49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Inisialisasi Kasus
Tahapan ini merupakan tahapan penentuan hal penting sebagai dasar permasalahan yang akan dianalisis. Tahapan ini merupakan tahap
untuk mengkaji dan membatasi masalah yang akan diimplementasikan dalam sistem Andi, 2003. Dalam tahapan ini ditentukan permasalahan
yaitu identifikasi bakat
siswa
beserta cakupan bidangnya. Dimulai dari data hasil observasi kemudian dilakukan pengkajian dan pembatasan masalah
yang akan diimplementasikan ke dalam sebuah sistem pakar. Masalah yang diidentifikasikan dicari solusi serta fasilitas yang akan dikembangkan.
4.1.1 Analisis Masalah
Pada Bab II Subbab 2.3 dapat dilihat mengenai Domain
Permasalahan, dari domain permasalahan tersebut terdiri dari 5 klasifikasi kecerdasan, yaitu kecerdasan linguistik, visual-spasial,
kinestik, Musical, dan naturalist. Kelima klasifikasi ini yang kemudian akan dilakukan analisis masalah dengan cara dibuat
beberapa parameter pendekatan yang akan digunakan, berikut ini akan dijelaskan parameter-parameter tersebut.
a. Kecerdasan Linguistik Kecerdasan
linguistik adalah
kemampuan untuk
menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun
tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan.
Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.
b. Visual Spasial Kecerdasan Visual - Spasial adalah kemampuan untuk
membentuk suatu gambaran tentang tata ruang didalam pikiran. Anak. Anak dengan kecerdasan visual-spasial yang tinggi
cenderung berpikir secara visual. Mereka kaya khayalan internal internal imagery sehingga cenderung imajinatif dan kreatif.
Orang dewasa dan anak anak dengan kecerdasan visual- spasial tinggi memiliki kepekaan dalam mengobservasi dan
memiliki kemampuan untuk berpikir dalam gambar. Kemampuan ini memungkinkan untuk bisa membayangkan bentuk bentuk
geometri atau tiga dimensi dengan mudah. Kemampuan spasial ini sendiri seperti yang dikutip
Gardrer dibagi menjadi tiga komponen ini terjemahan bebasnya, silahkan merujuk pada buku Frames of mind: The Theory of
Multiple Intelligences. 1.
Kemampuan untuk mengenali identitas sebuah objek yang ada didepannya dari sudut pandang yang berbeda
2. Kemampuan untuk membayangkan perubahan sebuah
konfigurasi ketika komponen konfigurasi itu dirubah atau
dipindah. Misal saat bermain balok, anak dapat membayangkan apabila sebuah balok dipindah nantinya
akan terbentuk sebuah bangunan seperti yang ia inginkan
3.
Kemampuan untuk memahami hubungan spasial antara dirinya dengan benda lain. Misalnya saat naik sepeda,
seorang anak dapat memperkirakan jarak dirinya dengan sebuah pohon
.
c. Kinestetik Elemen dasar dari kecerdasan jasmani-kinestetik adalah
kemampuan mengendalikan gerakan tubuh dan kemampuan memainkan obyek dengan terampil. Gardner menjelaskan bahwa
kecerdasan ini juga meliputi ketangkasan. jitu, dan kemampuan melatih respons hingga menjadi gerak refleks. Anak dengan
kendali motorik halus yang baik masuk dalam kategori cerdas kinestetik. Awalnya, kecerdasan ini dianggap remeh.
Ketika Gardner
pertama kali
menyematkan kata kecerdasan pada kemampuan jasmani, banyak orang yang
terkejut. Namun perlahan-lahan, semakin banyak orang mengakui jenis kecerdasan kinestetik karena individu-individu
yang menciptakan penemuan baru di bidang gerakan olahraga dan tari semakin sering dijumpai. Anak-anak dengan kecerdasan
jasmani-kinestetik yang menonjol akan menyukai kegiatan- kegiatan fisik, dapat melakukan sesuatu dengan hanya melihat
orang lain melakukannya, serta tidak bisa duduk diam dalam jangka waktu yang lama. Anak dengan kecerdasan kinestetik
biasanya menonjol di bidang olahraga dan menari. d.
Musikal
Kecerdasan musikal adalah kemampuan individu dalam
menggubah lagu dan musik, bernyanyi dan bermain alat musik, dan dapat menghargai semua jenis musik, serta memiliki
kepekaan yang kuat akan keserasian dan kesadaran universal tentang berbagai pola kehidupan.
e. Naturalist Merupakan kecerdasan adalah kecerdasan yang dimiliki
oleh individu terhadap tumbuhan, hewan dan lingkungan alam sekitarnya. Individu yang memiliki kecerdasan naturali yang
tinggi akan mempunyai minat dan kecintaan yang tinggi terhadap tumbuhan, binatang dan alam semesta.
4.1.2 Akuisisi Pengetahuan