Jenis Penelitian Jenis dan Data Penelitian Teknik Pengumpulan Data

23

BAB III METODsE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel yang lainnya Umar, 2003 : 30. Dalam penelitian ini terdapat variabel independen variabel yang mempengaruhi variabel bebas dan variabel dependen dipengaruhi variabel terikat. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh Pendapatan Asli Daerah PAD, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA, dan Dana Alokasi Umum DAU sebagai variabel independen terhadap Perilaku Oportunistik Penyusun Anggaran OPA sebagai variabel dependen.

3.2. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdapat tiga 3 variabel independen, yaitu Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi UmumDAU, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA. Sedangkan variabel dependennya adalah Perilaku Oportunistik Penyusun Anggaran OPA. Definisi operasional dan alat ukur operasinal dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara 24

3.2.1. Perilaku Oportunistik Penyusunan Anggaran OPA

Perilaku oportunistik yaitu perilaku yang berusaha mencapai keinginan dengan segala cara bahkan dengan cara yang ilegal sekalipun, dapat menyebabkan hubungan prinsipal-agen yang terjadi dalam suatu kontrak akhirnya mengarah pada terjadinya adverse selection menyembunyikan informasi dan moral hazard penyalahgunaan wewenang. Faktor yang mempengaruhi perilaku oportunistik adalah kekuatan power dan kemampuan ability Maryono, 2013. Tahap pengukuran OPA diadopsi dari penelitian Abdullah dan Asmara 2006 yaitu: Spread Δ = APBD tahun berjalan t – APBD tahun sebelumnya t-1 Spread Δ terjadi karena adanya perbedaan preferensi dalam pengalokasian sumberdaya. OPA = Δ Pdk + Δ kes + Δ PU + Δ pbgnan + Δ perhub + Δ linghidup + Δ pendcapi + Δ KBklg + Δ sos + Δ ktngkrjn + Δ kopUKM + Δ penmodal + Δ kbdyn + Δ pmdOR + Δ ksbgpol + Δ otda + Δ pembermasy + Δ komin + Δ prtnian + Δ khtanan + Δ prwst + Δ klautan +Δ perdag + Δ indus Dimana: Δ Pdk : spread anggaran pendidikan, Δ kes : spread anggaran kesehatan, Δ PU : sprea d anggaran pekerjaan umum, Δ pbgnan : spread anggaran pembangunan, Δ perhub :sprea d anggaran perhubungan, Universitas Sumatera Utara 25 Δ linghidup :sprea d anggaran lingkungan hidup, Δ pendcapi :sprea d anggaran kependudukan dan capil, Δ KBklg :sprea d anggaran Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Δ sos :sprea d anggaran sosial, Δ ktngkrjn :sprea d anggaran ketenagakerjaan, Δ kopUKM :sprea d anggaran koperasi dan UKM, Δ penmodal :sprea d anggaran penanaman modal, Δ kbdyn : spread anggaran kebudayaan Δ pmdOR : spread anggaran pemuda dan olahraga Δ ksbgpol :sprea d anggaran kesatuan bangsa dan politik, Δ otda sprea d anggaran otonomi daerah, Δ pembermasy :sprea d anggaran pemberdayaan masyarakat, Δ komin :sprea d anggaran komunikasi dan informasi, Δ prtnian :sprea d anggaran pertanian, Δ khtanan :sprea d anggaran kehutanan, Δ prwst : spread anggaran pariwisata Δ klautan : spread anggaran kelautan Δ perdag :spread anggaran perdagangan, Δ indus :sprea d anggaran industri, Universitas Sumatera Utara 26

3.2.2. Pendapatan Asli Daerah PAD

Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan daerah yang diperoleh dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai perwujudan desentralisasi warsito dan abdul, 2008. Pendapatan Asli Daerah dapat diketahui dari nilai Rupiah Rp yang terdapat pada pos Pendapatan Asli Daerah dalam Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah daerah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara pada Tahun Anggaran 2011 - 2013. PAD = spread PAD APBD tahun berjalan t - APBD tahun sebelumnya t-1 Spread Δ terjadi karena adanya perbedaan preferensi dalam pengalokasian PAD tahun yang sedang berjalan dengan PAD tahun sebelumnya dalam APBD.

