Uji Signifikansi Koefisien Regresi Simultan Uji F Analisis Koefisien Determinasi

50 dijelaskan bahwa variabel PAD secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Oportunistik Penyusunan Anggaran Y. 2. DAU X2 mempunyai nilai signifikansi 0,000 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai t hitung 21.729 t tabel 2,0227. Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa Ha diterima Ho ditolak atau dijelaskan bahwa variabel DAU secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Oportunistik Penyusunan Anggaran Y. 3. SiLPA X3 mempunyai nilai signifikansi 0.038 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0.05, sedangkan nilai t hitung 2.147 t tabel 2,0227. Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa Ha diterima Ho ditolak atau dijelaskan bahwa variabel SiLPA secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Oportunistik Penyusunan Anggaran Y.

4.2.4.2. Uji Signifikansi Koefisien Regresi Simultan Uji F

Uji-F dilakukan untuk mengetahui Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran secara simultan terhadap Oportunistik Penyusunan Anggaran. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-F adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 51 Tabel 4.8 Hasil Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 8.188E12 3 2.729E12 725.233 .000 a Residual 1.430E11 38 3.763E9 Total 8.331E12 41 a. Predictors: Constant, SiLPA, DAU, PAD b. Dependent Variable: OPA Sumber: Diolah dari SPSS 17.0 Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai F hitung sebesar 725.233 dengan tingkat signifikansi 0,000, jauh lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi Oportunistik Penyusunan Anggaran. Dengan kata lain, Pendapatan Asli Daerah PAD dan Dana Alokasi Umum DAU dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA secara simultan berpengaruh terhadap pengalokasian Oportunistik Penyusunan Anggaran.

4.2.4.3. Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi atau R 2 digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik turunnya variabel dependen. Pada umumnya nilai koefisien determinan berada di antara angka 0 dan 1 0 R 2 1. Hasil pengujian koefisien determinan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 52 Tabel 4.9 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .991 a .983 .981 61345.960 a. Predictors: Constant, SiLPA, DAU, PAD b. Dependent Variable: OPA Sumber: Diolah dari SPSS 17.0 Berdasarkan hasil penelitian di atas, nilai R sebesar 0,991 menunjukkan bahwa hubungan antara Oportunistik Penyusanan Anggaran dengan Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran sangat erat, yaitu sebesar 99,1. Angka adjusted R Square sebesar 0,981 menunjukkan bahwa 98,1 faktor-faktor oportunistik penyusunan anggaran dapat dijelaskan oleh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, sedangkan selebihnya 1,9 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap Oportunistik Penyusunan Anggaran. Hasil pengujian secara parsial ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sularso, Restianto dan Istiqomah 2014 bahwa variabel Pendapatan Asli Universitas Sumatera Utara