anak akan menjadikan kehidupan yang hangat dalam keluarga. Sehingga antara orang tua dan anak mempunyai keterbukaan dan saling memberi.
Anak diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat, gagasan, keinginan, perasaan, serta kebebasan untuk menanggapi pendapat orang
lain. Anak yang mendapatkan motivasi akan menghasilkan karakteristik anak yang dapat mengontrol diri, anak yang mandiri, mempunyai
hubungan baik dengan orang tua, guru, orang lain dan teman sebayanya, mampu menghadapi stres serta mempunyai minat terhadap hal-hal yang
baru.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Hipotesis Alternatif Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi
orang tua dengan akhlak siswa. Hipotesis Nol Ho
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi orang tua dengan akhlak siswa.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA PGRI 56 Jl. Pendidikan No.30 Ciputat Kota Tangerang Selatan. Dari penelitian ini waktu yang
dibutuhkan adalah 1 bulan, yaitu 22 Juli 2010 - 22 Agustus 2010.
B. Metode Penelitian
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kuantitatif dengan teknik korelasi, yaitu penelitian yang bermaksud untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara sesuatu variable faktor dengan variabel yang lain.
39
Untuk memperoleh data dalam skripsi ini, penulis menggunakan cara sebagai berikut:
1. Kepustakaan, yaitu di maksudkan untuk mengkaji buku-buku yang berkaitan dengan judul di atas dalam rangka penyusunan landasan
teori penelitian yang dilakukan. 2. Pendekatan Lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan secara
langsung ke obyek penelitian dalam rangka untuk mencari kebenaran dari teori yang ada.
C. Variabel Penelitian
Dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Motivasi Orang Tua Terhadap Akhlak Siswa di SMA PGRI 56 Ciputat, yang menjadi variabel
dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas adalah Pengaruh Motivasi Orang Tua Variabel X.
2. Variabel Terikat adalah Akhlak Siswa di SMA PGRI 56 Ciputat Variabel Y.
a. Pengaruh Motivasi Orang Tua Variabel X
39
Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1995, cet. Ke-3, h. 90
1 Definisi konseptual Secara konseptual, yang dimaksud motivasi adalah
dorongan atau suatu gerakan yang mendasari perbuatan seseorang dalam melakukan sesuatu sehingga dari perbuatan itu tercapailah
suatu tujuan yang diharapkan. Karena itu motivasi mempunyai 3 aspek, yaitu 1 keadaan terdorong dalam diri organisme, yaitu
kesiapan bergerak karena kebutuhan, misalnya kebutuhan jasmani karena lingkungan atau karena keadaan mental seperti berfikir
dan ingatan. 2 Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan. 3 Tujuan goal yang dituju oleh perilaku tersebut.
2 Definisi Operasional Motivasi merupakan
salah satu
faktor pendukung
keberhasilan perilaku anak. Motivasi juga peranannya yang khas dalam hal menumbuhkan semangat dan gairah anak dalam
berperilaku yang baik dan mempunyai landasan nilai-nilai agama yang kuat.
b. Akhlak Siswa variabel Y 1. Definisi Konseptual
Akhlak berasal dari kata Khalaqa, Yakhluqu, Khulqun, Akhlak adalah jamak takstir dari khulqun yang berarti perangai,
tabiāat dan adab. Karenanya akhlak secara kebahasaan bisa baik atau buruk tergantung kepada nilai-nilai yang dipakai sebagai
landasannya. 2. Definisi Operasional
Akhlak merupakan sikap yang mengakar dalam jiwa. Dari akhlak kemudian lahir berbagai perbuatan dengan mudah dan
gampang, tanpa perlu kepada pikiran dan pertimbangan.
D. Populasi dan Sampel