Ketiga alasan yang menjadi dasar hapusnya jaminan fidusia adalah sesuai dengan sifat ikutan dari jaminan fidusia, maka adanya jaminan fidusia tergantung pada
adanya piutang yang dijaminkan pelunasannya. Apabila piutang hapus karena hapusnya hutang atau pelepasan hutang maka dengan sendirinya jaminan fidusia yang
bersangkutan menjadi hapus.
7
Selain itu menurut UUJF menegaskan bahwa terhadap benda yang sudah dibebani fidusia, tidak dapat dibebani lagi sebelum dihapus. Sedangkan dalam
kenyataannya banyak benda-benda yang sudah dibebani fidusia, sudah didaftar kemudian sudah dilunasi tetapi tidak dilakukan pencoretan, selanjutnya dibebani
kembali dengan hutang-hutang berikutnya Keadaan inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian pada
lembaga Pendaftaran Fidusia di Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Propinsi Aceh, sebagai lembaga tempat pendaftaran dan penghapusan Fidusia dengan
judul tulisan “Tinjauan Atas Pelaksanaan Penghapusan Jaminan Fidusia Studi Pada Lembaga Pendaftaran Fidusia Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia
Propinsi Aceh”.
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapatlah dirumuskan permasalahan- permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah yang melatar belakangi pembuatan akta jaminan fidusia secara Notaril?
7
Arie Sukamti Hutagalung, Op.Cit, hal. 79.
Universitas Sumatera Utara
2. Kenapa jaminan fidusia tidak dilakukan penghapusanPencoretan fidusia oleh
para pihak 3.
Apakah hal-hal yang menjadi hambatan dalam pelaksanaanpenghapusan Pencoretan Fidusia?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk mendapatkan jawaban dari rumusan masalah yang diajukan. Adapun yang menjadi tujuan yang ingin dicapai dari
penulisan ini adalah : 1.
Untuk mengetahui latar belakang pembuatan akta jaminan fidusia dibuat secara Notaril
2. Untuk mengetahui mengapa jaminan fidusia tidak dilakukan penghapusan
pencoretan. 3.
Untuk mengetahui hambatan-hambatan pelaksanaan pencoretan jaminan fidusia.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Secara teoritis hasil penelitian ini merupakan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan hukum jaminan dan khususnya hukum jaminan Fidusia
terutama tentang penghapusanPencoretan Jaminan Fidusia serta menambah khasanah perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Secara praktis bahwa penelitian ini adalah sebagai sumbangan pemikiran bagi
ilmu pengetahuan hukum tentang hukum jaminan fidusia dan diharapkan penelitian ini juga dapat sebagai bahan pegangan dan rujukan dalam mempelajari
jaminan fidusia bagi para pihak baik akademis, praktisi hukum, notaris dan pihak- pihak yang terkait.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelitian
pada kepustakaan,
khususnya dilingkungan
perpustakaan Hukum program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, belum ada
penelitian yang menyangkut masalah “Pelaksanaan Penghapusan Jaminan Fidusia”.
Namun penulis ada menemukan beberapa tesis karya mahasiswa yang mengangkat tentang jaminan fidusia, namun permasalahan dan bidang kajiannya
sangat jauh berbeda, yaitu : 1.
Tesis atas nama NILA WATI, NIM : 037011059, dengan judul, “Dilema
Pemberlakuan Pembatasan Jangka Waktu Pendaftaran Fidusia”. 2.
Tesis atas nama TAWIL, NIM : 067011008, dengan judul, “ Perlindungan
Hukum Terhadap Kreditor Dalam Perjanjian Fidusia”. 3.
Tesis atas nama RUMIRIS RAMARITO NAINGGOLAN, NIM : 067011078,
dengan judul kajian Yuridis Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Pada Unit Simpan Pinjam Koperasi”.
Universitas Sumatera Utara
4. Tesis atas nama HENDRI, NIM : 067011040, dengan judul, “Perlindungan
Hukum Terhadap Penerima Fidusia Dalam Perjanjian Fidusia yang dibuat di Bawah Tangan”.
5. Tesis atas nama WINSTON, NIM : 067011106, dengan judul, “Aspek-Aspek
Hak Perorangan Dan Hak Kebendaan Dalam Jaminan Fidusia”. 6.
Tesis atas nama HERU PURNAMA, NIM : 055114072, dengan judul, “Tinjauan
Yuridis Perjanjian Sewa Beli Dengan Penyerahan Hak Milik Secara Fidusia”.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka Teori