Pengaruh Excess Return To Beta Terhadap Investasi Pada Perusahaan LQ-45 Populasi Penelitian Variabel Independen

lii Resiko adalah dimana kondisi yang dialami perusahaan, institusi, dan individu dalam keputusan investasi yaitu baik kerugian maupun keuntungan dalam suatu periode akuntansi. Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula risiko. Semakin besar aset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi maka semakin besar pula risiko yang timbul dari investasi tersebut. Berdasarkan uraian yang dijelakan diatas, maka dirumuskan hipotesis penelitian sebaga berikut: H 2 : Terdapat pengaruh expected return saham terhadap investasi pada perusahaan LQ 45

2.3.4 Pengaruh Excess Return To Beta Terhadap Investasi Pada Perusahaan LQ-45

Excess return to Beta berarti mengukur kelebihan dana relative terhadap satu unit risiko yang tidak dapat didiversifikasi yang diukur dengan beta. ERB ini menunjukkan hubungan antara dua factor penentu investasi, yaitu return dan investasi. ERB yang rendah akan dimasukkan ke dalam portofolio optimal. Analisis portofolio dapat digunakan untuk menetukan return optimal pada risiko yang minimal, salah satu metode analisis yang banyak digunakan adalah SIM model ini merupakan bentuk penyederhanaan, analisi dilakukan dengan menghitung keofisien beta yang mencerminkan tingkat risiko dan tingkat return masing-masing saham yang diamati, dengan diketahuinya tingkat return saham dan keofisien beta, kita dapat menentukan excess return to beta yang mencerminkan tingkat liii keuntungan yang sangat mungkin dicapai oleh para investor dalam melakukan investasi. Berdasarkan uraian yang dijelakan diatas, maka dirumuskan hipotesis penelitian sebaga berikut: H 3 : Terdapat pengaruh excess return to beta terhadap investasi pada perusahaan LQ-45

2.3.5 Pengaruh Portofolio Optimal Terhadap Investasi Pada Perusahaan LQ-45

Portofolio Optimal yaitu portofolio yang dapat memberikan keuntungan yang maksimal dengan risiko yang seminimal mungkin. Selain hasil yang diharapkan, investasi juga mengandung risiko yaitu kemungkinan keuntungan yang dihasilkan menyimpang dari keuntungan yang diharapkan. Untuk meminimalkan risiko, investor perlu melakukan portofolio optimal agar risiko dapat disebarkan. Lingkup bahasan utama dalam teori portofolio adalah bagaimana cara terbaik dalam pemilihan portofolio dari banyak aset yang dimiliki, untuk memaksimalkan return yang diharapkan dengan tingkat risiko tertentu yang siap untuk ditanggung oleh investor pada saat melakukan investasi. Tentu saja portofolio yang pilih oleh investor adalah portofolio yang memang sesuai dengan preferensi investor tersebut terhadap return dan juga risiko yanng siap mereka tanggung. liv Berdasarkan uraian yang dijelakan diatas, maka dirumuskan hipotesis penelitian sebaga berikut: H 4 : Terdapat pengaruh portofolio optimal terhadap investasi pada perusahaan LQ-45 2.3.5 Pengaruh Expected Return Portofolio, Variance, Excess Return To Beta dan Portofolio Optimal Terhadap Investasi Menurut beberapa kesimpulan sementara yang telah disebutkan sebelumnya tentang hubungan pengaruh expeted return portofolio, variance, excess return to beta, portofolio optimal, dan expected return portofolio terhadap investasi maka peneliti mengasumsi bahwa secara simultan expeted return portofolio, variance, excess return to beta, portofolio optimal, dan expected return portofolio berpengaruh terhadap inveestasi pada perusahaan LQ 45. H 6 : Terdapat pengaruh expected return saham, variance, excess return to beta dan portofolio optimal terhadap investasi pada perusahaan LQ-45 lvi BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis data

Penelitian ini menggunakan data sekunder perusahaan yang go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain.

