Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Allah adalah Tuhan semesta alam 2 yang merajai hari pembalasan 3 , tiada Tuhan yang patut disembah kecuali rabbul ‘âlamîn. Dia juga pencipta langit berikut segala isinya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakan 4 . Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Bijaksana, dan Yang Maha segala-galanya atas mahkhuk-Nya. Allah mempunyai sifat yang tidak dimiliki oleh makhluk-Nya, Allah menciptakan sesuatu yang tidak bisa diciptakan oleh manusia. Allah juga telah mengutus beberapa utusan untuk membimbing manusia di muka bumi ini yaitu seorang rasul dan para nabi berikut dengan kitab-kitab sucinya. Muhammah saw adalah rasulullah yang membawa misi untuk disampaikan kepada umat manusia tanpa ada pengecualian sedikit pun. Beliau adalah manusia namun tidak seperti manusia biasa. Beliau hidup seperti layaknya manusia biasa namun beliau mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain yang walaupun beliau seorang yang ummi 5 . Beliau yang sudah dijamin masuk surga namun tetap saja berdoa dan memohon ampun kepada Allah. Beliau adalah utusan Allah sekaligus penutup para nabi 2 Lihat Q.S al-Fatihah1:2 3 Lihat Q.S. al-Fatihah1:4 4 Lihat Q.S. al-Ikhlash112:4 5 Adalah orang yang tidak tahu tulis baca. Kata ummi juga didalam al- qur‟an terdapat pada tiga tempat, yaitu: Q.S. Ali Imran320, Q.S. al- „Araf7:157-158. Lihat Kamus al-Qur‟an karya Deni Hamdani, S.d.I, hlm.361 yang akan memberikan safaat kepada umat yang mengikuti ajaran-ajarannya. Sebagaimana firman Allah yang berbunyi : ฀             Artinya : Mereka Kami utus selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Q.S. an-Nisa4:165 Al- Qur‟an adalah kitabullah yang diturunkan kepada manusia paling sempurna yaitu Muhammad saw melalui perantara malaikat Jibril yang diturunkan pada malam yang mulia, yang diturunkan kurang lebih dua puluh tiga tahun lamanya, yang berisi tentang ajaran-ajaran mulia untuk disampaikan kepada seluruh makhluk dimuka bumi ini. Al- Qur‟an diturunkan pada bulan ramadhan yang penuh dengan keberkahan sebagai petunjuk bagi manusia 6 . Al- Qur‟an yang membacanya merupakan sebuah ibadah dan tidak pernah bosan manusia untuk selalu membacanya walaupun kalimatnya dari zaman ke zaman tidak pernah berubah sedikitpun 7 . Al- Qur‟an secara harfiah adalah “bacaan sempurna” merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat karena tidak ada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Al- Qur’an Al-Karim, bacaan sempurna lagi mulia. 8 6 Lihat Q.S. al-Baqarah2185 7 Al- Qur‟an sejak dini memadukan usaha dan pertolongan, akal dan kalbu, pikiran dan zikir, iman dan ilmu. Akal tanpa kalbu menjadikan manusia seperti robot, pikir tanpa zikir menjadikan manusia seperti setan, iman tanpa ilmu sama dengan pelita ditangan bayi, sedang ilmu tanpa iman bagaikan pelita ditangan pencuri. Lihat Wawasan al- Qur’an karya M. Quraish Shihhab, hlm.7 8 M. Quraish Shihab, Wawasan al- Qur’an Bandung: Mizzan, 1998 cet. vii hlm. 3 Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang hidup dimuka bumi ini untuk menjalankan skenario yang dibuat oleh-Nya. Manusia yang dibekali akal dan hawa nafsu yang bisa menjadikan manusia seseorang yang mulia atau hina dihadapan-Nya. Kadang kala manusia suka lupa kepada siapa ia harus menyembah dan siapa yang telah menciptakannya. Manusia seringkali mengingkari akan Tuhannya padahal manusia diciptakan dari tanah. 