2. Masih adanya para pelajar yang terlibat narkoba 3. Perilaku siswa yang kurang baik terhadap guru di sekolah.
4. Masih rendahnya sopan santun siswa dalam berbicara kepada guru.
5. Masih rendahnya perhatian orang tua yang baik kepada siswa di
lingkungan keluarga.
6. Rendahnya penghayatan siswa terhadap perilaku-perilaku yang baik di
lingkungan sekolah. C. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan penulis menjadi terarah dan tujuan yang jelas, maka penulis membatasi masalah ini sebagai berikut :
1. Motivasi yang dimaksud adalah dorongan orang tua kepada siswa untuk berakhlak yang baik
2. Akhlak yang dimaksud adalah perilaku siswa kepada guru di sekolah.
D. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang penulis lakukan adalah: “Adakah
pengaruh motivasi orang tua terhadap akhlak siswa”. E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh motivasi orang tua terhadap akhlak siswa.
2. Kegunaan Penelitian
Selanjutnya penelitian ini dimaksudkan: a. Sebagai sumber masukan untuk guru dan orang tua agar selalu
memperhatikan anaknya terutama memberikan motivasi yang baik dalam hal tingkah lakunya baik di rumah maupun di sekolah.
b. Sebagai sumber masukan bagi anak sekaligus sebagai murid peserta didik agar dapat berperilaku yang baik di mana saja.
c. Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan bagi penulis sebagai calon guru khususnya dan dapat
memberikan informasi betapa pentingnya motivasi dalam perilaku anak sekaligus sebagai siswa
BAB II KAJIAN TEORI
A. Motivasi 1. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata Inggris motivation yang berarti dorongan, pengalasan dan motivasi. Kata kerjanya adalah to motivate
yang berarti mendorong, menyebabkan dan merangsang. Motive sendiri berarti alasan, sebab dan daya penggerak.
6
Motif adalah daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan.
7
Secara serupa Winkels mendefinisikan motif adalah adanya penggerak dalam
diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu pula.
8
Sedangkan dalam pandangan psikologi, motivasi diartikan sebagai segala sesuatu yang menjadi pendorong timbulnya suatu
tingkah laku.
9
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi adalah
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang
tertentu melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
10
Oemar Hamalik dalam bukunya Kurikulum dan Pembelajaran menyebutkan ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk
meninjau dan memahami motivasi, yaitu:
11
6
Ali Imran, Belajar Pembelajaran, Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1996, Cet. Ke-I, h. 87.
7
Pupuh Fathurrohman, M. Sobry Sutikno, ”Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum Dan Konsep Islam..., h. 19.
8
Ali Imran, Belajar Pembelajaran..., h. 87.
9
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 2007, Cet. Ke-3, h. 85.
10
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, Cet. ke-I, h. 593.
11
Oemar Hamalik, Kurikulum Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007, cet ke-6, h. 106.