3.2. Metode Pengumpulan Data

Data yang dipakai adalah data saham kategori LQ-45 beserta laporan keuangannya. Data yang dikumpulkan dengan melakukan nonparticipant observation yaitu dengan mencatat data yang tercantum dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014, serta beberapa literatur yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek yang menjadi pusat penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 45 saham perusahaan yang tercatat dalam perhitungan indeks LQ-45 periode 2011-2014yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.

3.3.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini sampel diambil secara purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang berdasarkan pertimbangan subyektif penelitian lvii yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat dalam perhitungan indeks LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI sebanyak 23 perusahaan. Adapun kriteria sampel yang termasuk dalam kategori penelitian ini adalah: 1. Perusahaan harus sudah listing pada awal periode pengamatan 2011 dan tidak delisting hingga akhir periode pengamatan 2014 2. Perusahaan harus tergabung dalam indeks LQ-45 selama 4 empat tahun berturut-turut konstan mulai periode 2011-2014. 3. Perusahaan harus menerbitkan laporan keuangan yang mencantumkan nilai-nilai variable independen dan dependen yang akan diteliti. 4. Tahun buku pelaporan keuangan adalah 31 Desember setelah diaudit. Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Dalam Indeks LQ-45 No Kode Populasi Kriteria Sampel 1 2 3 4 1. AALI Astra Agro Lestari Tbk. √ √ √ √ 1 2. ADRO Adaro Ebergu Tbk. √ √ √ √ 2 3. ANTM Aneja Tambang Persero Tbk. X X √ √ 4. ASII Astra Internasional Tbk. √ √ √ √ 3 5. BBCA Bank Central Asia Tbk. √ √ √ √ 4 6. BBNI Bank Negara Indonesia Persero Tbk. √ √ √ √ 5 7. BBRI Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. √ √ √ √ 6 8. BDMN Bank Danamon Tbk. √ √ √ √ 7 9. BISI Bisi International Tbk. X X √ √ lviii 10. BLTA Berlian Laju Tanker Tbk. X X √ √ 11. BMRI Bank Mandiri Persero Tbk. √ √ √ √ 8 12. BNBR Bakrie Brothers Tbk. X X √ √ 13. BAPT Barito Pacific Tbk. X X √ √ 14. BTEL Bakrie Telecom Tbk. X X √ √ 15. BUMI Bumi Resources Tbk. √ √ √ √ 9 16. DEWA Darma Henwa Tbk. X X √ √ 17. ELSA Elnusa Tbk. X X √ √ 18. ELTY Bakrieland Development Tbk. X X √ √ 19. ENRG Energi Mega Persada Tbk. X X √ √ 20. GGRM Gudang Garam Tbk. √ √ √ √ 10 21. INCO Intenational Nickel Indonesia Tbk. √ √ √ √ 11 22. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. √ √ √ √ 12 23. INDY Indika Energy Tbk. X X √ √ 24. INKP Indah Kiat Pulp Paper Tbk. X X √ √ 25. INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. √ √ √ √ 13 26. ISAT Indosat Tbk. X X √ √ 27. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. √ √ √ √ 14 28. JSMR Jasa Marga Persero Tbk. √ √ √ √ 15 29. KLBF Kalbe Farma Tbk. √ √ √ √ 16 30. LPKR Lippo Karaawaci √ √ √ X 31. LSIP London Sumatera Plantation Tbk. √ √ √ √ 17 32. MEDC Medco Energi International Tbk. X X √ √ 33. MIRA Mitra Rajasa Tbk. X X √ √ 34. PGAS Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. √ √ √ √ 18 35. PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. X X √ √ 36. PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk. √ √ √ √ 19 37. SGRO Sampoerna Agro Tbk. X X √ √ 38. SMCB Holcim Indonesia Tbk. √ X √ √ 39. SMGR Semen Gresik Persero Tbk. √ √ √ X 40. TINS Timah Persero Tbk. X X √ √ 41. TLKM Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk. √ √ √ √ 20 42. TRUB Truba Alam Manunggal Engineering Tbk. X X √ √ lix 43. UNSP Bakrie Sumatera Plantation Tbk. X X √ √ 44. UNTR United Tractors Tbk. √ √ √ √ 21 45. UNVR Unilever Indonesia Tbk. √ √ √ √ 22

3.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian dibedakan menjadi dua yaitu variabel dependen terikat dan variabel independen bebas. Sebagai variabel dependen dalam penelitian ini adalah investasi. Sedangkan variabel independen meliputi , expected return saham, variance, excess return to beta, portofolio optimal, expected return portofolio.

