Fungsi Respon Impuls Dekomposisi Ragam

12 dengan: i ˆ = trace ke-i matriks T = banyaknya pengamatan yang digunakan Jika nilai trace r nilai kritis dalam tabel trace dimana keputusan yang diambil adalah menolak H , maka uji dilanjutkan untuk rank = r+1 hingga diperoleh trace nilai kritis trace dengan keputusan menerima H , yang artinya kointegrasi terjadi pada rank r. Model Vector Error Correction Model VECM disusun apabila rank kointegrasi r lebih besar dari nol. Pendugaan parameter dilakukan dengan menggunakan metode kemungkinan maksimum. Model VECM dapat dituliskan dalam model VAR dengan menguraikan nilai pembedaannya.

2.4 Fungsi Respon Impuls

Bentuk model dinamik VAR yang semakin rumit akan menyebabkan sulitnya memberikan interpretasi terhadap setiap nilai koefisien. Kerumitan tersebut dapat dibatasi dengan ”impuls respon”. Dengan menggunakan fungsi respon impuls, pengaruh dari adanya shock atau guncangan pada salah satu peubah lain yang ada dalam VAR dapat diketahui. Misalkan untuk model pada persamaan 2.12 dengan panjang beda ordo p = 1 dan banyaknya peubah endogen n = 2 peubah y t dan z t , melalui proses iterasi dapat dinyatakan dalam Vector Moving Average dan diperoleh persamaan sebagai berikut [3]. 13 1 i t i t x 2.13 dengan 22 21 12 11 i i i i i Koefisien i dapat digunakan untuk membangkitkan pengaruh dari shock atau guncangan peubah y t dan z t t y dan t z terhadap deret y t dan z t . sebagai contoh, koefisien 12 adalah pengaruh langsung satu unit perubahan t z terhadap y t . Dengan cara yang sama, elemen 1 11 dan 1 12 adalah respon dari perubahan unit t y dan t z pada y t+1 . Pada periode ke-n efek t z pada nilai y t+n adalah 12 n . Kemudian, setelah n periode, jumlah komulatif pengaruh y t dan z t adalah n i i 12 . Menurut [3] koefisien 11 i , 12 i , 21 i dan 22 i disebut sebagai fungsi respon impuls yang menginformasikan pengaruh perubahan guncangan suatu peubah terhadap peubah lain. Pengaruh tersebut dapat dilihat secara visual dengan menggunakan plot antara koefisien i jk dengan i.

2.5 Dekomposisi Ragam

Dekomposisi ragam memisahkan keragaman pada peubah endogen menjadi komponen-komponen yang ada dalam sistem VAR. Dekomposisi 14 ragam ini dapat memberikan informasi mengenai kontribusi setiap sisaan i dalam mempengaruhi besarnya nilai-nilai peubah dalam VAR [3]. Misalkan ragam peramalan sisaan n periode ke depan untuk y t adalah: 1 ... 1 2 11 2 11 2 11 2 2 n n y y 1 ... 1 2 12 2 12 2 12 2 n z 2.14 Dekomposisi ragam sisaan n periode ke depan terhadap proporsi masing- masing guncangan dapat dilakukan. Proporsi 2 n y terhadap masing- masing guncangan t y dan t z adalah: 2 2 2 2 11 11 11 2 1 ... 1 t y y y n n 2.15 2 2 2 2 12 12 12 2 1 ... 1 t z z y n n 2.16

2.6 Uji Diagnostik Model VAR