3.2.3. Dana Alokasi Umum DAU

Dana Alokasi Umum DAU adalah dana yang berasal dari APBN, yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antardaerah untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana Alokasi Umum DAU adalah transfer yang bersifat umum dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah untuk mengatasi ketimpangan horisontal dengan tujuan utama pemerataan kemampuan keuangan antar daerah Halim, 2004. Universitas Sumatera Utara 27 Dana Alokasi Umum DAU adalah transfer dana dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah yang dimaksudkan untuk menutupi kesenjangan fiskal fiscal gap dan pemerataan kemampuan fiskal antar daerah dalam rangka membantu kemandirian pemerintah daerah dalam menjalankan fungsi dan tugasnya untuk melayani masyarakat Stasistik Keuangan BPS,2011. Tujuan DAU adalah sebagai pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah Otonom dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana Alokasi Umum dapat diketahui dari nilai Rupiah Rp yang terdapat pada pos Dana Alokasi Umum dalam Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah daerah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara pada tahun anggaran 2011 - 2013. DAU = spread DAU APBD tahun berjalan t ke APBD tahun sebelumnya t-1 Spread Δ terjadi karena adanya perbedaan preferensi dalam pengalokasian DAU tahun yang sedang berjalan dengan DAU tahun sebelumnya dalam APBD.

3.2.4. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA merupakan sisa dalam pembiayaan anggaran tahun sebelumnya. SiLPA dihitung dari total pemasukan daerah dikurangi total pengeluaran daerah. Total pemasukan daerah mencakup penerimaan PAD, dana perimbangan DAU dan DAK, penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah, penghematan belanja, dan sisa dana kegiatan lanjutan. Total pengeluaran daerah terdiri dari belanja pegawai, belanja modal, belanja administrasi umum, belanja operasional dan pemeliharaan, belanja bagi hasil dan bantuan keuangan, dan belanja lain-lain. Variabel yang diukur dari Universitas Sumatera Utara 28 jumlah SiLPA yang ada di Laporan Realisasi APBD pemerintah daerah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara pada tahun anggaran 2011 – 2013. SiLPA = spread SiLPA APBD tahun berjalan t - APBD tahun sebelumnya t-1 Spread Δ terjadi karena adanya perbedaan preferensi dalam pengalokasian SiLPA tahun yang sedang berjalan dengan SiLPA tahun sebelumnya dalam APBD. 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007 : 115. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KabupatenKota yang ada di provinsi Sumatera Utara tahun 2011-2013, yaitu sebanyak 25 Kabupaten dan 8 Kota pada tahun 2011 – 2013. Data yang dianalisis dalam penulisan ini adalah data sekunder dengan metode sensus yang bersumber dari dokumen Laporan Realisasi APBD KabupatenKota di Sumatera Utara yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Sumut dan Situs Dirjen Perimbangan Keuangan Pemerintah Daerah di internet www.djpk.depkeu.go.id. Dari Laporan Realisasi APBD ini diperoleh data mengenai jumlah realisasi anggaran Pendapatan Asli Daerah PAD Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA dan Dana Alokasi Umum DAU. Universitas Sumatera Utara 29

3.3.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2007 : 116. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah: 1. Tersedianya data Belanja APBD 2011-2013 berdasarkan klasifikasi urusan masing-masing KabupatenKota di Propinsi Sumatera Utara pada Laporan Realisasi APBD pemerintahan KabupatenKota di Propinsi Sumatera Utara yang terdaftar dalam situs www.djpk.depkeu..go.id periode 2011-2013. 2. Data PAD , SiLPA, dan DAU dari Laporan Realisasi APBD pemerintahan KabupatenKota di Propinsi Sumatera Utara yang terdaftar dalam situs www.djpk.depkeu..go.id periode 2011- 2013. Berdasarkan kedua kriteria diatas, maka jumlah KabupatenKota yang akan dijadikan sampel penelitian sebanyak 13 Kabupaten dan 1 Kota.

3.4. Jenis dan Data Penelitian

Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak lain. Penelitian ini menggunakan pooled data, yaitu kombinasi antara data time series dengan data Universitas Sumatera Utara 30 cross section selama periode tahun 2011 sampai dengan 2013. Data penelitian berupa : Data PAD, SiLPA, DAU dan spread anggaran belanja dalam APBD pemerintahan KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2011 sampai dengan 2013 yang diperoleh dalam situs www.djpk.depkeu..go.id periode 2011- 2013.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yakni peneliti melakukan pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara melalui www.bps.go.idsumut dan mendownload situs www.djpk.depkeu.go.id . Penelitian lapangan field resea rch. Dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian ini pada Bagian Keuangan Provinsi Sumatera Utara. Selain itu, peneliti juga melakukan studi kepustakaan melalui buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

3.6. Metode Analisis Data