3.4.1. Variabel Independen

3.4.1.1. Expected Return Saham

Realized Return Rt adalah prosentase perubahan harga penutupan saham A pada bulan ke t dikurangi harga penutupan saham A pada bulan ke t-1 kemudian hasilnya dibagi dengan harga penutupan saham A pada bulan ke t-1 Ri = P t – P t-1 P t-1 Keterangan: Ri = return realisasi saham i Pt = closing price saham i pada hari ke t Pt-1 = closing price saham i pada hari ke t-1 Sedangkan Tingkat keuntungan yang diharapkan atau expected return tiap saham individual merupakan rata-rata lx tertimbang realized return saham i. Dihitung dengan program Excel menggunakan rumus Average atau menggunakan rumus: ER i = R f + β i ER m – R f Keterangan : ER i = Return ekspektasi suatu aktiva atau sekuritas ke-i R f = Return bebas resiko untuk sekuritas ke-i β i = Resiko sistematis sekuritas ke-i ER m = Return ekspektasi pasar saham ke i

3.4.1.2. Risiko Individu Variance Return

Standar Deviasi SD digunakan untuk mengukur risiko dari realized return, yang dapat dihitung dengan program Excel menggunakan rumus STDEV. n SD = Σ [X i – EX i ] 2 i= 1 n – 1 Notasi : SD = standard deviation X i = nilai ke-i EX i = nilai ekspektasi n = jumlah dari observasi

3.4.1.3. Excess Return to Beta ERB

Excess Return to Beta ERB digunakan untuk mengukur return premium saham relatif terhadap satu unit risiko yang tidak dapat didiversifikasikan yang diukur dengan Beta. ERB menunjukkan hubungan antara return dan risiko yang merupakan faktor penentu investasi. Menurut Jogiyanto 2003, ERB merupakan kelebihan pengembalian berupa selisih antara pengembalian yang lxi diperkirakan atas sebuah aset dengan tingkat pengembalian bebas risiko.Rumus yang digunakan: ERB = E R i – Rbr β i Keterangan: ERB: Excess Return to Beta kelebihan pengembalian sekuritas ke-i ERi: Pengembalian yang diperkirakan expected return berdasarkan model indeks tunggal untuk sekuritas ke- i Rbr : Tingkat pengembalian bebas risiko Rf βi : Resiko sistematis sekuritas ke-i

3.4.1.4. Portofolio Optimal

Jogiyanto 2003 mengatakan bahwa ketentuan yang berlaku untuk masuk dalam portofolio adalah: ERp i = α i + β i .ER m . Keterangan : ERp i = Returnportofolio optimal sekuritas ke-i α i = Resiko individu standard deviation sekuritas ke-i β i = Resiko sistematis sekuritas ke-i ER m = Return ekspektasi pasar saham ke i

3.4.2. Variabel Dependen

Dokumen yang terkait

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 85 142

Analisis Pengaruh Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi (Studi Kasus Saham Lq-45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

1 27 99

Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Tingkat Pengembalian Investasi (ROI) Pada Perusahaan Sub Sektor Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 12 1

Pembentukan Portofolio Optimal Dengan Model Indeks Tunggal Pada Saham Jakarta Islamic Index Periode 2012-2014

5 19 84

Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012–2014)

2 2 15

Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Tunggal

0 1 16

18. BMAS PT Bank Maspion Indonesia, Tbk - Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 65

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi - Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 0 11