mengakibatkan perusahaan harus membeli persediaan yang dibutuhkan diluar pemesanan yang telah dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran produksi.
Sistem akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan pengelolaan persediaan dalam berbagai pilihan dapat dilihat pada penjelasan berikut:
a. Jumlah Pemesanan Ekonomis Economic Order quantityEOQ
EOQ =
C PR
2
P = Rp 54.000 R = 1200 kgtahun
C = Rp 10.000 EOQ =
000 .
10 1200
000 .
54 2
Rp Rp
=
000 .
10 000
. 600
. 129
= 113,84 114 kg kuantitas pesanan dengan biaya ekonomis Dengan diketahui EOQ maka dapat diketahui frekuensi pembelian
persediaan dengan rumus: F =
EOQ R
F = Frekuensi pembelian persediaan dalam setahun F =
114 1200
F = 10,52 11 kali pemesanan per tahun
Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008
USU Repository © 2008
Dalam satu tahun = 360 hari. mesanan dilakukan setiap 33 hari sekali
360 hari11 = 32,72 33 Jadi pe Total biaya persediaan:
TIC = ⎟
⎠ ⎞
⎜⎛ Q
C + Q
PR ⎝ 2
Biaya persediaan untuk pemesanan 114 kg kuantitas pesanan dengan biaya ekonomis untuk sekali pemesanan
TIC = ⎟
⎠ ⎞
⎜⎛ 114
10.000 + 114
1 000
. 54
x ⎝ 2
200
TIC = 570.000 + 568400
erusahaan melakukan pemesanan sebanyak 300 kg TIC = Rp 1.138.400
Sedangkan bila p paracetamol powder untuk kebutuhan 3 bulan maka total biaya persediaannya
adalah: TIC =
10.000 + 300
1200 000
. 54
x ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ 2
300
TIC = 1.500.000 + 216.000
sanan dilakukan setiap bulan berdasarkan kebutuhan yang TIC = Rp 1.716.000
Dan apabila peme selalu tetap yaitu 100 kg per bulan pemesanan perperiode maka TIC nya adalah:
TIC = ⎟
⎠ ⎞
⎜⎛ 100
10.000 + 100
1200 000
. 54
x ⎝ 2
TIC = 500.000 + 648.000 TIC = Rp 1.148.000
Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008
USU Repository © 2008
h pemesanan barang dengan EOQ terlihat pada penjelasan
mlah
Perbandingan Total Biaya Persediaan
Jumlah Pemes TIC
Perhitungan jumla diatas, biaya persediaan telah diminimalkan dengan pemesanan 114 kg dengan
total biaya Rp 1.138.400. Sementara bila dilakukan pemesanan sebanyak 300 kg akan mengakibatkan total biaya persediaan sebesar Rp 1.716.000. Bila pemesanan
dilakukan sebesar 100 kg maka total biaya yang dikeluarkan adalah Rp 1.148.000. Untuk melihat lebih jelas perbandingan total biaya pada setiap keputusan
ju pemesanan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2
anan 114 kg EOQ
Rp 1.138.400 100 kg
Rp 1.148.000 300 kg
Rp 1.716.000
emesanan yang dilakukan perusahaan secara sekaligus, maka akan
. Titik Pemesanan Kembali Reorder PointROP
harus berdasarkan waktu Bila p
berdampak kepada keusangan persediaan berupa bahan kimia yang mudah terkontaminasi maupun terbakar. Terkontaminasinya bahan kimia yang menjadi
persediaanya dapat menyebabkan berkurangnya khasiat dari obat yang akan dihasilkannya.
b
Untuk mengetahui titik pemesanan kembali ROP tunggu lead time. Dari data historis PT Mutiara Mukti Farma Medan diketahui
waktu tunggu dari pemesanan hingga sampainya persediaan tidak tetap. Berikut adalah daftar waktu tunggu pemesanan persediaan hingga sampai digudang
Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008
USU Repository © 2008
perusahaan berdasarkan data historis perusahaan dalam pemesanan dengan frekuensi maksimal selama 1 tahun pada supplyer yang sama:
Tabel 4.3 Frekuensi Lead Time dalam Pemesanan
Lead Time Frekuen
Probabilitas
4 hari 2 kali
17 5 hari
4 kali 33
6 hari 5 kali
42 7 hari
1 kali 8
Jumlah 12 kali
100
Dari data tersebut maka dapat diketahui kapan seharusnya perusahaan melakukan pemesanan kembali agar menjamin ketersediaan persediaan dan
meminimalkan biaya bila kelebihan maupun kekurangan persediaan. Kelebihan persediaan diakibatkan sampainya persediaan terlalu cepat dari perkiraan akhirnya
perusahaan mengeluarkan biaya lebih besar untuk pemeliharaan persediaan atau yang disebut extra carrying cost ECC, sedangkan bila kekurangan karena
sampainya persediaan terlalu lama dari perkiraan akibatnya perusahaan harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli persediaan guna memenuhi kebutuhan
produksi, dimana biaya tersebut dinamakan stock out cost SOC. Untuk melihat perbandingan kedua biaya tersebut maka dapat dilakukan dengan menghitung
ECC dan SOC. Dari data perusahaan, berikut adalah perhitungan ECC dan SOC
berdasarkan lead time: EOQ = 114 kg
P = Rp 54.000 R = 1200 kg
Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008
USU Repository © 2008
C = Rp 10.000 Periode = 360 hari
Harga beli leveransir = Rp 40.150 per kg Harga beli eceran mendadak = Rp 44.350per kg
Jadi biaya tambahan pembelian persediaan yang kurang Rp 4.200 per kg 1
Biaya tambahan pemeliharaan persediaan ECC ECC =
Periode C
x EOQ
ECC = hari
Rp x
kg 360
000 .