9 Islam adalah agama rahmatan lil’alamin, yang mengajarkan kepada kebaikan kepada umatnya. Islam juga adalah agama yang membawa kedamaian. Islam mengajarkan kepada manusia bagaimana untuk saling menghormati kepada sesama manusia. Agama Islam adalah agama yang kita anut dan dianut oleh ratusan juta kaum muslim di seluruh dunia, merupakan way of life yang menjamin kebahagiaan hidup pemeluknya di dunia dan di akhira. 10 Islam juga adalah agama yang di rihoi oleh Allah. Sebagaimana firmannya.       Artinya : “Sesungguhnya agama yang di ridhoi disisi Allah adalah agama Islam”. Q.S.Ali-Imran3:19 Islam mengajarkan kepada manusia untuk menyerahkan segala urusan hanya kepada Allah rabbul ‘aalamin. Karena hanya kepadanya manusia 9 Lihat Q.S. Shaad38:71, Q.S. al- Mu‟minun23:12, Q.S. al-Hijr15:26 10 M. Quraish Shihab, Membumikan al- Qur’an Bandung: Mizzan, 1994 cet.vi hlm. 33 menyembah dan memohon pertolongan. 11 Islam juga mempunyai kitab suci yang menjadi petunjuk bagi manusia yaitu Al- Qur’an Al- Karim. Al- Qur‟an sebagai petunjuk bagi manusia yang berisi berbagai ajaran tentang kehidupan manusia, yang mengajarkan manusia bagaimana berinteraksi kepada Allah dan berinteraksi kepada sesama manusia yang disebut dengan hablum min Allah dan hablum min an-Nas. Al- Qur‟an adalah kitab yang universal, terbukti bahwa Al- Qur‟an tidak hanya mengajarkan kepada manusia tentang bagaimana berinteraksi kepada manusia dan berinteraksi kepada Allah, melainkan Al- Qur‟an mencakup beberapa aspek seperti ibadah, muamalah, siasah, hukum, waris, syari‟ah, akidah, akhlak. Sebagai seorang manusia kita diperintahkan oleh Allah untuk beribadah kepada-Nya tidak boleh kita beribadah selain kepada Allah, karena itu akan mengakibatkan kekufuran. Sebagai seorang manusia haruslah patuh dengan apa yang diperintahkan dan yang dilarang-Nya. Setelah beribadah kita diperintahkan untuk memohon pertolongan hanya kepada-Nya bukan kepada selain-Nya. Kita tentu pernah mendengar sebuah berita bahwa ada seorang anak yang mampu menyembuhkan orang sakit dengan mencelupkan batu kedalam air. Ponari orang memanggilnya ketika itu sebelumnya kita tidak pernah mendengar namanya ketika anak itu mampu menyembuhkan berbagai penyakit menggunakan batu yang dia miliki langsung membuatnya tenar. Banyak orang berbondong-bondong mendatangi rumahnya untuk khasiat dari 11 Lihat Q.S. al-Fatihah1:5 batu itu setelah dicelupkan kedalam air. Mereka menyakini bahwa penyakit mereka bisa sembuh setelah meminum air tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mereka lebih meyakini batu tersebut daripada Allah. Pada kenyataannya hanya Allah yang harus mereka yakini bukan batu atau benda- benda lain yang dianggap sakti. Dari pemaparan diatas bahwa di dalam Al- Qur‟an banyak sekali perintah-perintah yang harus dilakukan manusia, salah satu dari perintah- perintah tersebut adalah perintah memohon pertolongan hanya kepada Allah yang akan penulis teliti lebih jauh lagi dalam bentuk penelitian skripsi yang berjudul Isti’anah dalam Al-Qur’an Analisis terhadap Q.S. al- Fatihah01:05, Q.S. al-Baqarah02:45 153, Q.S. Yusuf12:18,Q.S. al- Anbiya21:112

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah