Tahap Permulaan Tahapan Perilaku Merokok a. Tahap Persiapan

Adisti Amelia : Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki, 2009. USU Repository © 2009 “Ehm..nggak ada...kena marah lah, dicubit, dibilang jangan lagi merokok tapi nggak diaduin ke papa...” S2. W3b. 26-28hal. 33 Sejak saat itu subyek tidak merokok lagi. Seiring berjalannya waktu, ketika SMP subyek meliki teman yang perokok. Subyek sering melihat temannya merokok ketika pulang sekolah sehingga muncul niat subyek untuk mencoba rokok kembali. “Waktu SMP itu kan sering gitu ngelihat temen-temen merokok kak, kalau pulang sekolah gitu, duduk merokok.. gitu terus tiap harinya.. gimana ti nggak ikut kak...” S2. W1b. 19-22hal. 20

b. Tahap Permulaan

Subyek mencoba rokok pertamanya ketika subyek kelas 5 SD bersama abangnya. Ketika mencoba rokok tersebut, subyek batuk-batuk dan tenggorokan subyek terasa panas. Sejak saat itu subyek tidak merokok lagi. “....tes merokok ma abang waktu kecil itu kelas 5 itu..ehmm.. yaudah ngetes gitu kak, batuk-batuk kak, panas kayak apa gitu tenggorokan kak...” S2. W3b. 11-15hal. 33 Subyek mulai kembali merokok sejak subyek SMP, tepatnya kelas 3 SMP. Saat itu subyek cabut sekolah dan bersama temannya ke bilyard. Teman subyek menawarkan rokok kepada subyek. Awalnya subyek tidak menerima tawaran rokok oleh temannya karena subyek masih mengingat ketika kecil mencoba rokok subyek batuk-batuk. Pada akhirnya subyek sendiri yang mengambil rokok itu dan mencobanya. Subyek merasa tidak enak sendirian tidak merokok diantara teman- Adisti Amelia : Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki, 2009. USU Repository © 2009 temannya yang merokok. Ketika mencoba merokok untuk kedua kalinya, subyek kembali batuk-batuk, tapi subyek terus mencoba. ”Ehm...kelas 1 SMA eh...nggak lah pas kelas 3 SMP juga..” S2. W1b. 15-16hal. 20 ”Tu.. waktu itu cabut sekolah trus nongkrong di bilyard, udah nongkrong di bilyard disodorin rokok.. ya ngetes gitu, pertama batuk-batuk juga pertama, trus ya dicoba-coba..” S2. W1b. 31-35hal. 20 ”Waktu ditawari teman itu..e... emang pertama mau nggak mau gitu lah kak, pertama nggak mau gitu, terus kan terakhir titi yang ambil sendiri tu lah karena nggak enak juga ma kawan kan semua merokok masa titi nggak...” S2. W3b. 39-44hal. 34 ”Ehm... karena kan kemaren tu udah batuk-batuk gitu kan, jadi nggak mau merokok, tu juga masih kecil dulu. Tapi karena kawan tadilah makanya dicoba lagi...” S2. W3b. 47-51hal. 34 Pertama merokok subyek tidak mengetahui cara mrokok yang benar sehingga subyek batuk-batuk. Teman-teman subyek yang mengajarkan cara yang merokok yang benar. Subyek terus belajar sampai pada hari ke dua subyek merokok, subyek sudah dapat merokok dengan benar. Selain belajar merokok dengan temannya, subyek juga belajar merokok sendiri dikamarnya. ”...pertama tu mau ngetes kayak yang dibilang kawan ditarik lah, trus langsung dihisap baru dilepasi, ditarik baru dilepasi batuk-batuk lah..kawan ngajarin caranya kan... Belajar-belajar terus merokok ya gitu kak ya sampe bisa dan nggak batuk-batuk lagi, ada sekitar 2 harian lah belajarnya..” S2. W1b. 38-45hal. 21 ”Ya...ceritanya ti lagi dikamar, diambil rokoknya yang beli dari pulang sekolah ya kan kak, ti bakar, pertama ti apa? E.....ti pengen ditarik gitu la kak rokoknya, pas udah ditarik, masih agak batuk-batuk juga pertamanya, terakhir kali nya nyoba tariknya akhirnya bisa...” S2. W2b. 33-39hal. 28-29 Adisti Amelia : Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki, 2009. USU Repository © 2009 Subyek merokok ketika berada diluar rumah misalnya di warung-warung, temapat-tempat yang tersembunyi, dirumah teman subyek bahkan juga disekolah. Awal merokok subyek hanya menghabiskan 1 hingga 2 batang rokok. ”hmmm... di luar rumah lah kak.. misalnya di kede gitu, tempat2 tersembunyi gitu la kak ya.. yang orang jarang bisa tengok, kayak didalam pos, di rumah temen yang kosong nggak ada orangtuanya, disekolah juga kak, tapi curi-curi juga kak, kayak di kamar mandi gitu lah..” S2. W2b. 123-129hal. 23 ”Ehm..masih 1, 2 batang gitu...” S2. W1b. 67hal. 21 Ketika subyek mencoba merokok kembali, subyek sudah mengetahui lebih banyak bahaya yang ditimbulkan oleh rokok dari teman-teman yang lebih tua darinya. Hal ini tidak membuat subyek berhenti merokok karena menurut subyek banyak orang yang merokok tapi tidak ada yang meninggal karena rokok. ”Udah banyak kak.. tahu