Adisti Amelia : Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki, 2009. USU Repository © 2009
2. Ciri-ciri Masa Remaja
Menurut Hurlock 1999, seperti halnya dengan semua periode yang penting selama rentang kehidupan, masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang
membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya. Ciri-ciri tersebut adalah:
a. Masa remaja sebagai periode yang penting.
Dianggap periode yang penting karena akibatnya yang langsung terhadap sikap dan perilaku, dan karena akibat-akibat jangka panjang. Awal masa
remaja ditandai dengan perkembangan fungsi fisik disertai perkembangan mental yang cepat, mengakibatkan perlunya penyesuaian mental dan perlunya
membentuk sikap, nilai dan minat baru. b.
Masa remaja sebagai periode peralihan. Peralihan tidak berarti terputus atau berubah dari yang telah terjadi
sebelumnya, melainkan peralihan dari satu tahap ke tahap perkembangan berikutnya. Perubahan fisik yang terjdi sebelum tahun awal masa remaja
mempengaruhi tingkat perilaku individu dan mengakibatkan diadakannya penilaian kembali penyesuaian nilai-nilai yan telah tergeser.
c. Masa remaja sebagai periode perubahan.
Ada empat perubahan yang hampir bersifat universal, yaitu: 1
Meninggginya emosi yang intesitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi.
2 Perubahan tubuh, minat, dan peran yang diharapkan oleh kelompok
sosial menimbulkan masalah baru.
Adisti Amelia : Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki, 2009. USU Repository © 2009
3 Perubahan minat dan pola perilaku mengakibatkan perubahan nilai-
nilai. 4
Sebagian besar remaja bersikap ambivalen terhadap perubahan sikap. Mereka menginginkan dan menuntut kebebasan tapi takut bertanggung
jawab. d.
Masa remaja sebagai usia bermasalah. Kebanyakan remaja tidak berpengalaman dalam mengatasi masalah namun
merasa dirinya mandiri untuk mengatasi masalahnya sendiri sehingga menolak bantuan orang lain. Ketidakmampuan untuk mengatasi masalahnya sendiri
mengakibatkan penyelesaian tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan. e.
Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri. Erikson menjelaskan bahwa identitas diri yang dicari remaja berupa usaha
untuk menjelaskan siapa dirinya, apa perannya didalam masyarakat, apakah ia seorang anak-anak atau orang dewasa. Awal masa remaja diperlihatkan
dengan penyesuaian diri dengan kelompok masih tetap penting namun lambat laun mulai mendambakan identitas diri dan tidak puas lagi dengan menjadi
sama seperti temannya dalam segala hal. Salah satu cara untuk mencoba mengangkat diri sendiri sebagai individu
adalah dengan menggunakan simbol status dalam menggunakan mobil, pakaian dan barang-barang mewah lain, sementara pada saat yang sama ia
mempertahankan identitas dirinya didalam kelompok dengan mengikuti apa yang dilakukan kelompok seperti merokok dan minum minuman keras.
Adisti Amelia : Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki, 2009. USU Repository © 2009
f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan.
Stereotip yang berlaku dalam masyarakat berfungsi sebagai cermin yang ditegakkan masyarakat bagi remaja yang menggambarkan citra diri remaja
sendiri yang lambat laun dianggapnya sebagai gambaran yang asli dan remaja membentuk perilakunya sesuai gambaran ini. Dengan menerima stereotip
tersebut dan adanya keyakinan bahwa orang dewasa mempunyai pandangan yang buruk tentang remaja, membuat peralihan kemasa dewasa menjadi sulit.
g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistis.
Remaja cenderung melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang diinginkannya dan bukan sebagaimana dirinya.
h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa.
Dengan semakin mendekatnya usia kematangan, para remaja mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewasa, yaitu
merokok, minum minuman keras, menggunakan obat-obatan, dan terlibat dalam perbuatan seks. Mereka menganggap bahwa perilaku tersebut akan
memberikan citra yang mereka inginkan.
3. Remaja dan Teman Sebaya