Perubahan, Pencoretan atau Penghapusan Daftar Jaminan Fidusia dan Sertifikatnya

BAB IV HAMBATAN-HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN

PENGHAPUSANPENCORETAN JAMINAN FIDUSIA

A. Perubahan, Pencoretan atau Penghapusan Daftar Jaminan Fidusia dan Sertifikatnya

Pengaturan perubahan, pencoretan dan penghapusan daftar jaminan fidusia diatur oleh Pasal 16 UU No. 42 Tahun 1999 sebagai berikut: a. Apabila terjadi perubahan mengenai hal-hal yang tercantum dalam sertifikat jaminan fidusia, penerima fidusia wajib mengajukan permohonan pendaftaran atas perubahan tersebut kepada Kantor Pendafataran Fidusia. b. Perubahan mengenai hal-hal yang tercantum dalam sertifikat jaminan fidusia, harus diberitahukan kepada para pihak. Perubahan ini tidak perlu dilakukan dengan Akta Notaris dalam rangka efisiensi untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha. c. Kantor Pendaftaran Fidusia pada tanggal yang sama dengan tanggal penerimaan permohonan perubahan, melakukan pencatatan perubahan tersebut dalam Buku Daftar Fidusia dan menerbitkan pernyataan perubahan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari sertifikat jaminan fidusia. Peraturan pelaksanaan perubahan, pencoretan dan penghapusan pada Buku Daftar Fidusia diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan HAM No. C.HT.01.10-22 Tentang Standarisasi Universitas Sumatera Utara Prosedur Pendaftaran Fidusia dengan memberikan instruksi kepada Kantor Pendaftaran Fidusia pada Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia di seluruh Indonesia dalam melakukan perubahan sertifikat jaminan fidusia untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 126 a. Persyaratan perubahan hal-hal yang tercantum dalam sertifikat jaminan fidusia, yang merupakan kelengkapan data terdiri atas : 1 Permohonan perubahan sertifikat jaminan fidusia kepada Menteri secara tertulis dalam Bahasa Indonesia yang ditandatangani oleh penerima fidusia, kuasa atau wakilnya; 2 Asli sertifikat, kuasa atau wakilnya; 3 Pernyataan perubahan jaminan fidusia, yang ditandatangani oleh penerima fidusia, kuasa atau wakilnya; 4 Salinan perubahan jaminan fidusia yang dibuat dengan Akta Notaris atau akta di bawah tangan, dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal salinan perubahan tersebut dibuat dalam bahasa asing, harus diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia; 5 Surat Kuasa, apabila dikuasakan, bermaterai cukup, termasuk terjemahan Surat Kuasa dalam Bahasa Indonesia apabila berbahasa asing; dan 6 Bukti biaya permohonan perubahan. 126 Departemen Kehakiman dan HAM – RI, Op.Cit, Nomor 4. Universitas Sumatera Utara b. Perubahan atas sertifikat jaminan fidusia dapat diajukan oleh pemohon penerima fidusia, kuasa atau wakilnya yang berbeda dengan pemohon pada saat pendaftaran fidusia. c. Dalam hal perubahan mengenai hal-hal yang tercantum dalam sertifikat jaminan fidusia dilakukan dengan Akta Notaris, maka akta perubahan tersebut dapat dibuat dihadapan Notaris yang berbeda dengan Notaris sebelumnya yang membuat Akta Jaminan Fidusia. d. Kantor Pendaftaran Fidusia tidak boleh melakukan penilaian terhadap hal-hal yang dicantumkan dalam pernyataan perubahan sertifikat jaminan fidusia. e. Kantor Pendaftaran Fidusia hanya melakukan pengecekan data yang tercantum dalam pernyataan perubahan sertifikat jaminan fidusia apakah sudah sesuai dengan data yang tercantum dalam akta perubahan jaminan fidusia, meliputi mengenai hal-hal yang diubah dan data mengenai perubahan, yaitu : 1 Identitas para pihak pemberi dan penerima fidusia, khusus untuk kolom penerima fidusia tidak boleh diisi pihak lain seperti