dari temen-temen gitu, bicara-bicara gitu ma teman yang lebih tua yang kasih tau juga...” S2. W3b. 197-199hal. 37 ”....emang pertama ada ketakutan juga dengar berita gitu pertama-tama gitu kak ya.. ketakutan gitu, tapi rasanya nggak mungkin lah rokok bisa buat penyakit gitu, karena kan banyak ti liat orang merokok, ti pikir kan “orang ni banyak yang merokok, tapi nggak ada yang mati”, yaudah lah dicoba aja lah...” S2. W3b. 204-212hal. 38 Selain subyek, abang subyek juga seorang perokok. Subyek mengetahui abangnya merokok ketika melihat abangnya sedang merokok dikamar. Sejak saat itu subyek sering merokok bersama abangnya ditempat-tempat mereka berkumpul Adisti Amelia : Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki, 2009. USU Repository © 2009 dengan teman-temannya dan juga dikamar dengan rokok sisa yang dibawa dari luar. Subyek dan abangnya berbagi rokok ketika merokok dikamar. ”Saya dengan abang aja yang merokok, papa dah berhenti..” S2. W1b. 220-221hal. 25 ”Ya...titi ya... ti liat di merokok dikamar, ti bilang “dah merokok ya?..jadi merokok bersama...” S2. W2b. 131-133hal. 31 ”Kalau lagi nongkrong ketemu bareng lah.. kadang-kadang kan tempat nongkrongnya sama, ntah kadang-kadang di Sun kan gitu kak , ya disitulah bagi rokok nya.. kalau dirumah ya rokok sisa lah..” S2. W2b. 119-124hal. 30 ”Kalau kan titi keluar gitu misalnya, ti kan beli rokok, ya dia minta juga. Ya merokok lah kami dikamar...” S2. W2b. 126-128hal. 31 ”...bagi-bagi rokok pun kami, dikamar tu kalau saya ada rokok saya bagikan kedia, dia juga kalau ada rokok bagikan kesaya” S2. W1b. 228-231hal. 25 Subyek membeli rokok dengan uang jajan yang diberi ibunya. Subyek tidak merasa kekurangan uang jajan untuk membeli rokok, tapi jika itu terjadi subyek meminta rokok atau meminta kepada temannya untuk membelikannya rokok. ”Ya dari uang jajan yang dikasih mama..” S2. W2b. 74-75hal. 29 ”Nggak pernah....kalau untuk beli rokok pasti ada aja uang, walaupun Cuma seribu perak ada, kalau nggak keluar, paling nggak nanti ada teman yang nongkrong, ya..minta rokok dia gitu, kadang minta dibeliin rokok...” S2. W3b. 231-236hal. 38 Subyek pernah ketahuan oleh ibunya merokok ketika subyek baru emngkonsumsi rokok 1 batang. Saat itu ibu subyek mencium bau rokok pada Adisti Amelia : Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki, 2009. USU Repository © 2009 subyek ketika subyek pulang kerumah. Awalnya subyek tidak mengakui bahwa dirinya merokok, tapi akhirnya subyek mengaku bahwa dirinya merokok. Subyek dihukum tidak diberi uang jajan selama 2 hari. Selama 1 minggu ibu subyek selalu memeriksa subyek ketika pulang dari rumah. Sebelum pulang kerumah subyek membersihkan tangannya dulu dan memakai parfum agar tidak ketahuan. ”Ehm...itu baru-baru merokok gitu lah kak.. baru-baru 1 batang sampe 1 batang setengah nyanting ma kawan gitu kak..” S2. W3b. 146-149hal. 36 ”Ceritanya, ti pulang sekolah, baru deket ma mama, tercium hawa rokoknya gitu kak, terus katanya “kok bau rokok ni? Coba cium tangannya” gitu katanya kak. Terus dicium la tangan ti, ada kuning-kuning dijari bekas nokotin rokok tadi kan, terus dicium, katanya “ini bau rokok, kamu merokok ya? Katanya gitu...” S2. W2b. 95-103hal. 30 ”Pertama ngelak gitu ya kan kak, “nggak-nggak temen”, kata ti, terus ditanya-tanyain terus kayak gitu, baru terakhir ngaku sendiri lah...” S2. W2b. 105-108hal. 30 ”Ya...nggak dikasih uang jajan selama 2 hari.. terus titi bilang nggak merokok lagi ma mama..semenjak dari situ mama tau nya titi nggak merokok lagi..” S2. W2b. 110-114hal. 30 ”Emang selama seminggu ada lah kak, selama seminggu. Tiap ti pulang sekolah atau ti pulang dari mana gitu, pulang kerumah, dilihatnya tangan ti, karena kan nikotin kan ada lengket ditangan gitu, ya...sebelum pulang biasanya bersih-bersihin tangan dulu lah pake sabun gitu, trus agak-agak pake parfum gitu kan sambil tersenyum. Tapi Cuma diliat gitu aja.. Cuma seminggu aja kayak gitu.....” S2. W3b. 132-141hal. 36 Sekarang ibu subyek tidak pernah memeriksa subyek lagi karena jarang berada dirumah. Ibu subyek sering keluar rumah bersama tantenya. ”Ehm...nggak.. pernah lagi karena mama pun jarang dirumah sekarang..” S2. W2b. 170-171hal. 32 Adisti Amelia : Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki, 2009. USU Repository © 2009 ”e..apa mama sering keluar ama tante gitu jalan-jalan..” S2. W2b. 173-174hal. 32

c. Tahap Menjadi Seorang Perokok