Keberbakatan Bakat Artistik Sistem pakar penentuan ekstrakurikuler terhadap minat dan bakat siswa Sekolah Menengah Pertama

nilai untuk budaya tertentu mereka. Ketika informasi dan tugas berubah, kecerdasan lain diminta untuk beraksi, salah satu warisan Gardner adalah aforisme yang sering dik utip “Jangan tanyakan seberapa cerdas anak itu, tetapi bagaimanakan anak itu cerdas?”. Di dalam skema ini kecerdasan giftedness bisa didefinisikan sebagai individu yang sangat kompeten di dalam suatu atau lebih kecerdasan Gardner. Teori Multiple Intelligence diperkenalkan pada tahun 1983 oleh Dr. Howard Gardner, guru besar di bidang Psikologi dan Pendidikan Harvard University. Dr. Gardner menyebutkan bahwa intelegensi kecerdasan bukanlah suatu kesatuan tunggal yang bisa diukur secara sederhana dengan test IQ. Dr. Gardner mendefinisikan intelegensi sebagai suatu kapasitas untuk memecahkan permasalahan atau memberntuk produk yang bernilai dalam satu atau lebih latar budaya Prasetyo, 2009.

2.5 Keberbakatan

Bakat aptitude adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan ketrampilan khusus Lucy, 2010. Joseph Renzulli 1978 mengusulkan definisi keberbakatan dalam tiga karakteristik: a. Kemampuan umum mengolah informasi, mengintegrasikan pengalaman, dan pemikiran abstrak atau kemampuan khusus kapasitas untuk mendapatkan pengetahuan serta menampilkannya dalam aktivitas yang di atas rata-rata. b. Komitmen terhadap tugas, keuletan, kerja keras, daya tahan, kebijaksanaan, keyakinan diri, dan minat yang khusus pada subjek tertentu. c. Kreativitas fleksibilitas, kefasihan, keunikan pemikiran, kepekaan pada rangsangan, keterbukaan pada pengalaman, serta ketersediaan untuk mengambil resiko. Renzulli 1978 menyebut ketiga karakteristik tersebut sebagai Tiga-Cincin Keberbakatan atau The Three-Ring Conception of Giftedness, dapat dilihat pada Gambar 2.24. Gambar 2.9 Konsepsi Tiga Cincin Keberbakatan Bakat berdasarkan fungsinya: a. Kemampuan pada bidang khusus talent, misalnya bakat musik atau lukis b. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk mewujudkan kemampuan khusus, misalnya bakat melihat ruang dimensi membutuhkan bidang dalam teknik arsitektur

