Mendefinisikan masalah Mengidentifikasi masalah Menimbang kriteria Membuat alternatif tindakan Mengevaluasi setiap alternatif Memperkirakan keputusan yang paling optimal

Tabel 2.2 Tipe-Tipe Pembuatan Keputusan Teknik Pembuatan Keputusan Tipe-Tipe Keputusan Tradisional Modern a. Terprogram: Keputusan rutin dan berulang-ulang. Organisasi mengembangkan proses khusus bagi penanganannya. 1 Kebiasaan 2 Kegiatan rutin: Prosedur-prosedur pengoperasian komputer 3 Sistem organisasi pengharapan umum sistem tujuan saluran-saluran informasi yang disusun dengan baik 1 Teknik-teknik riset operasi: Analisis matematik, model simulasi komputer 2 Pengolahan data elektronik b. Tidak terprogram Keputusan-keputusan sekali pakai, kebijaksanaan, ditangani dengan proses pemecahan masalah umum 1 Kebijakan intuisi, dan kreatifitas 2 Coba-coba 3 Seleksi dan latihan para pelaksana Teknik pemecahan masalah yang diterapkan: 1 Latihan membuat keputusan 2 Penyusunan program- program komputer “heuristic” Sumber : Siagian, Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan 1992

3. Prosedur Pengambilan Keputusan Manajemen

Dalam pengambilan keputusan terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh oleh para manajer. Langkah-langkah tersebut menurut Williams 2001:193 adalah:

a. Mendefinisikan masalah

b. Mengidentifikasi masalah

c. Menimbang kriteria

d. Membuat alternatif tindakan

e. Mengevaluasi setiap alternatif

f. Memperkirakan keputusan yang paling optimal

Ad. a. Mendefinisikan Masalah Langkah pertama dalam pengambilan keputusan adalah mengenali dan menentukan masalah. Masalah adalah terdapatnya perbedaan antara keinginan yang ditetapkan dengan keadaan yang dihadapi. Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008 USU Repository © 2008 Ad. b. Mengidentifikasi Masalah Kriteria keputusan adalah ukuran dasar yang digunakan untuk menuntun pertimbangan dan keputusan. Biasanya semakin banyak ditemukan kriteria yang memungkinkan untuk memecahkan masalah, maka akan semakin baik pemecahan masalahnya. Ad. c. Menimbang Kriteria Setelah mengenali criteria keputusan, langkah berikutnya adalah menentukan kriteria mana yang lebih penting atau kurang penting. Banyak model matematika untuk menimbang kriteria keputusan. Ad. d. Membuat Alternatif Tindakan Setelah mengenali dan menimbang kriteria keputusan yang akan menuntun proses pengambilan keputusan langkah berikutnya adalah mengenali pilihan tindakan yang mungkin dapat memecahkan masalah. Secara umum, pada langkah ini, pemikirannya adalah untuk menyusun sebanyak mungkin alternative. Ad. e. Mengevaluasi setiap alternatif Langkah berikutnya adalah secara sistematis mengevaluasi tiap-tiap alternatif terhadap masing-masing patikan. Karena sejumlah informasi harus dikumpulkan, langkah ini memakan waktu jauh lebih lama dan lebih mahal dari langkah-langkah lain dalam proses pengambilan keputusan. Ad. f. Memperkirakan keputusan yang paling optimal Langkah terakhir dalam pengambilan keputusan adalah memperkirakan keputusan yang paling optimal dengan menentukan nilai optimal setiap alternatif. Kemudian hasil keputusan dievaluasi pengimplementasiannya dan harus Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008 USU Repository © 2008 dimonitor terus menerus. Manajer harus mengevaluasi apakah implementasi dilakukan dengan lancar dan keputusan memberikan hasil-hasil yang diinginkan. Hal ini dilakukan karena pembuatan keputusan adalah suatu proses yang bersifat kontinyu bagi manajer dan merupakan tantangan yang harus selalu dihadapi. Pengambilan keputusan yang menggunakan informasi merupakan suatu hal yang sangat penting pada saat ini. Karena sudah tidak mungkin lagi seorang manajer terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang efektif tanpa pengetahuan yang memadai tentang pemanfaatan informatika dalam pelaksanaan tugas-tugas eksekutifnya.

D. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan

Keputusan Persediaan Telah diketahui bahwa sistem informasi akuntansi manajemen berperan dalam pengambilan keputusan bagi pihak manajemen. Dalam penelitian ini keputusan yang dimaksud adalah keputusan pengelolaan persediaan. Dalam pengelolaan persediaan terdapat beberapa hal penting yang harus diketahui oleh manajemen. Hal-hal penting tersebut dapat disimpulkan kedalam tiga hal pokok yang berfungsi membantu manajemen dalam pengelolaan persediaan. Tiga hal pokok tersebut yaitu: 1. Menentukan berapa jumlah persediaan yang harus dipesan 2. Menentukan berapa jumlah persediaan yang harus disimpan pada saat pemesanan 3. Saat kapan persediaan sebaiknya dipesan. Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008 USU Repository © 2008