73 Tabel 4.7 interaksi DPR dengan ROE pada persamaan 4
menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar - 3,411dengan tingkat signifikansi 0,001, sedangkan t tabel sebesar 1,66901 dan tingkat
signifikansi 0,05. Hasilnya diperoleh bahwa t hitung t tabel 3,411 1,66901 namun t hitung bernilai negatif dengan signifikansi penelitian
lebih kecil dari 0,05 0,001 0,05. Hal ini berarti bahwa interaksi variabel DPR dengan ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
PBV.
4.2.4 Analisis Regresi
Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear
Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk
melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan analisis moderated regression analysis MRA untuk melihat interaksi
variabel moderating terhadap hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, dimana variabel independennya adalah ukuran
perusahaan, leverage dan profitabilitas, variabel dependennya adalah nilai perusahaan, dan variabel moderatingnya adalah kebijakan dividen. Berikut ini
hasil regresi yang ditunjukkan dalam tabel 4.8.
74
Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Sumber: Output SPSS Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = -28,414 + 0,898X
1
–0,18X
2
+ 32,592X
3
+ e
Keterangan: 1.
Konstanta sebesar -28,414 menyatakan bahwa jika variabel independen X
1,
X
2
dan X
3
dianggap konstan, maka rata-rata nilai perusahaan Y sebesar – 28,414.
2. Koefisien regresi Size X
1
sebesar 0,898 menyatakan bahwa setiap peningkatan ukuran perusahaan sebesar 1 akan meningkatkan nilai
perusahaan sebesar 89,8. 3.
Koefisien regresi DER X
2
sebesar -0,18 menyatakan bahwa setiap peningkatan DER sebesar 1 akan menurunkan nilai perusahaan sebesar
18. 4.
Koefisien regresi ROE X
3
sebesar 32,592 menyatakan bahwa setiap peningkatan profitabilitas sebesar 1 akan meningkatkan nilai perusahaan
sebesar 3259,2.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-28,414 9,406
-3,021 ,004
LN_SIZE ,898
,325 ,119
2,759 ,008
DER -,018
,015 -,055
-1,257 ,213
ROE 32,592
1,527 ,932
21,350 ,000
a. Dependent Variable: PBV
75
Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi dengan Variabel Moderating X
1
Z terhadap Y
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-43,574 21,396
-2,037 ,046
LN_SIZE 1,864
,812 ,247
2,295 ,025
DPR 33,419
9,390 ,965
3,559 ,001
SizeDPR -7,703
5,180 -,408
-1,487 ,142
a. Dependent Variable: PBV
Y = -43,574+ 1,864 X
1
+ 33,419Z-7,703X
1
Z +e
Keterangan: 1.
Konstanta sebesar -43,574 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan maka rata-rata nilai perusahaan Y sebesar -43,574.
2. Koefisien regresi DPR Z sebesar 33,419 menyatakan bahwa setiap
peningkatan DPR sebesar 1 akan menaikkan nilai perusahaan sebesar 3341,9.
3. Koefisien b
2
signifikan yaitu 0,010,05, dan b
3
tidak signifikan yaitu 0,1420,05 maka variabel moderasi DPR dalam interaksi ukuran
perusahaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan merupakan prediktor moderasi artinya variabel moderasi ini hanya berperanan sebagai
variabel prediktor independen dalam model hubungan yang dibentuk.
76
Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi dengan Variabel Moderating X
2
Z terhadap Y
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-5,472 7,881
-,694 ,490
DER 11,742
3,042 ,585
3,860 ,000
DPR 12,351
4,486 ,357
2,753 ,008
DERDPR ,963
2,606 ,077
,370 ,713
a. Dependent Variable: PBV
Y = -5,472 + 11,742X
2
+ 12,351 Z + 0,963 X
2
Z +e
Keterangan: 1.
Konstanta sebesar -5,472 menyatakan bahwa jika variabel independen dan variabel moderasi dianggap konstan maka rata-rata nilai perusahaan
Y sebesar -5,472. 2.
Koefisien regresi DPR Z sebesar 12,351 menyatakan bahwa setiap peningkatan DPR sebesar 1 akan menaikkan nilai perusahaan sebesar
1235,1. 3.
Koefisien b
2
signifikan yaitu 0,0080,05, dan b
3
tidak signifikan yaitu 0,713 0,05 maka variabel moderasi DPR dalam interaksi leverage dan
kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan merupakan prediktor moderasi artinya variabel moderasi ini hanya berperanan sebagai variabel
prediktor independen dalam model hubungan yang dibentuk.
77
Tabel 4.11 Hasil Analisis Regresi dengan Variabel Moderating X
3
Z terhadap Y
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -19,243
5,179 -3,716
,000 ROE
42,626 3,120
1,219 13,664
,000 DPR
5,937 3,213
,171 1,848
,069 ROEDPR
-4,395 1,289
-,467 -3,411
,001 a. Dependent Variable: PBV
Y = -19,243 + 42,626X
3
+ 5,937 Z – 4,395 X
3
Z +e
Keterangan: 1.
Konstanta sebesar -19,243 menyatakan bahwa jika variabel independen dan variabel moderasi dianggap konstan maka rata-rata nilai perusahaan
Y sebesar -19,243. 2.
Koefisien regresi DPR Z sebesar 5,937 menyatakan bahwa setiap peningkatan DPR sebesar 1 akan menaikkan nilai perusahaan sebesar
593,7. 3.
Koefisien b
2
tidak signifikan yaitu 0,0690,05, dan b
3
signifikan yaitu 0,01 0,05 maka variabel moderasi DPR dalam interaksi
profitabilitasdan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan merupakan moderasi murni artinyavariabel yang dapat memoderasi hubungan antara
variabel prediktor dan variabel tergantung dimana variabel moderasi murni berinteraksi dengan variabel prediktor tanpa menjadi variabel
prediktor.
78
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 4.3.1 Hubungan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan
Hasil penelitian ini berdasarkan output spss menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang diproyeksikan dengan LN Asset berpengaruh positif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung t tabel 2,759 1,66901 dengan signifikansi penelitian lebih kecil
dari 0,05 0,008 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menerima H
1
yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Analisa 2011 dan Mafizatun 2013 bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Perusahaan besar dapat dengan mudah mengakses ke pasar modal. Kemudahan untuk mengakses ke
pasar modal berarti perusahaan memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapatkan dana. Karena kemudahan aksebilitas ke pasar modal cukup
berarti fleksibilitas dan kemampuannya untuk memunculkan dana lebih besar. Dengan kemudahan tersebut ditangkap oleh investor sebagai sinyal positif
dan prospek yang baik. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa investor mempertimbangkan ukuran perusahaan dalam membeli saham. Ukuran
perusahaan dijadikan patokan bahwa perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang bagus sehingga ukuran perusahaan bisa memberikan pengaruh yang
positif terhadap nilai perusahaan.