a. kelancaran b. wibawa
c. pengeluaran Perincian 2 sejajar karena masing-masing jawaban merupakan keterangan,
tetapi tidak sejenis karena dari segi makna, isi keterangan tersebut berbeda-beda. Kesejajaran ialah penggunaan bentuk bahasa yang sama atau kontruksi bahasa
yang sama dipakai dalam susunan serial. Dari segi makna harus terdapat kesejajaran makna yang lazim. Yohanes 1991: 32 secara sederhana mengatakan bahwa
kesejajaran adalah penggunaan bentuk gramatikal yang sejajar atau sama untuk unsur kalimat yang mempunyai bagian atau jabatan yang sama. Seperti pada contoh berikut.
3 Para peserta KK-PPL telah mendaftarkan diri, mencatat nama, dan penyerahan anggota tetap kepada pihak penyelenggara.
3a Para peserta KK-PPL telah mendaftarkan diri, mencatat nama, dan menyerahkan anggota tetapnya.
Pada contoh 3 kalimat tidak sejajar karena antara kata mencatat, mendaftar kata penyerahan tidak sejajar dengan kedua kata yang mendahuluinya, Sebaliknya
pada contoh 3a kalimat sejajar karena adanya kepararelan antara kata mendaftar, mencatat dan menyerahkan.
Berdasarkan penjelasan di atas, kalimat sejajar adalah menggunakan bentuk- bentuk yang sama untuk menyatakan ide-ide sederajat yang terdapat dalam satu
kalimat sehingga mendukung keefektifan kalimat.
2.4 Faktor Penyebab Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia
Penggunaan Bahasa Indonesia memang selalu mengalami perkembangan, Kesalahan dalam penggunaan ejaan, penggunaan kata dan kalimat perlu diperhatikan
karena termasuk faktor penentu berkomunikasi, Tarigan 1988: 44 berpendapat bahwa ada dua kriteria penyebab kesalahan dalam penulisan diantaranya:
a Error kesalahan merupakan kesalahan yang diakibatkan oleh kurangnya
pengetahuan mengenai kaidah-kaidah kebahasaan yang disebut faktor kompetensi.
b Mistakes kekeliruan merupakan kesalahan yang diakibatkan oleh faktor
kelelahan pada manusia yaitu faktor performansi. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kesalahan berbahasa
merupakan bentuk penyimpangan penggunaan bahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan dari kaidah atau aturan yang disebabkan oleh faktor performansi
maupun faktor kompetensi.
BAB 3. METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan beberapa hal meliputi 1 rancangan penelitian, 2 data dan sumber data, 3 metode pengumpulan data, 4 instrumen penelitian, 4
metode analisis data, 6 prosedur penelitian, 7
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Kualitatif-Analisis Kesalahan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini, rancangan penelitian
kualitatif. Bodgan dan Taylor dalam Moleong, 1994: 30 menyatakan penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis dari orang atau perilaku yang diamati. Berdasarkan pemaparan pada latar belakang penelitian, penelitian ini bersifat menganalisis kesalahan penggunaan
bahasa Indonesia dalam soal UKK. Tarigan, 1996:25 menyatakan “analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh peneliti
yang meliputi kegiatan mengumpulkan sampel kesalahan, mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam sampel, menjelaskan kesalahan tersebut,mengklasifikasi
kesalahan itu, dan mengevaluasi taraf keseriusan kesalahan itu. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif
analisis kesalahan adalah cara kerja dalam penelitian yang digunakan untuk menemukan kesalahan, mengklasifikasikan, dan terutama untuk melakukan tindakan
perbaikan terhadap objek berdasarkan fakta yang ada atau fenomena secara nyata nampak apa adanya. Mengacu pada definisi tersebut, dalam penelitian ini akan
dianalisis bentuk kesalahan penggunaan bahasa Indonesia yang tidak sesuai kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam soal Ulangan Kenaikan Kelas
mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 3, 4 dan 5 tahun 2011 2012 yang disusun oleh tim penyusun soal di Kabupaten Situbondo.