Kata Penunjuk dalam Stem Kata Depan dan Awalan

e. Tanda Petik “….” 1 Tanda petik dipakai untuk mengapit kalimat atau memperjelas maksud soal pada pernyataan soal. Contoh : Antonim kata tinggi pada kalimat “Tahun ini Toni adalah siswa tertinggi yang mengikuti lomba gerak jalan tingkat SMP” ialah …. 2 Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahasa tertulis lain. Contoh : Ibu berkata, “Hari ini kamu harus pulang lebih awal”. “Aku tidak bisa pulang cepat, Bu”, balas Anton. Santosa, 2010 : 92

2.2 Penggunaan Kata

Menyusun soal pertanyaan bentuk pilihan ganda dan bentuk soal isian harus menggunakan kata-kata yang tepat. Kata yang tepat adalah kata yang tepat arti dan letaknya. Pemilihan kata yang tepat dalam soal harus memerhatikan beberapa hal, sebagai berikut:

2.2.1 Kata Penunjuk dalam Stem

Menghindari penggunaan kata tersebut pada soalstem. Gunakan kata di atas, di bawah berikut sebagai gantinya Arikunto, 1995: 68. Contoh tidak tepat : Ibu pinta untuk kembali membuka toko di seberang jalan. Kata yang bergaris bawah tersebut yang tepat adalah …. Contoh tepat : Ibu pinta untuk kembali membuka toko di seberang jalan. Kata bergaris bawah di atas yang tepat adalah ….

2.2.2 Kata Depan dan Awalan

Penulisan kata depan di, ke, dan dari ditulis secara terpisah dengan ketentuan sebagai berikut: 1 kata depan di, ke, dan dari harus ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, karena kata depan di, ke, dari memiliki kedudukan sebagai kata yang memiliki fungsi menyatakan ‘tempat’ Santosa, 2010: 28. Contoh : dari rumah, ke perpustakaan, di lestarikan. 2 di, ke dan dari selalu dituliskan serangkai Santosa, 2010: 28. Seperti pada kata berikut: kepada daripada kemari keluar antonim masuk 3 awalan di- ditulis serangkai pada kata yang mengikutinya, apabila: - Terdapat pada kata kerja, baik kata kerja itu berakhiran –kan atau -i tanpa akhiran Santosa, 2010: 28. 4 partikel pun “Sekalipun berusaha ia masih gagal”, kalimat tersebut adalah contoh yang menggunakan partikel –pun. Penulisan partikel pun ditulis serangkai atau terpisah, partikel pun ditulis terpisah apabila: a kata pun yang menyertai kata kerja, kata ganti, kata benda, dan kata sifat harus ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya Santosa, 2010: 29 Contoh : Bukunya pun sakit pun ia tetap berangkat kerja. b kata pun yang ditulis serangkai pada kata yang mendahuluinya terdapat pada : a. pun yang berfungsi sama dengan kata yang menyatakan perlawanan. Contoh : meskipun, walaupun. b. pun yang merupakan klitika. 5 kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Penulisan kata si dan sang digunakan pada judul dan uraian materi. “Penulisan kata si dan sang berbentuk kapital apabila berada dalam judul” Santosa, 2010: 29. Contoh : Si Kancil dan Bekicot, Sang Pemburu Hantu, Penulisan si dan sang tidak menggunakan huruf kapital apabila berada dalam uraian materi, kecuali di awal kalimat Santosa, 2010: 29. Seperti contoh berikut. Bekicot itu senang karena dapat mengalahkan sang kancil yang sombong. Si Kancil ketakutan karena sang pemilik kebun mengetahui kebunnya berantakan.

2.2.3 Ketidaktepatan Bentuk Kata