Elfany Hesfrida P. : Penerapan Pengendalian Intern Pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, 2010.
menekan kan tujuan yang kendak dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut. Dengan demikian, pengertian pengendalian intern
tersebut di atas berlaku baik dalam perusahaan yang mengelola informasinya secara manual, dengan mesin pembukuan, maupun dengan komputer.
Menurut Boynton2003:374, tujuan sistem pengendalian intern adalah: 1
Keandalan dari Informasi keuangan 2
Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 3
Efektivitas dan efisiensi dari operasi Menurut Mulyadi 2001:164 unsur-unsur pokok pengendalian intern adalah:
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsioanal secara
tegas. 2.
Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya.
3. Praktik sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab
C. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Penjualan tunai
dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang lebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh
perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian
dicatat oleh perusahaan. 1.
Fungsi yang terkait Fungsi yang terkait dalam sistem penjualan tunai adalah:
Elfany Hesfrida P. : Penerapan Pengendalian Intern Pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, 2010.
a. Fungsi penjualan
Dalam transaksi penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan
faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas. Dalam struktur organisasi, fungsi ini berada ditangan bagian order
penjualan. b.
Fungsi kas Dalam transaksi penjualan tunai, fungsi ini bertangung jawab sebagai penerima
kas dari pembeli, dalam struktur organisasi, Dalam sruktur organisasi, fungsi ini berada di tangan bagian kas.
c. Fungsi gudang
Dalam transaksi penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi
pengiriman. Dalam struktur organisasi, fungsi ni berada ditangan bagian gudang. d.
Fungsi penerimaan Dalam transaksi penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk
membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli. Dalam struktur organisasi, fungsi ini berada di tangan bagian
pengiriman. e.
Fungsi akuntansi Dalam transaksi penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat
transaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuat laporan penjualan. Dalam struktur organisasi, fungsi ini berada di tangan bagian jurnal.
Elfany Hesfrida P. : Penerapan Pengendalian Intern Pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, 2010.
2. Informasi yang diperlukan oleh manajemen
Informasi yang umumnya diperlukan oleh manajemen dari penjualan tunai adalah: a.
Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu.
b. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai.
c. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.
d. Nama dan alamat pembeli.
e. Kualitas produk yang dijual.
f. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
g. Otorisasi pejabat yang berwewenang.
3. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam system penjualan tunai adalah: a.
Faktur Penjualan Tunai b.
Pita register kas kash register tape. c.
Credit card sales slip. d.
Bill of lading. e.
Faktur penjualan COD. f.
Bukti setor Bank. g.
Rekapitulasi harga pokok penjulan.
4. Catatan akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan tunai adalah:
Elfany Hesfrida P. : Penerapan Pengendalian Intern Pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, 2010.
a. Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan. Jika perusahaan menjual berbagai macam produk
dan manajemen memerlukan informasi penjulan setiap jenis produk yang dijualnya selama jangka waktu tertentu, dalam jurnal penjualan disediakan
satu kolom untuk setiap jenis produk guna meringkas informasi penjualan menurut jenis produk tersebut.
b. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya dari penjualan tunai.
c. Jurnal Umum
Dalam transaksi penjualan tunai, jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.
d. Kartu Persediaan
Dalam transaksi penjualan tunai, kartu persediaan digunaakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual.
Kartu persediaan ini diselenggarakan di fungsi akuntansi untuk mengawasi mutasi dan persediaan barang yang disimpan di gudang.
e. Kartu Gudang
Catatan ini tidak termasuk sebagai sebagai catatan akuntansi karena hanya berisi data kunatitas persediaan yang disimpan di gudang. Catatan ini
diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatatat mutasi dan persediaan
Elfany Hesfrida P. : Penerapan Pengendalian Intern Pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, 2010.
barang yang disimpan dalam gudang. Dalam transaksi penjualan tunai, kartu gudang digunakan untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual.
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan tunai menurut Mulyadi 2001:469 adalah:
1. Prosedur order penjualan
2. Prosedur penerimaan kas
3. Prosedur penyerahan barang
4. Prosedur pencatatan penjualan tunai
5. Prosedur penyetoran kas ke bank
6. Prosedur pencatatan penerimaan kas
Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli, dan untuk jangka waktu tertentu,
perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Dalam setiap penjualan kredit biasanya selalu didahului dengan analisa kemampuan pembeli dalam
melunasi hutangnya sehingga dapat menghindari tidak tertagihnya piutang. Menurut Mulyadi 2001:211, fungsi yang terkait dalam sistem penjualan
kredit, yaitu: 1. Fungsi Penjualan
2. Fungsi Kredit
3. Fungsi Gudang
4. Fungsi Pengiriman
5. Fungsi Penagihan
6. Fungsi Akuntansi
Elfany Hesfrida P. : Penerapan Pengendalian Intern Pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, 2010.
Elfany Hesfrida P. : Penerapan Pengendalian Intern Pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, 2010.
Elfany Hesfrida P. : Penerapan Pengendalian Intern Pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, 2010.