kuasa atau wakilnya; 2 Tanggal, nomor akta perubahan jaminan fidusia, nama dan tempat kedudukan Notaris yang membuat Akta Jaminan Fidusia; 3 Data perjanjian pokok yang dijamin fidusia; 4 Uraian mengenai benda yang menjadi objek jaminan fidusia; 5 Nilai penjaminan; atau 6 Nilai benda yang menjadi objek jaminan fidusia. Universitas Sumatera Utara Pedoman pelaksanaan penghapusan atau pencoretan sertifikat jaminan fidusia menyatakan bahwa Kantor Pendaftaran Jaminan Fidusia di setiap Ibukota Propinsi di Wilayah Republik Indonesia pada Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia wajib memperhatikan kelengkapan data, terdiri atas : 127 a. Permohonan penghapusan atau pencoretan sertifikat jaminan fidusia kepada Menteri secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, yang ditandatangani oleh penerima fidusia, kuasa atau wakilnya; b. Asli sertifikat jaminan fidusia yang dimintakan permohonan penghapusan atau pencoretan; c. Pernyataan hapusnya utang yang dijamin dengan fidusia atau pelepasan hak atas jaminan fidusia atau musnahnya benda yang menjadi objek jaminan fidusia oleh penerima fidusia, termasuk terjemahan pernyataan tersebut ke dalam Bahasa Indonesia apabila berbahasa asing. d. Surat Kuasa, apabila dikuasakan, bermaterai cukup termasuk terjemahan surat kuasa dalam Bahasa Indonesia apabila berbahasa asing; dan e. Permohonan penghapusan atau pencoretan sertifikat jaminan fidusia tidak dikenakan biaya. Pada saat jaminan fidusia telah didaftarkan sering terjadi kesalahan penulisan didalam sertifikat fidusia tersebut. Apabila terjadi kekeliruan penulisan dalam sertifikat jaminan fidusia yang telah diterima oleh pemohon, dalam jangka waktu 60 hari setelah menerima sertifikat tersebut, pemohon memberitahukan kepada Kantor Pendaftaran Fidusia untuk diterbitkan sertifikat perbaikan. Sertifikat perbaikan memuat tanggal yang sama dengan tanggal sertifikat semula dan penerbitan sertifikat tidak dikenakan biaya Pasal 5 ayat 1, 2, dan ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pendaftaran 127 Ibid, Nomor 5. Universitas Sumatera Utara Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia, yang bunyinya sebagai berikut : 1 Dalam hal terdapat kekeliruan penulisan dalam Sertifikat Jaminan Fidusia yang telah diterima oleh pemohon, dalam jangka waktu paling lambat 60 enam puluh hari setelah menerima sertifikat tersebut, pemohon memberitahukan kepada Kantor untuk diterbitkan sertifikat perbaikan. 2 Sertifikat perbaikan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 memuat tanggal yang sama dengan tanggal sertifikat semula. 3 Penerbitan sertifikat perbaikan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 tidak dikenakan biaya. Di samping itu, bahwa sertifikat jaminan fidusia tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan terhadap substansi. Yang dimaksud dengan perubahan substansi antara lain perubahan: objek jaminan fidusia berikut dokumen terkait, perubahan penerima jaminan fidusia, perubahan nilai jaminan. Apabila terjadi hal itu, prosedur yang ditempuh untuk mengadakan perubahan substansi, sebagai berikut : 1. Penerima fidusia wajib mengajukan permohonan pendaftaran atas perubahan tersebut kepada Kantor Pendaftaran Fidusia; 2. Kantor Pendaftaran Fidusia pada tanggal yang sama dengan tanggal penerimaan permohonan perubahan, melakukan pencatatan perubahan tersebut dalam buku daftar fidusia dan menerbitkan pernyataan perubahan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari sertifikat jaminan fidusia Pasal 16 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Universitas Sumatera Utara

B. Pendaftaran Jaminan Fidusia