masalah atau problema untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu
alternatif. Dari pengertian keputusan tersebut dapat disimpulkan bahwa Keputusan
adalah pemilihan alternatif-alternatif yang ada untuk menjawab suatu pertanyaan maupun suatu keadaan guna mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.dimana
mengandung tiga hal penting, yaitu: a.
Ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan. b.
Ada beberapa alternatif yang harus dan dipilih salah satu yang terbaik. c.
Ada tujuan yang ingin dicapai, dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan tersebut.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif yang
ada secara sistematis untuk digunakan sebagai suatu cara pemecahan masalah.
2. Jenis-Jenis Keputusan
Berdasarkan Program atau strukturnya, pengambilan keputusan dapat dibedakan kedalam beberapa jenis. Ada tiga program atau struktur keputusan
menurut Romney dan Steinbart 2004:12 yaitu:
a. Keputusan terstruktur bersifat berulang-ulang, rutin, dan dipahami
dengan baik hingga dapat didelegasikan kepada pegawai di tingkat yang lebih rendah.
b. Keputusan semi terstruktur ditandai dengan peraturan-peraturan
yang tidak lengkap untuk mengambil keputusan dan adanya kebutuhan untuk membuat penilaian serta pertimbangan subjektif
sebagai pelengkap analisis data yang formal.
Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008
USU Repository © 2008
c. Keputusan tidak terstruktur bukan merupakan keputusan yang
berulang dan rutin.
Contoh dari keputusan terstruktur adalah keputusan untuk memesan barang persediaan reorder point, kuantitas persediaan ekonomis economic order
quantity ataupun titik impas breakeven point, sedangkan keputusan tidak terstruktur ataupun semi terstruktur contohnya adalah pengambilan keputusan
untuk merger, akuisisi, perluasan pabrik, peluncuran produk baru, pengelolaan portofolio investasi, dan lain sebagainya.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan terstruktur adalah:
a. Prosedur, yaitu serangkaian langkah yang berhubungan dan berurutan yang
harus diikuti oleh pengambil keputusan. b.
Aturan, yaitu ketentuan yang mengatur apa yang harus dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh pengambil keputusan.
c. Kebijakan, yaitu pedoman yang menentukan parameter untuk membuat
keputusan. Teknik pembuatan keputusan juga terbagi kedalam teknik tradisional dan
teknik modern yang disesuaikan dengan program atau struktur keputusannya. Hal ini di jelaskan pada tebel dibawah ini:
Mega Permata Sari : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Persediaan Pada Pt. Mutiara Mukti Farma Medan, 2008
USU Repository © 2008
Tabel 2.2 Tipe-Tipe Pembuatan Keputusan
Teknik Pembuatan Keputusan Tipe-Tipe Keputusan
Tradisional Modern
a. Terprogram:
Keputusan rutin dan berulang-ulang.
Organisasi mengembangkan
proses khusus bagi penanganannya.
1 Kebiasaan
2 Kegiatan rutin:
Prosedur-prosedur pengoperasian komputer
3 Sistem organisasi
pengharapan umum sistem tujuan saluran-saluran
informasi yang disusun dengan baik
1 Teknik-teknik riset
operasi: Analisis matematik,
model simulasi komputer
2 Pengolahan data
elektronik
b. Tidak terprogram
Keputusan-keputusan sekali pakai,
kebijaksanaan, ditangani dengan
proses pemecahan masalah umum
1 Kebijakan intuisi, dan
kreatifitas 2
Coba-coba 3
Seleksi dan latihan para pelaksana
Teknik pemecahan masalah yang diterapkan:
1 Latihan membuat
keputusan 2
Penyusunan program- program komputer
“heuristic”
Sumber : Siagian, Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan 1992
3. Prosedur Pengambilan Keputusan Manajemen