Elfany Hesfrida P. : Penerapan Pengendalian Intern Pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, 2010.
B. Analisis Hasil Penelitian
Dalam penyelesaian bab ini, penulis berusaha mencoba menganalisa dan mengevaluasi data yang diperoleh melalui riset langsung yang telah penulis lakukan
di PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk. Tinjauan Pustaka pada Bab II akan menjadi landasan dalam penulisan analisa hasil penelitian ini.
Untuk menganalisa dan mengevaluasi antara landasan teoritis yang ada di tinjauan pustaka dengan penerapannya di lapangan, maka penulis membagi masalah yang
dianalisa dan dievaluasi ke dalam 3 tiga bagian yaitu: 1.
Struktur organisasi perusahaan 2.
Sistem Informasi Akuntansi penjualan 3.
Penerapan Pengendalian intern
1. Struktur organisasi perusahaan
Sistem akuntansi tidak dapat dipisahkan dari struktur organisasi, sistem akuntansi diciptakan untuk mengidentifikasi, merakit, menggolongkan,
menganalisa, mencatat dan melaporkan transaksi suatu aktifitas usaha di dalam pencapaian tujuan organisasi. Berbagai metode, prosedur dan teknik dalam
pelaksanaan aktifitas perusahaan hanya dapat berjalan efektif dan efisien dalam struktur organisasi yang jelas, yang dapat memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tepat, demikian pula ketepatan dalam pemberian wewenang untuk suatu fungsi.
Agar sistem akuntansi memberikan manfaat bagi perusahaan maka struktur organisasi harus dirancang dengan memenuhi prinsip internal control yang
Elfany Hesfrida P. : Penerapan Pengendalian Intern Pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, 2010.
mensyaratkan terpisahnya fungsi operasional, fungsi pencatatan dan fungsi penyimpanan, demi tercapainya tujuan internal check, sehingga perusahaan
terhindar dari penyimpangan-penyimpangan yang mungkin dilakukan fungsi- fungsi organisasi.
Dalam pembentukan struktur organisasi suatu perusahaan juga harus memperhatikan ruang lingkup perusahaan, sifat perusahaan, ukuran penyebaran
daerah operasi dan sebagainya. Perusahaan-perusahaan yang besar akan menciptakan struktur organisasi yang mampu melaksanakan seluruh operasi
perusahaan tersebut. Di dalam struktur tersebut terlihat jelas hubungan antara fungsi-fungsi wewenang dan tanggung jawab setiap unit organisasi, sehingga
dengan adanya struktur organisasi memungkinkan adanya koordinasi usaha diantara semua unit untuk pencapaian tujuan perusahaan.
Selain dengan pembagian fungsi-fungsi, wewenang dan tanggung jawab juga harus benar-benar diperhatikan pegawai yang betul-betul mampu menjalankan
tugasnya dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Karena dengan pegawai yang cakap dan juga jujur adalah unsur penting dalam sebuah perusahaan.
Struktur organisasi PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk. Adalah struktur organisasi garis yang terdiri dari departemen-departemen dan bagian-bagian.
Pembagian departemen ini dapat dilihat dari kegiatan perusahaan yang terkait sampai sejauh mana jangkauan pimpinan melihat ruang lingkup dari operasi
perusahaan secara keseluruhan. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan maka dapat disimpulkan bahwa
struktur organisasi ini cukup baik, hal ini dapat dilihat dari:
Elfany Hesfrida P. : Penerapan Pengendalian Intern Pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, 2010.
a. Secara umum susunan organisasi telah memberikan tugas dan tanggung
jawab yang jelas, sehingga tiap bagian atau fungsi yang ada dapat dengan mudah mempertanggungjawabkan pemakaian sumber daya organisasi dalam
pencapaian tujuan organisasi. b.
Organisasi disusun berdasarkan besarnya operasi perusahaan, sehingga bila perusahaan semakin berkembang, kita tidak perlu merombak seluruh struktur
organisasi tetapi cukup hanya merubah bagiannya saja. c.
