l Perbedaan penelitian sekarang dengan peneliti terdahulu adalah pada
penelitian sekarang memilih objek yang diteliti yaitu pada saaham LQ-45 yang terdaftar di bursa efek indonesia pada periode pengamatan dari tahun 2009-2012.
2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis
2.3.1 Kerangka Konseptual
Berdasarkan telaah teori dan hasil penelitian terdahulu maka hubungan antara pengaruh Expected Return Saham, Variance, Excess
Return to Beta, Portofolio Optimal, dan Expected Return Portofolio terhadap investasi, maka dibangun model penelitian seperti terlihat pada
Gambar 2.3 berikut ini:
2.3.2 Pengaruh Expected Return Saham Terhadap Investasi
li Untukmengukur likuiditas perusahaan dalam penelitian ini
digunakan Expected Return Saham. Expected Return Saham merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Return saham dibedakan menjadi
dua yaitu return realisasi dan return ekspektasi. Dalam melakukan investasi investor dihadapkan pada ketidakpastian antara return yanng diperoleh
dengan risiko yang dihadapi. Semakin besar return yang diharapkan akan diperoleh dari investasi, semakin besar pula risikonya, sehingga dikatakan
bahwa return ekspektasi memiliki hubungan positif dengan risiko. Return yang tinggi tidak selalu disertai dengan investasi yang
berisiko. Return yang diterima oleh investor dibedakan menjadi dua jenis yaitu pendapatan lancra dan keuntungan selisih harga. Jika harga saham
sekarang Pt lebih tinggi dari harga saham sebelumnya Pt-1 maka pemegang saham mengalami capital gain, jika yang terjadi sebaliknya maka
pemegang saham akan mengalami capital loss. Menurut Ang 1997, menyatakan bahwa tanpa adanya keuntungan yang dapat dinikmati dari
suatu investasi tentunya investor tidak mau berinvestasi jika pada akhirnya tidak ada hasil, setiap investasi baik jangka panjang maupun jangka pendek
mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Berdasarkan uraian yang dijelakan diatas, maka dirumuskan
hipotesis penelitian sebaga berikut:
H
1
: Terdapat pengaruh expected return saham terhadap investasi pada perusahaan LQ 45
2.3.3 Pengaruh Variance Terhadap Invesatsi Pada Perusahaan LQ 45
lii Resiko adalah dimana kondisi yang dialami perusahaan, institusi,
dan individu dalam keputusan investasi yaitu baik kerugian maupun keuntungan dalam suatu periode akuntansi. Semakin tinggi tingkat
pengembalian maka semakin tinggi pula risiko. Semakin besar aset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi maka semakin besar pula risiko
yang timbul dari investasi tersebut. Berdasarkan uraian yang dijelakan diatas, maka dirumuskan hipotesis penelitian sebaga berikut:
H
2
: Terdapat pengaruh expected return saham terhadap investasi pada perusahaan LQ 45
2.3.4 Pengaruh Excess Return To Beta Terhadap Investasi Pada Perusahaan LQ-45