direncanakan sebelumnya, sifatnya sebagai pengontrol terhadap diri sendiri.
16
Menurut beberapa pendapat di atas, mengenai pengertian motivasi penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa motivasi
merupakan sesuatu dorongan atau gerakan yang mendasari perbuatan seseorang dalam melakukan suatu perbuatan sehingga tercapailah
tujuan yang diharapkan.
2. Fungsi Motivasi
Motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha atau kegiatan seseorang. Motivasi juga berkaitan dengan tujuanmaksud.
Menurut Sardiman A.M. motivasi berfungsi sebagai berikut : a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi motivasi itu sebagai
penggerak atau motor yang melepaskan energi, motivasi dalam hal merupakan sebagai motor penggerak di setiap kegiatan yang akan
dikerjakan. b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah kegiatan yang harus
dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan. c. Menyeleksi perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan dan serasi
guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
17
Berdasarkan pendapat di atas, motivasi mempunyai fungsi sebagai pendorong manusia dalam melakukan suatu perbuatan, menentukan arah
dari perbuatan yang akan di lakukan dan merupakan sebagai penyeleksi dari perbuatan manusia sehingga perbuatan itu bermanfaat.
3. Macam-Macam Motivasi
Bila dilihat dari kegunaannya, motivasi sangat penting dalam kehidupan kita karena motivasi dapat menjadi penggerak yang dapat
mengarahkan kepada sesuatu hasil atau tujuan.
16
Sudarsono, Kamus Filsafat dan Psikologi, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1993, Cet. Ke- 1, h. 160-161
17
Sardiman. A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. Ke-11, h. 85
Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya, menurut Sardiman A.M. motivasi di bagi menjadi dua, yaitu :
a. Motivasi bawaan adalah motivasi yang di bawa sejak lahir, jadi motivasi itu sudah ada tanpa dipelajari. Contoh : dorongan untuk
makan, dorongan untuk minum, dan dorongan untuk beristirahat. b. Motivasi yang dipelajari yaitu motivasi yang timbul karena dipelajari.
Contoh : dorongan untuk belajar di suatu cabang ilmu pengetahuan atau dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam masyarakat.
18
Pembentukan motivasi terbagi menjadi dua bagian yang berbeda, pertama motivasi itu ada sejak manusia dilahirkan bawaan, kedua
motivasi yang timbul karena hal itu dipelajari dari luar. Motivasi menurut Frandsen, yang terdiri dari Cognitive Motives, Self
Expression, Self Enhancement yang dijelaskan sebagai berikut : a. Cognitive Motives, menyangkut kepuasan individual yang berada
dalam diri manusia dan berwujud proses dan produk mental, misalnya dalam pengembangan intelektual.
b. Self Expression, adalah penampilan diri yang mampu membuat sesuatu. Hal ini diperlukan kreatifitas dan imajinasi, misalnya
seseorang yang memiliki keinginan dan aktualisasi diri. c. Self Enhancement, adalah motivasi melalui aktualisasi diri dan
pengembangan kompetensi guna untuk meningkatkan kemajuan diri seseorang.
Sedangkan Menurut Woodworth dan Marquis, motivasi itu terdiri dari Motif Organis, Motif Darurat, dan Motif Objektif, yaitu:
a. Motif atau Kebutuhan Organis, meliputi kebutuhan makan, minum, seksual, dan kebutuhan untuk beristirahat.
b. Motif Darurat, adalah dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dorongan untuk berusaha.
c. Motif Objektif, adalah menyangkut kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, dan melakukan manipulasi.
18
Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi..., h. 86-87
4. Ciri-Ciri Motivasi Dalam Tingkah Laku