Lasma Uhur Haloho : Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Dan Penagihan Piutang Pada PT. Bina San Prima Medan, 2009.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi
Suatu perusahaan memerlukan sistem akuntansi yang baik agar dapat memberikan pengawasan yang dibutuhkan untuk menghindari kesalahan dan ketidakjujuran. Dengan
adanya sistem akuntansi yang baik maka pimpinan dapat memperoleh informasi yang diperlukan guna mengawasi kekayaan perusahaan dengan lebih tepat. Untuk mengetahui
bagaimana sistem akuntansi yang baik itu, terlebih dahulu perlu diketahui apa pengertian dari sistem akuntansi itu sendiri.
Menurut Mulyadi 2001:2 menyatakan bahwa : “ Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.” Setiap sistem dirancang untuk menangani sesuatu yang terjadi secara rutin atau yang terjadi berulang-ulang. Menurut
James A.Hall 2001:5, “ sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen- komponen yang saling berkaitan interrelated atau subsistem – subsistem yang bersatu
untuk mencapai tujuan yang sama common purpose. Defenisi akuntansi menurut American Accounting Association 1966 yang
dikemukakan oleh Soemarso S.R 2004 : 3 adalah sebagai “ proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian
dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.” Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai “sistem informasi yang
Lasma Uhur Haloho : Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Dan Penagihan Piutang Pada PT. Bina San Prima Medan, 2009.
menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan C. Rollin Niswonger et.al, terjemahan Alfonsus Sirait
dan Helda Gunawan, 1999 : 6 . Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan disebut
dengan stakeholders yang dapat dibagi menjadi pihak internal dan pihak eksternal. Pihak internal terdiri dari pemilik, manajemen dan karyawan perusahaan tersebut. Sedangkan
pihak eksternal terdiri dari pemerintah, kreditur dan pelanggan. Stakeholders akan menggunakan laporan akuntansi sebagai sumber informasi utama dalam mengambil
keputusan. Untuk menghasilkan laporan akuntansi, maka terlebih dahulu harus dievaluasi
kebutuhan informasi dari stakeholders tersebut. Sistem akuntansi kemudian dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut dan akan mencatat data ekonomi
mengenai kegiatan perusahaan yang hasilnya dilaporkan kepada stakeholders sesuai dengan kebutuhan informasi mereka. Setiap sistem akuntansi harus dirancang untuk
memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu dan efisien. Selain itu sistem akuntansi juga harus dapat memberikan control yang efektif untuk mencegah kesalahan
dan ketidakjujuran. Menurut C. Rollin Niswonger 1999:182 “ Sistem akuntansi adalah metode dan
prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan
informasi mengenai keuangan dan operasi usaha.” Adapun menurut Mulyadi 2001 : 3
bahwa : “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
Lasma Uhur Haloho : Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Dan Penagihan Piutang Pada PT. Bina San Prima Medan, 2009.
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan
oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah suatu sistem yang terdiri dari prosedur-prosedur yang bertujuan untuk menghasilkan
informasi akuntansi dan sebagai alat pengawasan. Dari definisi tersebut dapat dilihat bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur. Mulyadi 2001 : 5 mengemukakan
definisi prosedur sebagai suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara
seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”. Sistem akuntansi tertentu tidak akan selalu menjadi sistem terbaik yang dapat
diterapkan pada organisasi manapun. Maka tujuan sistem akuntansi yang utama adalah memberikan informasi yang akurat dengan tepat waktu dan efisien serta dapat
memberikan pengawasan intern yang efektif untuk menghindari terjadinya kesalahan dan ketidakjujuran.
B. Elemen-Elemen Sistem Akuntansi