Berdasarkan hasil tabulasi silang antara tingkat pengetahuan dengan karakteristik responden menunjukkan bahwa kelompok umur 45 tahun lebih
banyak mempunyai kategori pengetahuan sedang 33,3, sedangkan untuk pendidikan responden lebih banyak mempunyai tingkat pendidikan bidan yang
juga mempunyai pengetahuan sedang 37,5.
4.5.2. Hasil Tabulasi Silang antara Sikap dengan Karakteristik Responden
Hasil analisa antara kategori sikap dengan karakteristik responden dalam kegiatan inisiasi menyusu dini, dapat dilihat pada tabel 4.14. dibawah ini.
Tabel 4.14. Distribusi Sikap Dengan Karakteristik Responden Dalam Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kelurahan
Siringo-ringo Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008
No .
Kelompok Umur
tahun Kategori Sikap
Total Baik
Sedang Rendah
N N
N N
1. 36 – 45
8 33,3
8 33,3
2. 45
12 50,0
4 16,7
16 66,7
Total 20
83,3 4
16,7 24
100,0 Pendidikan
1. DIII Kebidanan
8 33,3
1 4,2
9 37,5
2. Bidan
12 50,0
3 12,5
15 62,5
Total 20
83,3 4
16,7 24
100,0
Berdasarkan tabel 4.14. diatas dapat diketahui bahwa dari hasil tabulasi silang antara sikap dengan karakteristik responden menunjukkan bahwa dari
kelompok umur 45 tahun mempunyai kategori sikap yang baik 50. Sedangkan tingkat pendidikan lebih banyak berprofesi sebagai bidan dan mempunyai
kategori sikap baik sebesar 50.
Universitas Sumatera Utara
4.5.3.Hasil Tabulasi Silang antaraTindakan dengan Karakteristik Responden
Hasil analisa antara kategori sikap dengan karakteristik responden dalam kegiatan inisiasi menyusu dini, dapat dilihat pada tabel 4.15. dibawah ini.
Tabel 4.15. Distribusi Tindakan Dengan Karakteristik Responden Dalam Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kelurahan Siringo-
ringo Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008
No .
Kelompok Umur
tahun Kategori Tindakan
Total Baik
Sedang Rendah
N N
N N
1. 36 – 45
6 25,0
2 8,3
8 33,3
2. 45
9 37,5
7 29,2
16 66,7
Total 15
62,5 9
37,5 24
100,0 Pendidikan
1. DIII Kebidanan
6 25,0
3 12,5
9 37,5
2. Bidan
9 37,5
6 25,0
15 62,5
Total 15
62,5 9
37,5 24
100,0
Berdasarkan tabel 4.15. diatas dapat diketahui bahwa dari hasil tabulasi silang antara tindakan dengan karakteristik menunjukkan bahwa lebih banyak
berada pada kelompok umur 45 tahun 37,5 dan berada pada kategori tindakan baik. Sedangkan untuk tingkat pendidikan lebih banyak mempunyai pendidikan
bidan sebesar 37,5 dengan kategori tindakan baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Pengetahuan Responden Tentang Inisiasi Menyusu Dini
Menurut Notoatmodjo 2003, pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui Panca indra yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar diperoleh dari mata dan telinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behaivour.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi kepada responden bahwa pengetahuan dalam kegiatan inisiasi menyusu dini yang meliputi mengetahui
maksud IMD, kapan IMD sebaiknya dianjurkan, mengetahui tatalaksana IMD, kapan IMD diberikan kepada bayi, mengetahui arti kolostrum, manfaat
pemberian kolostrum, mengetahui kegiatan-kegiatan manajemen laktasi, keuntungan menyusui bagi ibu, kandungan dari ASI dan tujuan IMD,
dikategorikan baik yaitu responden dapat menjawab lebih dari 75 pertanyaan secara benar, kategori sedang yaitu responden dapat menjawab 40-75
pertanyaan secara benar dan kategori rendah, bila responden dapat menjawab 40, pertanyaan secara benar dari masing-masing 10 pertanyaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan petugas kesehatan dalam kegiatan inisiasi menyusu dini sudah mempunyai pengetahuan sedang
sebesar 45,8, karena responden atau petugas kesehatan hanya mengetahui
Universitas Sumatera Utara