Pendaftaran Jaminan Fidusia Jaminan Fidusia Sebagai Jaminan Kebendaan A. Hak Kebendaan Dalam Jaminan Fidusia

B. Pendaftaran Jaminan Fidusia

Ketentuan mengenai pendaftaran jaminan fidusia tertuang dalam Pasal 11 sampai dengan 18 Undang-Undang Tentang Jaminan Fidusia dan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2000 Tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia. Hal yang diatur dalam Peraturan Pemerintah ini meliputi pendaftaran fidusia, tata cara perbaikan sertifikat, perubahan sertifikat, pencoretan pendaftaran dan penggantian sertifikat. Pasal 11 Undang-Undang Tentang Jaminan Fidusia mewajibkan benda yang dibebani dengan jaminan fidusia didaftarkan. Kewajiban pendaftaran ini tetap berlaku walaupun benda yang dibebani dengan jaminan fidusia berada di luar wilayah Negara Republik Indonesia. Pendaftaran dilakukan pada Kantor Pendaftaran Fidusia, yang untuk pertamakalinya didirikan di Jakarta dengan wilayah kerja mencakup seluruh wilayah Negara Republik Indonesia. Kantor Pendaftaran Fidusia berada pada lingkup tugas Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia. Mengenai pembentukan kantor pendaftaran fidusia menurut pasal 12 ayat 2 UU Jaminan Fidusia, kantor pendaftaran fidusia merupakan bagian dalam lingkungan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia dan untuk pertama kalinya didirikan di Jakarta. Kemudian secara bertahap sesuai dengan kebutuhan, didirikan di ibukota provinsi di seluruh Indonesia. a. Kantor pendaftaran fidusia provinsi meliputi setiap daerah Tingkat II yang ada di provinsi tersebut. Universitas Sumatera Utara b. Pendirian kantor pendaftaran fidusia di daerah Tingkat II disesuaikan dengan UU No 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah dengan UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Sesuai dengan Keppres No. 139 Tahun 2000 Jo Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia No. M.03.PR.07.10 Tahun 2001 Jo Kepmenkum dan HAM No M.02.PR.07.10 Tahun 2002 a. Sejak Tanggal 1 April 2001 Kantor Pendaftaran Fidusia Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum sudah tidak lagi melakukan pendaftaran sertifikat jaminan fidusia dan pendaftaran dilaksanakan di kantor pendaftaran fidusia kantor wilayah Depkum dan HAM di tempat kedudukan pemberi fidusia. b. Sejak Tanggal 8 Juli 2002 Kantor Pendaftaran Fidusia Direktorat Perdata Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum difungsikan untuk melakukan perubahan, penghapusan pencoretan dan mengeluarkan sertifikat pengganti atas sertifikat yang terdaftar dan didaftar pada kantor pendaftaran fidusia Direktorat Perdata Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum dan melakukan pemantauan dan pembinaan tekhnis terhadap pelaksanaan pendaftaran jaminan fidusia oleh kantor wilayah Depkum dan HAM Republik Indonesia. 128 Tujuan pendaftaran jaminan fidusia adalah, pertama untuk memenuhi asas publisitas dan keterbukaan dan akan memberikan kepastian hukum kepada para pihak yang berkepentingan, kedua memberikan hak yang didahulukan preferen kepada penerima jaminan fidusia terhadap kreditor yang lain. Meskipun jaminan fidusia memberikan hak kepada pemberi fidusia untuk tetap menguasai benda yang menjadi objek jaminan. Sedangkan prosedur pendaftaran jaminan fidusia sebagaimana tertuang dalam ketentuan Pasal 11 sampai dengan 18 Undang-Undang Tentang Jaminan Fidusia serta 128 Rumiris Ramarito Nainggolan tahun 2008 hal 76-77. Universitas Sumatera Utara Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2000 Tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia adalah sebagai berikut : 1. Permohonan dilakukan pada Kantor Pendaftaran Fidusia oleh penerima atau kuasanya yang diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia. Permohonan ini harus melampirkan pernyataan pendaftaran yang memuat, identitas pihak pemberi dan penerima fidusia; tempat, nomor akta jaminan fidusia, nama dan tempat kedudukan notaris yang membuat aktanya; data perjanjian pokok yang dijamin fidusia; uraian mengenai objek benda jaminan yang menjadi objek jaminan fidusia; nilai penjaminan dan nilai benda yang menjadi objek benda jaminan. 2. Kantor Pendaftaran Fidusia mencatat jaminan fidusia dalam buku daftar fidusia pada tanggal yang sama dengan tanggal penerimaan permohonan pendaftaran. 3. Membayar biaya pendaftaran fidusia sesuai ketentuan yang tercantum Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2000 Tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia. 4. Kantor Pendaftaran Fidusia menerbitkan dan menyerahkan kepada Penerima Fidusia sertifikat jaminan fidusia dimana tanggal penerbitan adalah sama dengan tanggal pada saat penerimaan permohonan pendaftaran. Sertifikat jaminan fidusia merupakan salinan dari Buku Daftar Fidusia. Pada fidusia pembebanan jaminan lahir pada saat jaminan fidusia dicatat dalam Buku Daftar Fidusia. Adapun bukti bagi kreditor bahwa ia merupakan pemegang jaminan fidusia adalah sertifikat jaminan yang diterbitkan pada tanggal yang sama dengan tanggal penerimaan permohonan pendaftaran jaminan Universitas Sumatera Utara fidusia. 129 Berkaitan dengan pendaftaran jaminan fidusia ini, Fred B.G. Tumbuan mengatakan, ”Dengan demikian jelas bahwa perbuatan konstitutip yang melahirkan jaminan fidusia adalah pendaftarannya dalam Buku Daftar Fidusia.” Selanjutnya dikatakan pula, ”Melalui keharusan mendaftarkan jaminan fidusia Undang-Undang Tentang Jaminan Fidusia memenuhi asas publisitas yang merupakan salah satu soko guru hukum jaminan kebendaan.” 130 Keterangan mengenai benda yang menjadi objek jaminan fidusia yang ada pada Kantor Pendaftaran Fidusia terbuka untuk umum Pasal 18 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Di dalam Pasal 17 Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia telah ditentukan larangan untuk melakukan fidusia ulang. Pasal 17 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia berbunyi : “ Pemberi fidusia dilarang melakukan fidusia ulang terhadap benda yang menjadi objek jaminan fidusia yang sudah terdaftar”. Fidusia ulang oleh pemberi fidusia, baik debitor maupun penjamin pihak ketiga, tidak dimungkinkan atas benda yang menjadi objek jaminan fidusia karena hak pemilikan atas benda tersebut telah beralih kepada penerima fidusia. Pasal 19 Undang-Undang Jaminan Fidusia menetapkan bahwa pengalihan hak atas piutang yang dijamin dengan jaminan fidusia mengakibatkan beralihnya demi 129 Indonesia, Undang-Undang Tentang Jaminan Fidusia, UU No. 42, LN No. 168 Tahun 1999. 130 Sukanti Hutagalung, Op.Cit, hal. 689-670. Universitas Sumatera Utara hukum segala hak dan kewajiban penerima fidusia kepada kreditor baru. Peralihan itu didaftarkan oleh kreditor baru kepada Kantor Pendaftaran Fidusia.

C. Hambatan-hambatan Dalam Pelaksanaan PencoretanPenghapusan Fidusia