David Panggabean : Analisis Logistik Dengan Menggunakan Konsep Supply Chain ManagemenT SCM Di PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2009.
Asisten Teknik
Asisten Laboratorium
Asisten Pengolahan
Asisten Tata
Usaha
Asisten Sipil dan
Alat Berat Asisten
Personalia Kebun
Masinis Kepala
Manajer
Fungsional Lini
Karyawan Pelaksana
Karyawan Pelaksana
Karyawan Pelaksana
Karyawan Pelaksana
Karyawan Pelaksana
Karyawan Pelaksana
Keterangan Garis
Gambar 2.2. Struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara III
Struktur organisasi yang digunakan pada PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para adalah struktur organisasi fungsional dan lini. Struktur organisasi
fungsional adalah struktur organisasi berdasarkan pembagian tugas yang dilakukan menurut fungsinya masing-masing. Bentuk ini ditunjukkan dengan
adanya spesialisasi tugas pada setiap unit organisasi sehingga pelimpahan wewenang dari pimpinan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan fungsinya. Dan
dikatakan struktur organisasi lini karena kekuasaan mengalir secara langsung dari menejer ke kepala bagian, kemudian ke para karyawan di bawahnya dan kepala
bagian menjalankan semua pengawasan dalam jajarannya. Pada perusahaan ini terdiri dari sejumlah afdeling dan setiap karyawan bertanggung jawab pada setiap
afdeling.
2.9. Uraian tugas dan tanggung jawab
Adapun uraian tugas dan tanggung jawab karyawan PT. Nusantara III Gunung Para dapat dilihat pada Lampiran 2.
David Panggabean : Analisis Logistik Dengan Menggunakan Konsep Supply Chain ManagemenT SCM Di PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2009.
2.10. Jumlah tenaga kerja dan jam kerja 2.10.1. Jumlah tenaga kerja
Tenaga kerja yang terdapat di PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para dapat dilihat pada Tabel 2.2. dibawah ini :
Tabel 2.2. Rincian tenaga kerja di PT. Nusantara III Gunung Para
Uraian KARYAWAN
Pensiunan Total
Pria Orang
Wanita Orang
Jumlah Orang
Manajer 1
- 1
- 1
Karyawan Pimpinan
15 -
15 -
15 Karyawan
Pelaksana 838
114 952
376 1.328
Jumlah 854
114 968
376 1.344
Sumber : PT.Perkebunan Nusantara III Gunung Para
2.10.2. Jam kerja
Jam kerja di PT. Nusantara III Gunung Para terdiri dari dua bagian yaitu jam kerja karyawan kantor dan jam kerja karyawan produksi. Adapun pembagian
jam kerja tersebut adalah sebagai berikut: a.
Waktu kerja karyawan kantor Senin-Jumat
08.00-16.00 Sabtu
08.00-12.00 b.
Waktu kerja karyawan produksi Untuk karyawan produksi terbagi atas 3 shift Senin-Minggu
Waktu kerja tersebut adalah sebagai berikut:
David Panggabean : Analisis Logistik Dengan Menggunakan Konsep Supply Chain ManagemenT SCM Di PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2009.
Shift I : 07.30 – 15.00 WIB
Shift II : 15.00 – 22.00 WIB
Shift III : 22.00 – 07.30 WIB
2.11. Sistem pengupahan dan fasilitas yang digunakan
Karyawan diberikan gaji pokok sesuai dengan golongan. Disamping gaji pokok kepada karyawan diberikan tunjangan tetap. Besarnya gaji untuk golongan
terendah disesuaikan sejalan dengan penetapan upah minimum yang berlaku. Sistem pengupahan yang berlaku pada perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Karyawan musiman dibayar setiap akhir minggu, besar upah yang diterima
adalah sesuai dengan UMR Upah Minimum Regional. 2.
Untuk karyawan tetap ada dua sistem penggajian yaitu : a.
Karyawan harian, gaji dibayarkan sebesar 30 hari kerja dipotong hari kerja yang absen.
b. Karyawan bulanan, gaji dibayarkan setiap bulan tanpa potongan hari kerja
absen. Untuk pelayanan kesehatan perusahaan memiliki unit P3K. Apabila
penyakit yang diderita tidak dapat ditanggulangi oleh P3K maka karyawan dapat berobat ke rumah sakit yang ditunjuk oleh perusahaan.
Selain upah yang diberikan perusahaan juga memperhatikan keselamatan karyawan dalam bentuk jaminan sosial tenaga kerja jamsostek. Seluruh pekerja
memperoleh jaminan atas keselamatannya selama melaksanakan pekerjaan.
David Panggabean : Analisis Logistik Dengan Menggunakan Konsep Supply Chain ManagemenT SCM Di PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2009.
Gambar 3.1. Block Diagram Pembuatan Ribbed Smoked Sheet Pabrik Gunung Para
PENERIMAAN LATEX
BAK PENERIMAAN
BAK KOAGULASI
PENGGILINGAN SHEET
PENIRISAN DI LORI
KAMAR ASAP
SORTASI
PACKING
GUDANG PENYIMPANAN
David Panggabean : Analisis Logistik Dengan Menggunakan Konsep Supply Chain ManagemenT SCM Di PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2009.
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Supply Chain Management SCM 3.1.1. Pengertian Supply Chain Management SCM
Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke
tangan pemakai akhir.
1
Perusahaan-perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau retailer, serta perusahaan-perusahaan
pendukung seperti perusahaan jasa logistik. Pada suatu supply chain biasanya ada 3 macam aliran yang harus dikelola.
Pertama adalah aliran barang yang mengalir dari hulu upstream ke hilir downstream. Contohnya adalah bahan baku yang dikirim dari supplier ke
pabrik. Setelah produk selesai diproduksi, mereka dikirim ke distributor, lalu ke retailer, kemudian ke pemakai akhir. Yang kedua adalah aliran uang dan
sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu. Yang ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir ataupun sebaliknya. Informasi tentang
ketersediaan kapasitas produksi yang dimiliki oleh supplier juga sering dibutuhkan oleh pabrik. Informasi tentang status pengiriman bahan baku sering
dibutuhkan oleh perusahaan yang mengirim maupun yang akan menerima.
1
Pujawan, I Nyoman, SUPPLY CHAIN MANAGEMENT, Guna Widya, Surabaya,
2005, p.4.