5 Biaya asuransi persediaan
6 Biaya pencurian dan kerusakan
7 Biaya pengamanan persediaan
8 Biaya transportasi.
c. Biaya kekurangan persediaan stock out cost.
Biaya ini muncul diakibatkan oleh perusahaan kehabisan persediaan, dimana perusahaan harus memperoleh bahan baku pengganti ataupun perusahaan
harus mengalami gangguan terhadap proses produksinya.
4. Perencanaan dan Anggaran Persediaan
a. Perencanaan persediaan
Perencanaan merupakan suatu cara bertindak yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Dimana merupakan proses berfikir ke depan untuk mengambil suatu
keputusan tentang cara bertindak setelah mempertimbangkan banyak kemungkinan alternatif.
Defenisi perencanaan planning menurut Wilson dan Cambell 1996:6 adalah “perencanaan merupakan suatu proses yang kontinu untuk menetapkan
kejadian dan kekuatan yang diperlukan untuk pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan”.
Dari defenisi diatas ada beberapa hal penting dalam suatu perencanaan yaitu:
1 Melibatkan masa yang akan datang.
2 Harus ada tindakan yang diambil sesuai dengan keadaan.
Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008
USU Repository © 2008
3 Harus ada penelitian terhadap struktur organisasi dan tanggung jawab,
wewenang dan keadaan yang dapat diminta pertanggungjawaban atas terjadinya tindakan dalam suatu perusahaan tertentu.
Perencanaan persediaan bahan baku disusun agar tingkat persediaan bahan baku cukup dan perusahaan tidak mengalami kerugian akibat kekurangan atau
kelebihan persediaan. Adapun manfaat perencanaan persediaan adalah: 1
Menekan investasi modal dalam persediaan pada tingkat yang minimum 2
Mengeliminasi atau mengurangi pemborosan dan biaya yang timbul akibat penyelenggaraan persediaan yang berlebihan, kerusakan, penyimpanan,
kekunoan, jarak, serta asuransi persediaan 3
Mengurangi resiko kecurangan dan kecurian persediaan 4
Menghindari resiko penundaan produksi dengan cara selalu menyediakan bahan baku yang diperlukan
5 Dapat mengurangi investasi dalam fasilitas dan peralatan pergudangan
6 Menghindari atau mengurangi kerugian yang timbul karena perubahan harga.
b. Anggaran Persediaan
Teknik perencanaan yang umumnya digunakan adalah melalui anggaran. Anggaran menurut Rudianto 2006:110 “adalah rencana kerja organisasi dimasa
mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis”.
Dengan kata lain anggaran adalah kegiatan yang dinyatakan dalam nilai kuantitatif yang mencakup rencana pengeluaran-pengeluaran dan pendapatan serta
rencana tertentu, biasanya pertahun.
Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008
USU Repository © 2008
Anggaran untuk tahun yang akan datang harus selesai disusun beberapa bulan sebelum tahun tersebut dimulai. Anggaran persediaan dalam suatu
perusahaan merupakan rencana kuantitatif tentang jumlah persediaan yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu. Saputro 2003:214
mengemukakan tujuan dari suatu anggaran bahan baku adalah:
1 Memperkirakan jumlah bahan baku
2 Memperkirakan jumlah pembelian bahan baku yang diperlukan
3 Sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan dana yang
diperlukan untuk membeli bahan baku
4 Sebagai dasar penyusunan product costing yakni memperkirakan
komponen harga pokok pabrik karena penggunaan bahan baku dalam proses produksi
5 Sebagai dasar melaksanakan fungsi pengawasan bahan baku.
Anggaran persediaan berisi perkiraan-perkiraan tingkat persediaan yang akan diperlukan oleh perusahaan untuk melakukan proses produksi. Untuk
menentukan kebijaksanaan tingkat persediaan yang optimal perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut menurut Syahyunan
2004:71 adalah:
1 Lead Time atau lamanya masa tunggu bahan baku yang dipesan
datang.
2 Frekuensi penggunaan bahan baku selama satu periode. Frekuensi
pembelian yang tinggi, menyebabkan jumlah persediaan menjadi lebih kecil untuk satu periode pembelian.
3 Jumlah dana yang tersedia. Dana kadang-kadang menjadi kendala
yang serius, jika kebutuhan bahan baku meningkat. Jumlah persediaan tidak bisa dipenuhi sesuai dengan standar yang ideal jika
dana yang tersedia terbatas.
4 Daya tahan bahan baku. Daya tahan bahan baku atau barang jadi
yang rendah jika tidak diimbangi dengan teknologi penyimpanan yang tepat, akan menimbulkan kerusakan kualitas bahan baku atau
barang jadi yang disimpan sehingga perusahaan tidak berani menyimpan dalam jumlah besar.
Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008
USU Repository © 2008
Pada dasarnya persediaan berguna untuk mempermudah atau memperlancar jalannya operasi perusahaan. Pemesanan persediaan yang dilakukan perusahaan
memberikan beberapa manfaat. Manfaat tersebut antara lain adalah: 1
Untuk memperoleh kuantiti diskon. Jika perusahaan ingin mempunyai jumlah persediaan yang besar untuk suatu
produk tertentu, maka hal ini memungkinkan perusahaan untuk membeli produk dalam jumlah besar sehingga perusahaan memperoleh kuantiti diskon.
Dengan memanfaatkan kuantiti diskon, perusahaan dapat meningkatkan laba sepanjang biaya untuk pengadaan persediaan lebih kecil dari diskon yang
diperoleh. 2
Untuk mengurangi biaya pemesanan. Setiap perusahaan menempatkan pesanan maka akan terjadi sejumlah biaya.
Biaya variable yang berkaitan dengan pesanan dapat dikurangi jika frekuensi pesanan yang dilakukan perusahaan dikurangi daripada seringkali memesan
dalam jumlah kecil. 3
Untuk mencapai biaya produksi yang efisien. Persediaan yang cukup dapat mengurangi kemungkinan kekurangan barang
yang dapat mengganggu kegiatan proses produksi sehingga dalam jangka panjang perusahaan dapat mencapai produk yang efisien.
Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008
USU Repository © 2008
B. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Sebelum mengetahui pengertian dari sistem informasi akuntansi manajemen terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian dari sistem, informasi, akuntansi, dan
manajemen. Menurut Simamora I 2000:176 “sistem system adalah seperangkat
peraturan dan prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa tugas tertentu dilaksanakan dalam suatu cara yang sudah ditetapkan sebelumnya”. Sedangkan
menurut Widjajanto 2001:2 “sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian- bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan melalui tiga tahapan yaitu
input, proses, dan output”. Hall 2001:5 juga hampir sama dalam mendefinisikan pengertian sistem
dimana “sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan interrelated atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk
mencapai tujuan yang sama common purpose.” Sebuah sistem dibangun untuk membantu perusahaan dalam menjalankan
aktivitas bisnisnya. Salah satu fungsi yang diharapkan dari sebuah sistem adalah adanya suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Dimana informasi
tersebut digunakan oleh pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. Romney dan Steinbart 2004:11 juga mendefinisikan informasi yang
hampir sama yaitu “informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti”.
Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008
USU Repository © 2008