Penagihan Piutang Data Penelitian 1. Sejarah Singkat dan Struktur Organisasi Perusahaan

Lasma Uhur Haloho : Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Dan Penagihan Piutang Pada PT. Bina San Prima Medan, 2009.

5. Penagihan Piutang

5.1 Fungsi yang Terkait Fungsi yang terkait dalam penagihan piutang pada PT. Bina San Prima Medan adalah sebagai berikut : a. Fungsi Penagihan b. Fungsi Kas c. Fungsi Akuntansi d. Fungsi Keuangan a. Fungsi Penagihan Dalam penagihan piutang perusahaan, fungsi penagihan bertanggung jawab untuk melakukan penagihan langsung kepada debitur yang piutangnya sudah jatuh tempo berdasarkan rincian penagihan piutang yang diterimanya dari fungsi keuangan yaitu bagian administrasi piutang. Fungsi ini berada di tangan bagian administrasi piutang dan penagih perusahaan yaitu kolektor. b. Fungsi Kas Dalam penagihan piutang perusahaan, fungsi kas bertanggung jawab untuk mengisi formulir penerimaan kas dan menyetorkan tagihan baik berupa uang tunai, giro maupun cek ke bank. Fungsi ini berada dalam tanggung jawab fungsi keuangan yaitu kasir dan bagian administrasi bank. Lasma Uhur Haloho : Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Dan Penagihan Piutang Pada PT. Bina San Prima Medan, 2009. c. Fungsi Akuntansi Dalam penagihan piutang perusahaan, fungsi akuntansi bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas. Fungsi akuntansi ini berada di tangan bagian pembukuan. d. Fungsi Keuangan Dalam penagihan piutang perusahaan, fungsi keuangan bertanggung jawab dalam pencatatan mutasi piutang ke dalam kartu piutang. Fungsi keuangan ini berada di tangan bagian administrasi piutang. 5.2 Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan dalam sistem penagihan piutang pada PT. Bina San Prima Medan adalah sebagai berikut : a. Rincian Penagihan Piutang b. Formulir Penerimaan Kas c. Bukti Setor Bank d. Nota Bank e. Bukti Transfer f. Faktur Penjualan g. Faktur Pajak Standar h. Kontra Bon Lasma Uhur Haloho : Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Dan Penagihan Piutang Pada PT. Bina San Prima Medan, 2009. a. Rincian penagihan piutang dibuat oleh bagian administrasi piutang dan diserahkan kepada kolektor ataupun salesman luar kota untuk melakukan penagihan kepada pelanggan pada saat melakukan penagihan ke lapangan. b. Formulir penerimaan kas merupakan dokumen yang dibuat oleh bagian keuangan sebagai bukti kas yang telah diterimanya dari pembayaran piutang baik dalam bentuk tunai, giro, cek, ataupun transfer bank. c. Bukti setor bank adalah salinan bukti setor yang diterbitkan bank sebagai bukti bahwa keuangan telah menyetorkan uang dan giro yang diterimanya dalam rangka pembayaran piutang ke rekening bank perusahaan. d. Nota bank merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh bank sebagai bukti bahwa bank telah menerima transfer dari rekening pelanggan ke rekening perusahaan dalam bank tersebut. e. Bukti transfer adalah bukti yang digunakan outlet yang menyatakan bahwa outlet telah melakukan pemindahan uang sejumlah tertentu ke rekening PT. Bina San Prima Medan untuk pelunasan piutang. f. Faktur Penjualan adalah bukti penjualan yang sah PT. Bina San Prima Medan ke outlet baik untuk penjualan dengan jenis Cash on Delivery COD ataupun dengan Cash Lunak CL kredit. g. Faktur pajak standar adalah bukti pengenaan Pajak Pertambahan Nilai PPN kepada outlet atas transaksi penjualan PT. Bina San Prima Medan. h. Kontra bon adalah tanda terima yang dibuat dan ditandatangani oleh outlet sebagai bukti janji pembayaran outlet, dimana outlet telah menerima satu atau beberapa Lasma Uhur Haloho : Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Dan Penagihan Piutang Pada PT. Bina San Prima Medan, 2009. faktur tagihan asli. Penagihan dilakukan dengan menggunakan kontra bon sesuai dengan tanggal yang telah dijanjikan outlet. 5.3 Catatan yang digunakan Catatan yang digunakan dalam penagihan piutang adalah sebagai berikut : a. Jurnal penjualan b. Jurnal penerimaan kas c. Kartu Piutang b. Jurnal Penjualan Jurnal penjualan digunakan oleh bagian pembukuan untuk mencatat transaksi penjualan kredit. b. Jurnal Penerimaan Kas Jurnal ini digunakan untuk mencatat terjadinya semua transaksi penerimaan kas perusahaan. c. Kartu Piutang Kartu piutang digunakan untuk mencatat terjadinya mutasi piutang perusahaan.

6. Struktur Pengawasan Intern