47
4 Biaya-biaya administrasi Waktu serta ketelitian yang diperlukan untuk administrasi berbagai
jenis pinjaman, sangatlah berbeda. Pinjaman dengan biaya administrasi yang tinggi akan mempunyai bunga 5 sampai 10 persen per tahun lebih
besar dari tingkat bunga lainnya.
b. Sertifikat Bank Indonesia SBI
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.813DPM tentang
Penerbitan Sertifikat Bank Indonesia Melalui Lelang, Sertifikat Bank Indonesia yang selanjutnya disebut SBI adalah surat berharga dalam mata
uang Rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek. Sebagai otoritas moneter, BI berkewajiban
memelihara kestabilan nilai Rupiah. Dalam paradigma yang dianut, jumlah uang primer uang kartal + uang giral di Bank Indonesia yang berlebihan
dapat mengurangi kestabilan nilai Rupiah. SBI diterbitkan dan dijual oleh
BI untuk mengurangi kelebihan uang primer tersebut. www.bi.go.id
G. Jumlah uang yang beredar JUB
Perkembangan uang beredar di Indonesia di pengaruhi oleh beberapa factor, antara lain : sector luat negeri, sector pemerintah, sector
swasta domestic. dan sector lainnya. Transaksi-transaksi dari sector-sektor tersebut dicatat dalam neraca system moneter yang memperlihatkan
besarnya jumlah uang yang beredar dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahannya.
48
Uang adalah suatu benda yang dapat dipertukarkan dengan benda lain; dapat digunakan untuk menilai benda lain atau sebagai alat hitung;
dan dapat digunakan sebagai alat penyimpan kekayaan Veithzal Rivai, 2007:3.
Uang adalah suatu alat yang dapat dipakai dan diterima oleh masyarakat umum sebagai alat pembayaran terhadap pembelian barang
dan jasa Zakaria, 2009:78. Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima dalam
pembayaran barang dan jasa atau pembayaran atas hutang Mishkin. 2008:68.
Uang adalah alat pembayaran yang sah yang diterbitkan oleh pemerintah bank sentral baik berbentuk kertas maupun logam yang
memiliki nilai atau besaran tertentu yang tertera pada kertas atau logam yang di maksud yang penggunaanya diatur dan dilindungi dengan undang-
undang Putong dan Andjaswati, 2010:107. Sehingga uang dapat diartikan sebagai alat tukar yang dapat berupa
benda atau apapun yang diakui dan diterima oleh masyrakat luas sebagai alat pembayaran dalam proses pertukaran barang maupun jasa dan fungsi
utamanya sebagai alat tukar dan satuan hitung. Pada umumnya jumlah uang yang beredar bias ditentukan secara
langsung oleh penguasa moneter tanpa mempersoalkan hubungannya
49
dengan uang inti, yang terdiri dari uang kartal ditambah dengan cadangan yang dimiliki oleh bank-bank umum. Perilaku seperti ini berlandaskan
pada analisis penentuan JUB secara mekanis, dimana JUB dihubungkan dengan uang inti lewat angka pengganda. Besarnya angka pengganda ini
ditentukan oleh rasio cadangan perbankan dan rasio antara uanga kartal dengan uang giral.
Perubahan jumlah uang yang beredar di tentukan oleh hasil interaksi antara masyarakat, lembaga keuangan dan bank sentral. Jumlah
uang yang beredar adalah hasil kali uang primer monetary base dengan pengganda uang atau money multiplier.
Ahli-ahli ekonom sebelum Keynes, terutama ahli ekonomi Klasik, menumpukkan analisis mereka kepada efek dari perubahan-perubahan
penawaran uang ke atas tingkat harga. Teori permintaan uang terbagi menurut pandangan klasik dan
pandangan keynessian. a. Teori permintaan uang klasik
Menurut pandangan ekonomi klasik, fungsi uang hanyalah sebagai alat tukar. Karenanya jumlah uang yang diterima berbanding proporsional
dengan tingkat output atau pendapatan. Bila tingkat output meningkat, maka permintaan uang meningkat, begitu juga sebaliknya. Jumlah uang
yang dipegang masyarakat bukanlah semata-mata nilai nominalnya, tetapi