2.6 Bakat Artistik

Salah satu ide nasional di bidang seni pada tahun 1990-an menghasilkan publikasi pada tahun 1994, National Standards for Arts and Education: What Every Young American Should Know and Be Able to DO in the Arts. Itu merupakan hasil dari Consortium of National Arts Education Associations, yang menghasilkan rumusan standar international khusus untuk bidang seni, yang mencakup empat bidang yakni Tari, Musik, Teater, dan Seni Visual Sousa, 229:2012 a. Bidang Tari Hanna 2008 menjelaskan bahwa tarian bisa diartikan sebagai perilaku manusia yang dibentuk oleh irama yang disengaja dan penuh makna, serta urutan gerakan tubuh nonverbal dan ketenangan yang dipengaruhi budaya, yang diekspresikan dalam waktu dan ruang serta dengan upaya. Tarian memiliki nilai alamiah dan estetika, hal itu seringkali disertai dengan musik, dengan rentang suara dan irama, serta terkadan dengan kostum dan perlengkapan. Tarian bisa juga diartikan sebagai “multisensor”, yang bermakna menyoroti kesadaran seseorang tentang makna dan jenis ekspresi emosi yang berbeda. Tarian pada dasarnya dibagi menjadai beberapa ciri, yakni: 1. Konkretisasi, yakni menggambarkan gerakan tarian yang menghasilkan aspek eksternal dari sesuatu, seperti tarian perang yang menampilkan taktik perang untuk maju dan mundur. 2. Ikon, yakni menggambarkan sebagian besar karakteristik dari sesuatu, dan direspon seolah-olah itu benar apa yang digambarkan, seperti tarian Haiti, yang menggambarkan seolah-olah sang penari adalah Dewa. 3. Gerakan, yakni mengandung bahasa tubuh atau gerakan konvensional dan tak seragam, seperti penari balet yang menunjuk ke hatinya sebagai tanda cinta pada kekasihnya. 4. Metonim, yakni konseptualisasi gerakan tentang satu hal yang menggambarkan hal lain dimana hal itu merupakan suatu bagian, seperti pasangan duet. 5. Metafor, adalah cara paling umum untuk mengartikan makna dalam tarian. Ini adalah ekspresi tentang suatu pemikiran, aktivitas, atau fenomena untuk menggantikan hal lain yang serupa. 6. Aktualisasi, adalah gambaran dari satu atau beberapa peran biasa dari penari seperti seorang perempuan yang menari sebagai seorang ibu, b. Bidang Musik Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga yang terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990:602 Musik adalah: ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu. Musik adalah salah satu fenomena intuisi yang berisi lantunan irama atau nada yang menjadi satu padu sehingga menghasilkan ritme yang teratur, irama atau nada terdiri dari chord kunci nada yang tersusun secara sejajar horizon tal yang terdiri dari “do – re – mi – fa – sol – la – si – do” dan kombinasinya, yang keluar dari alat musik yang dapat mengeluarkan nada. Musik adalah salah satu fenomena intuisi yang tertuang ke dalam bentuk urutan tangga nada berdasarkan pada tinggi rendahnya amplitudo Ridwan, 17:20012. c. Bidang Teater Teater berasal dari kata Yunani, “theatron” bahasa Inggris, Seeing Place yang artinya tempat atau gedung pertunjukan. Dalam perkembangannya, dalam pengertian lebih luas kata teater diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Dengan demikian, dalam rumusan sederhana teater adalah pertunjukan, misalnya ketoprak, ludruk, wayang, wayang wong, sintren, janger, mamanda, dagelan, sulap, akrobat, dan lain sebagainya. Harymawan, 1993 Teater dapat dikatakan sebagai manifestasi dari aktivitas naluriah, seperti misalnya, anak-anak bermain sebagai ayah dan ibu, bermain perang-perangan, dan lain sebagainya. Selain itu, teater merupakan manifestasi pembentukan strata sosial kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah ritual. Misalnya, upacara adat maupun upacara kenegaraan, keduanya memiliki unsur-unsur teatrikal dan bermakna filosofis. Harymawan, 1993 Berdasarkan paparan di atas, kemungkinan perluasan definisi teater itu bisa terjadi. Tetapi batasan tentang teater dapat dilihat dari sudut pandang sebagai berikut: “tidak ada teater tanpa aktor, baik berwujud riil manusia maupun boneka, terungkap di layar maupun pertunjukan langsung yang dihadiri penonton, serta laku di dalamnya merupakan realitas fiktif”,. Dengan demikian teater adalah pertunjukan lakon yang dimainkan di atas pentas dan disaksikan oleh penonton. Harymawan, 1993 d. Bidang Seni Visual Visual bermaksud sesuatu yang tampak, Seni VisualTampak meliputi seni Kraf, seni lukis, seni ukir, seni bina dan sebagainya. Konsep seni visual boleh dipahami sebagai pernyataan diri self- expression, pengalaman dan sensasi visual dan sentuh, 2D dan 3D, komunikasi visual, bahasa seni visual, isi dan pesan, image, form, content, benda – subjek, objek berfungsikegunaan, nilai estetik, ciri-ciri kreatif, pelukispandai tukang dan karya seni, asas seni reka dan berbagai aspek lain. Contoh dari karya seni visual diantaranya adalah: 1. Penghasilan seni visual melibatkan penggunaan berbagai jenis penggunaan media. 2. Penghasilan karya seni melibatkan penggunaan: a. Media, atau bahan-bahan yang digunakan dalam penghasilan sesuatu karya. Contohnya, catan menggunakan perantara media cat air untuk goresannya. b. Teknik atau cara yang digunakan untuk membentuk dan mengolah media. Berfungsi dalam membentuk dan menghasilkan image pada karya seni yang dihasilkan. 3. Hasil seni visual terbagi kepada 2 bentuk hasil ciptaan, yakni berbentuk dua dimensi dan tiga dimensi.

2.7 Probabilitas