10 114
= Rp 3.100,66 Rp 3.200,- per hari d
Bila lead time 4 hari ECC yang dikeluarkan untuk lead time selama 4 hari adalah Rp 0, karena
lead time 4 hari adalah yang paling cepat dari data historis yang ada. Sehingga tidak mungkin ada lagi pesanan datang yang lebih awal. Jadi tidak
dibutuhkan ECC. e
Bila lead time 5 hari Maka ada kemungkinan probabilitas 17 akan datang dalam lead time 4
hari jadi akan lebih cepat 1 hari dan memerlukan biaya ECC ECC = 1 0,17 x Rp 3200 = Rp 544 Rp 550
f Bila lead time 6 hari
Maka ada dua kemungkinan: 3
Kemungkinan dengan probabilitas 33 akan datang 5 hari sehingga 1 hari lebih cepat.
ECC = 1 0,33 x Rp 3200 = Rp 1056 Rp 1.050
Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008
USU Repository © 2008
4 Kemungkinan dengan probabilitas 17 akan datang dalam 4 hari
sehingga 2 hari lebih cepat. ECC = 2 0,17 x Rp 3200 = Rp 1088 Rp 1100
Jadi total ECC = Rp 1050 + Rp 1100 = Rp 2150 g
Bila lead time 7 hari Maka ada tiga kemungkinan:
1 Kemungkinan dengan probabilitas 42 akan datang dalam 6 hari
sehingga 1 hari lebih cepat. ECC = 1 0,42 x Rp 3200 = Rp 1344 Rp 1350
2 Kemungkinan dengan probabilitas 33 akan datang dalam 5 hari
sehingga 2 hari lebih cepat. ECC = 2 0,33 x Rp 3200 = Rp 2112 Rp 2100
3 Kemungkinan dengan probabilitas 17 akan datang dalam 4 hari
sehingga 3 hari lebih cepat. ECC = 3 0,17 x Rp 3200 = Rp 1632 Rp 1650
Jadi total ECC = Rp 1350 + Rp 2100 + Rp 1650 = Rp 5100 2
Biaya tambahan pembelian persediaan pengganti SOC Kebutuhan bahan per hari:
r = Periode
R
r = hari
kg 360
1200 = 3,3 kg
Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008
USU Repository © 2008
Perhitungan biaya kekurangan persediaan per hari: SOC = r x perbedaan harga persediaan
SOC = 3,3 kg x Rp 4200 = Rp 13.860 Rp 13.850 d
Bila lead time 7 hari SOC yang dikeluarkan untuk lead time selama 7 hari adalah Rp 0, karena
lead time 7 hari adalah yang paling panjang dari data historis yang ada. Sehingga tidak mungkin ada lagi pesanan datang yang lebih lama lagi.
Sehingga tidak mengeluarkan untuk pembelian persediaan pengganti. e
Bila lead time 6 hari Maka akan ada kemungkinan dengan probabilitas 8 akan datang 7 hari
sehingga terlambat 1 hari dan harus membeli persediaan pengganti SOC = 1 0,08 x Rp 13.850 = Rp 1108 Rp 1100
f Bila lead time 5 hari
Maka ada 2 kemunginan: 1
Kemungkinan dengan probabilitas 42 datang 6 hari sehingga terlambat 1 hari dan harus membeli persediaan pengganti
SOC = 1 0,42 x Rp 13.850 = Rp 5817 Rp 5800 2
Kemungkinan dengan probabilitas 8 datang 7 hari sehingga terlambat 2 hari dan harus membeli persediaan pengganti
SOC = 2 0,08 x Rp 13.850 = Rp 2216 Rp 2200 Jadi total SOC = Rp 5800 + Rp 2200 = Rp 8000
Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008
USU Repository © 2008
g Bila lead time 4 hari
Maka ada 3 kemungkinan: 3
Kemungkinan dengan probabilitas 33 akan datang dalam 5 hari sehingga akan lebih lambat 1 hari.
SOC = 1 0,33 x Rp 13.850 = Rp 4570.5 Rp 4600 4
Kemungkinan dengan probabilitas 42 akan datang dalam 6 hari sehingga akan lebih lambat 2 hari
SOC = 2 0,42 x Rp 13.850 = Rp 11.634 Rp 11.650 5
Kemungkinan dengan probabilitas 8 akan datang dalam 7 hari sehingga akan lebih lambat 3 hari
SOC = 3 0,08 x Rp 13.850 = Rp 3324 Rp 3300 Jadi total SOC = Rp 4600 + Rp 11.650 + Rp 3300 = Rp 19.550
Dari dua perhitungan antara ECC dan SOC maka dapat dibuat sebuah tabel agar mempermudah manajemen dalam memilih lead time yang biaya
persediaannya paling minimum.
Tabel 4.4 Total Biaya dalam Satu Tahun
ECC SCC Lead Time
Setiap Pesanan
Rp Selama Satu
Periode 12x pesan
Rp Setiap
Pesanan
Rp Selama Satu
Periode 12 x pesan
Rp Total Biaya
dalam Satu
Periode
4 hari -
19.550 234.600
234.600 5 hari
550 6.600
8.000 96.000
102.600 6 hari
1.050 12.600
1.100 13.200
25.800 7 hari
5.100 61.200
- 61.200
Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008
USU Repository © 2008
Dari tabel di atas jelas terlihat bahwa waktu tunggu yang paling optimal adalah 6 hari, dimana resiko perusahaan pada waktu tunggu 6 hari tersebut adalah
paling kecil. Dengan kata lain pemesanan dilakukan seminggu sebelum produksi dilakukan.
c. Persediaan Pengaman Safety Stock