Upaya-Upaya Bimbingan Kepribadian Islami Terhadap Anak

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS Dalam penelitian ini, penulis telah mewawancarai tiga dosen psikologi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hiyatatullah Jakarta, mereka adalah; bapak Mulyono, bapak Fadhillah dan ibu Zahrotun. Berdasarkan tabel jawaban responden dengan menggunakan kata kunci, bahwa ketiga dosen psikologi yang telah penulis wawancarai tersebut, menggunakan upaya-upaya dan cara- cara pendekatan bimbingan Islam terhadap perkembangan kepribadian anak sebagai berikut:

A. Upaya-Upaya Bimbingan Kepribadian Islami Terhadap Anak

Ada empat kata kunci dari pertanyaan-pertanyaan wawancara, yaitu upaya bimbingan Islam yang digunakan, alasannya, hambatan dan kelebihannya. Setiap dosen tersebut berbeda dan ada yang sama dalam memberikan jawaban. Berikut ini adalah kata kunci jawaban mereka atas keempat pertanyaan tersebut: 1. Upaya-upaya bimbingan kepribadian Islami yang digunakan; mengajarkan sholat, puasa, zakat, mengikutsertakan anak ke dalam kegiatan remaja masjid, memasukkan anak ke lembaga pendidikan yang Islami seperti TPA dan pesantren dan mengajarkan anak beramal shodaqoh. 2. Alasan menggunakan upaya-upaya tersebut; karena seorang dosen maka sebelum berbicara teori, dipraktekkan terlebih dahulu, lalu ada yang menjawab bahwa hal itu merupakan kewajiban setiap muslim, juga ada yang menjawab Karena itu merupakan cara atau strategi dalam penanganan keagamaan terhadap anak. 3. Hambatan dalam upaya tersebut; faktor lingkungan, fasilitas sosial budaya seperti playstation, acara televisi, permainan di hand phone dan buku komik, faktor internal seperti masalah waktu yang tidak bisa setiap saat menjaga anak, dan banyaknya kesibukan anak di luar. 4. Kelebihan dalam upaya tersebut; anak dapat berakhlakul karimah seperti berkomunikasi dan berinteraksi secara Islami, menyehatkan jasmani dan rohaninya, sehat dan berkembang dengan optimal secara psikologis, menjadi kebiasaan di saat anak sudah besar, dan jadi punya rasa tanggung jawab. Jika diperhatikan keempat poin tersebut di atas, mereka para dosen sangat memperhatikan nilai-nilai bimbingan kepribadian Islami terhadap anak- anaknya, tentunya dengan proses bimbingan Islam yang mereka lakukan sejak anak usia dini. Ada tiga yang paling utama dalam upaya bimbingan Islam yang mereka gunakan, yaitu sholat, puasa dan zakat. Tetapi mereka juga tidak melupakan nilai-nilai keIslaman lainnya seperti halnya mereka berusaha membentuk dan mengembangkan rasa sosial anak. Alasan-alasan yang dikemukakan juga sangat signifikan terhadap upaya- upaya bimbingan Islam yang mereka gunakan. Walaupun banyak hambatan dari dalam maupun luar, mereka tetap tidak acuh dan berusaha dengan berbagai cara yang Islami dalam memberikan bimbingan-bimbingan Islam demi perkembangan kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran-ajaran al-Qur’an dan al-Hadits. Pada dasarnya mereka menginginkan anak-anak mereka agar taat kepada Allah SWT dan rasulNya, sehat jasmani dan rohaninya juga dapat berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-sehari. Hal itu terlihat dari kelebihan-kelebihan daripada upaya-upaya bimbingan Islam yang mereka gunakan terhadap anak-anak mereka.

B. Cara-cara Pendekatan Bimbingan Kepribadian Islami Terhadap Anak