Pembagian tugas menurut fungsi dari masing-masing bagian, diperoleh spesialisasi sehingga setiap pegawai pada setiap fungsi merupakan orang
yang ahli atau yang cakap juga jujur adalah merupakan unsur yang sangat penting.
2. Sistem informasi akuntansi penjualan
Sistem akuntansi penjualan pada dasarnya dirancang untuk menangani transaksi penjualan secara kredit, namun meskipun demikian bukan berarti apabila
suatu perusahaan tidak memiliki transaksi penjualan kredit maka perusahaan tersebut tidak memiliki sistem akuntansi penjualan. Karena tujuan utama dari
dibentuknya suatu sistem akuntansi adalah menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Dalam hal penjualan komoditi perkebunan PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk. tidak mengenal istilah penjualan kredit, namun perusahaan tetap
memiliki suatu sistem akuntansi penjualan. Sistem akuntansi penjualan pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, dimaksudkan untuk menyelenggarakan
Elfany Hesfrida P. : Penerapan Pengendalian Intern Pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, 2010.
pencatatan administrrasi yang baik dan teratur sebagaimana sumber informasi actual yang dapt digunakan untuk pengambilan keputusan dan alat pengawasan
internal. Konsumen ingin membeli komoditi perkebunan PT.PP. London Sumatra
Indonesia Tbk. harus terlebih dahulu mengikuti tender yang diadakan oleh perusahaan, baru setelah konsumen dapat memenangkan tender dia berhak untuk
membeli komoditi perkebunan tersebut, setelah itu barulah kedua belah pihak menandatangani kontrak. Kemudian pihak pembeli harus melakukan pembayaran
sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak penjualan, baru kemudian PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk. mengeluarkan Delivery Order yang akan
digunakan konsumen untuk mengambil komoditi yang telah dibelinya. Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan maka yang dapat disimpulkan
bahwa sistem akuntansi yang terdapat pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk. cukup baik meskipun sederhana, hal ini dapat dilihat dari:
a. Sistem akuntansi penjualan yang ada berhubungan dengan banyak bagian di
dalam perusahaan, hal ini dapat mengurangi kecurangan yang mungkin terjadi.
b. Sistem akuntansi penjualan ini memudahkan perusahaan untuk menghitung
persediaan barang karena konsumen haruslah menyerahkan Delivery Order yang dikeluarkan perusahaan untuk dapat mengambil komoditi yang sudah
menjadi haknya.
3. Pengendalian intern dalam sistem Informasi akuntansi penjualan
Elfany Hesfrida P. : Penerapan Pengendalian Intern Pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, 2010.
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran- ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manjemen.
Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, sudah dapat
dikatakan baik hal ini terlihat dengan adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang tegas antara satu bagian dengan bagian yang lain. Dan tidak
terdapat rangkap tugas pada bagian-bagian yang terkait dalam system informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas. Dan dengan adanya pegawai yang cakap
dan juga jujur serta penempatan posisi pegawai sesuai dengan bidangnya, maka dapat mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Elfany Hesfrida P. : Penerapan Pengendalian Intern Pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, 2010.
Elfany Hesfrida P. : Penerapan Pengendalian Intern Pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, 2010.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari uraian- uraian bab-bab terdahulu ditinjau dari sudut pandang teori akuntansi dan analisa terhadap sistem akuntansi penjualan dan piutang dagang yang terdapat
pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, maka dapat diambil kesimpulan, antara lain:
1. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk. Secara keseluruhan telah menggambarkan pembagian fungsi pelaksanaan, fungsi
pengotorisasian, fungsi pencatatan dan penyimpanan serta fungsi lainnya yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan. Dengan adanya pemisahan fungsi tersebut
tidak satu bagianpun yang dapat melaksanakan suatu transaksi dari awal sampai akhir dan masing-masing bagian yang terlibat dalam transaksi tersebut akan saling
mengawasi satu sama lain sehingga penyelewengan dan penggelapan dapat diminimalkan.
2. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Tujuan sistem akuntansi penjualan pada PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk. Adalah untuk menyelenggarakan pencatatan administrasi yang baik dan
teratur agar dapat menghasilkan suatu laporan yang akan menjadi sumber informasi aktual yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dan alat