Analisis Regresi Analisis Hasil Penelitian .1. Analisis Statistik Deskriptif

47 Ada tidaknya hubungan atau korelasi antarvariabel independen dapat diketahui dengan melihat nilai Tolerance dan VIF Var ian Inflation Factor . Suatu data dikatakan tidak terjadi multikolinearitas jika nilai Tolerance lebih besar daripada 0,10 dan nilai VIF lebih kecil daripada 10. Hasil uji multikolinearitas adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas Sumber: Diolah dari SPSS 17.0

4.2.3. Analisis Regresi

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Dalam penelitian ini, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasil analisis regresi berganda adalah sebagai berikut: Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -25059.776 25829.103 -.970 .338 PAD .997 .177 .213 5.646 .000 .318 3.140 DAU 1.444 .066 .811 21.729 .000 .324 3.086 SiLPA .722 .336 .050 2.147 .038 .837 1.195 a. Dependent Variable: OPA Universitas Sumatera Utara 48 Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan tabel, maka dapat diperoleh persamaan berikut: OPA= 25059.776 + 0.997PAD +1.444DAU + 0.722SiLPA + e Keterangan: 1. Konstanta sebesar 25059.776 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel independen PAD, DAU, SiLPA = 0, maka tingkat oportunistik penyusunan anggaran sebesar 25059.776. 2. Koefisien regresi PAD X 1 sebesar 0.997 menunjukkan bahwa setiap ada penambahan PAD sebesar 1, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menaikkan tingkat oportunistik penyusunan anggaran sebesar 99,7. 3. Koefisien regresi DAU X 2 sebesar 1.444 menunjukkan bahwa setiap ada penambahan DAU sebesar 1, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menaikkan tingkat oportunistik penyusanan anggaran sebesar 144,4. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -25059.776 25829.103 -.970 .338 PAD .997 .177 .213 5.646 .000 DAU 1.444 .066 .811 21.729 .000 SiLPA .722 .336 .050 2.147 .038 a. Dependent Variable: OPA Sumber: Diolah dari SPSS 17.0 Universitas Sumatera Utara 49 4. Koefisien regresi SiLPA X 3 sebesar 0.722 menunjukkan bahwa setiap ada penambahan SiLPA sebesar 1, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menaikkan tingkat oportunistik penyusanan anggaran sebesar 72,2. 4.2.4. Uji Hipotesis 4.2.4.1. Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial Uji-t