79
4.3.2 HubunganLeverage Terhadap Nilai Perusahaan
Hasil penelitian ini berdasarkan output spss menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat
dari nilai t hitung t tabel 1,257 1,66901 dengan signifikansi penelitian lebih besar dari 0,05 0,213 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
hasil penelitian ini menerima H
3
yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori pendekatan MM Modigliani- Miller yang menyatakan bahwa nilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh
hutang. Kenaikan hutang akan menaikkan return on equity sekaligus menaikkan pula risiko investor. MM berpendapat bahwa nilai perusahaan
merupakan laba sebelum bunga dan pajak dengan tingkat kapitalisasi yang konstan sesuai dengan tingkat risiko perusahaan sehingga nilai perusahaan
yang tidak mempunyai hutang sama dengan nilai perusahaan yang mempunyai hutang. Namun hasil penelitian ini berbeda dengan trade-off
theoryyang menyatakan bahwa penggunaan hutang dibawah titik optimal dapat menaikkan nilai perusahaan dan begitupun sebaliknya.
Hasil ini juga sejalan dengan Alfredo 2011 dan Elvira 2014 yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.
Manajer belum mampu menetapkan kebijakan hutang optimal dikarenakan manajer cenderung lebih banyak menggunakan hutang sebagai sumber
pendanaan daripada ekuitas. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Hendro
80 Sasongko, dkk 2012 yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
4.3.3 Hubungan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Hasil penelitian ini berdasarkan output spss menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung t tabel 21,350 1,66901 dengan signifikansi penelitian lebih kecil dari 0,05 0,00 0,05. ROE dibutuhkan
investor untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih yang berkaitan dengan deviden. Naiknya laba bersih mengindikasikan
bahwa kemampuan perusahaan dalam membayarkan deviden semakin tinggi sehingga investor tertarik untuk menanamkan saham lebih banyak dan
akhirnya harga saham mengalami kenaikan yang sejalan dengan peningkatan nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Analisa 2011 dan Elvira 2014 bahwa pertumbuhan ROE menunjukkan prospek perusahaan yang
semakin baik sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor serta akan mempermudah manajemen perusahaan untuk menarik modal dalam bentuk
saham. Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Rianto 2014 dimana profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
81
4.3.4 Hubungan Kebijakan Dividen dengan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai perusahaan