Respon impuls Dekomposisi Ragam

30 Sedangkan hipotesis yang diuji adalah: H : tidak ada autokorelasi sisaan sampai beda kala ke-h H 1 : terdapat autokorelasi sisaan sampai beda kala ke-h Uji portmanteau pada Lampiran 4 menunjukkan bahwa sampai beda kala ke-36 tidak ada komponen autokorelasi yang signifikan pada a =5 nilai-p a=5 atau dengan kata lain asumsi kebebasan sisaan telah terpenuhi, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa model tersebut layak.

4.2.6 Respon impuls

Respon impuls menginformasikan pengaruh perubahan shock suatu peubah terhadap peramalan peubah lain. Lampiran 5 menunjukkan bagaimana keempat peubah dalam sistem VAR merespon ketika terjadi shock sebesar 1 satuan pada produksi. Ketika terjadi shock pada produksi pada waktu ke-t, maka seluruh peubah dalam sistem VAR akan segera merespon shock tersebut pada waktu ke- t+1 , t+2 , ..., t+n . 31 Tabel 4.3 Response of DPERGERAKAN_PESAWAT: Periode DPERGERAKAN_PESAWAT DPENUMPANG DBAGASI DKARGO 1 46.64144 0.000000 0.000000 0.000000 2 -1.012396 8.599704 -7.161935 14.32776 3 14.81116 13.48326 -5.838779 8.729723 4 10.91999 9.671043 -9.754744 5.358550 5 12.45475 11.80908 -2.516926 9.735785 6 11.97165 8.202074 -9.437906 8.453351 7 11.61722 12.38959 -6.014560 7.893305 8 11.95867 10.00155 -6.316459 8.041026 9 12.10277 10.34215 -6.779835 8.689469 10 11.74271 10.57959 -6.950574 8.091520 Menurut Tabel 4.3 Shock sebesar 1 satuan pada pergerakan pesawat pada waktu ke-1 akan mengakibatkan kenaikan sebesar 46.64144 satuan pada pergerakan pesawat untuk peramalan satu periode ke depan sedangkan untuk peubah lainnya tidak terjadi perubahan pengaruhnya 0 satuan. Shock sebesar 1 satuan pada pergerakan pesawat pada waktu ke-2 akan mengakibatkan penurunan sebesar 1,123 satuan pada pergerakan pesawat sedangkan untuk peubah penumpang 8,59 satuan, bagasi turun sebesar 7,16 satuan, dan kargo naik 14,32 satuan, begitu seterusnya. Fungsi respon impuls untuk, penumpang, bagasi dan kargo terhadap shock dari masing-masing variabel selama beberapa periode dapat dilihat pada Lampiran 5. 32

4.2.7 Dekomposisi Ragam

Dekomposisi ragam menginformasikan proporsi keragaman galat suatu peubah yang dijelaskan oleh galat masing-masing peubah dan galat peubah lain. Tabel 4.4 Variance Decomposition of DPERGERAKAN_PESAWAT: Period S.E. DPERGERAKAN_PESAWAT DPENUMPANG DBAGASI DKARGO 1 46.64144 100.0000 0.000000 0.000000 0.000000 2 50.06977 86.81550 2.949958 2.046018 8.188521 3 54.94042 79.37251 8.472995 2.828758 9.325741 4 57.92317 74.96259 10.41050 5.381061 9.245847 5 61.24369 71.18998 13.03023 4.982273 10.79752 6 64.20216 68.25723 13.48912 6.694667 11.55898 7 67.14803 65.39275 15.73597 6.922453 11.94883 8 69.68827 63.65706 16.66943 7.248523 12.42499 9 72.32818 61.89500 17.51940 7.607716 12.97789 10 74.79951 60.33717 18.38136 7.976773 13.30470 Dekomposisi ragam dari pergerakan pesawat pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dalam jangka pendek untuk peramalan 1 periode ke depan, keragaman pergerakan pesawat hanya dijelaskan oleh shock pergerakan pesawat itu sendiri 100. Akan tetapi seiring dengan bertambahnya waktu, ketiga variabel yang lain mulai memberikan kontribusi, walaupun kecil. Masing-masing peubah saling mempengaruhi setelah periode ke-t, misalkan pada Tabel 4.4, dekomposisi ragam pergerakan pesawat. Pada periode pertama seperti penjelasan sebelumnya bahwa pergerakan pesawat 33 hanya dipengaruhi oleh pesawat itu sendiri, namun setelah periode ke-10 dapat dilihat dengan jelas bahwa pengaruh pesawat semakin turun dan memiliki pola kecenderungan turun, peubah lain seperti penumpang mulai mempengaruhi dengan pola kecenderungan semakin meningkat. Pada Lampiran 6 diperlihatkan dekomposisi ragam sampai beberapa periode dari keempat peubah secara lengkap.

4.2.8 Peramalan