Adisti Amelia : Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki, 2009. USU Repository © 2009
Peneliti berharap, dengan menggunakan metode kualitatif dapat menggali informasi yang lebih kaya dan mendalam tentang bagaimana gambaran perilaku
merokok pada remaja laki-laki.
B. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian untuk penelitian kualitatif adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan bisa memberikan sebanyak mungkin data yang
dibutuhkan. Dengan persetujuan yang sudah diperoleh maka peneliti bisa mengatur waktu dan tempat untuk melakukan wawancara yang disertai dengan
observasi yang mendukung Gay Airasian, 2003.
1. Karakteristik Subjek Penelitian
Adapun karakteristik subjek yang digunakan dalam penelitian telah
disesuaikan dengan tujuan penelitian yang akan diteliti adalah:
a. Jenis kelamin laki-laki.
b. Remaja akhir 15-20 tahun.
Sirait 2001 menyatakan bahwa prevalensi remaja merokok paling besar adalah pada usia 15 – 19 tahun.
c. Perokok yang telah mengkonsumsi rokok sebanyak 4 batang perhari.
Oskamp 1984 mengatakan bahwa seseorang menjadi perokok apabila orang tersebut telah mengkonsumsi rokok sebanyak 4 batang per hari.
2. Jumlah Subjek Penelitian
Penelitian kualitatif tidak mementingkan jumlah subjek penelitian, yang terpenting dalam penelitian kualitatif adalah subjek yang bisa memberikan
Adisti Amelia : Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki, 2009. USU Repository © 2009
sebanyak mungkin informasi yang ingin didapatkan. Waktu, biaya, kemampuan partisipan, ketertarikan partisipan dan faktor lain yang mempengaruhi banyaknya
subyek menjadi hal yang harus diperhatikan dalam mengambil sampel penelitian Gay dan Airasian, 2003.
Sarantakos 1993 dalam Poerwandari, 2001 menyatakan bahwa pengambilan sampel secara teoritis menambahkan unit-unit baru dalam
sampelnya, sampai penelitian tersebut mencapai titik jenuh saturation point, saat dimana penambahan data dianggap tidak lagi memberikan tambahan informasi
baru dalam analisis. Pada penelitian ini jumlah partisipan yang direncanakan sebanyak 3 orang
remaja akhir laki-laki, dengan pertimbangan 3 orang subyek tersebut dapat mewakili tipe-tipe perokok agar hasil penelitian ini dapat lebih bervariasi serta
dengan pertimbangan keterbatasan dari peneliti sendiri baik waktu, biaya maupun kemampuan peneliti.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan teori atau berdasarkan konstruk operasional theory based
operasional construct sampling, yaitu sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu, berdasarkan teori atau konstruk operasional sesuai dengan studi-studi
sebelumnya, atau sesuai dengan tujuan penelitian Poerwandari, 2001.
Adisti Amelia : Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki, 2009. USU Repository © 2009
4. Lokasi Penelitian