Kerangka Konsep TINJAUAN PUSTAKA

3.6.2 Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : media MHA, ekstrak daun sirih hijau, NaCl dan aquades steril, pelarut etanol 96, biakan Staphylococcus aureus, cakram uji kosong, cakram amoksilin.

3.7 Alur Penelitian

3.8 Cara Kerja Penelitian

3.8.1 Tahap Persiapan 3.8.1.1 Sterilisasi Alat dan Bahan Seluruh alat dan bahan hanya aquades yang akan digunakan disterilisasi di dalam autoclave selama 15 menit pada suhu sebesar 121°C dengan mengatur tekanan sebesar 1,5 atm setelah sebelumnya dicuci bersih, dikeringkan dan dibungkus dengan kertas atau alumunium foil. 3.8.1.2 Persiapan dan Determinasi Daun Sirih Hijau Daun sirih hijau diperoleh dari tanaman milik warga di daerah Ciputat yang homogen sebanyak 500 g. Daun sirih hijau dideterminasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bogor dengan tujuan untuk memastikan kebenaran dari tanaman yang digunakan. Determinasi tanaman sirih Pengumpulan daun sirih hijau Determinasi Ekstraksi daun sirih hijau Pembuatan stok bakteri dan variabel konsentrasi Tahap pengujian pertumbuhan bakteri Penetapan potensi dilakukan dengan cara mencocokkan ciri-ciri morfologi yang ada pada tanaman sirih terhadap kepustakaan dan dibuktikan di bidang Botani Pusat Penelitian Biologi LIPI Bogor. 3.8.1.3 Pembuatan Ekstrak Daun Sirih Hijau Metode yang digunakan dalam mengekstrak daun sirih hijau Piper betle L. adalah metode maserasi. Didalam metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96. Sebanyak 500 g daun sirih hijau terlebih dahulu dicuci bersih, kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 40°C sampai kering, kemudian diremas dan dihaluskan sampai menjadi serbuk. Serbuk kemudian direndam dalam 3 liter pelarut etanol 96 selama 3x24 jam dan diambil filtratnya dengan penyaringan. Maserasi dilakukan dengan pengadukan sebanyak 12 kali selama 15 menit dengan tenggang waktu 5 menit antar pengadukan, selanjutnya dilakukan penyaringan dengan corong dan kertas saring untuk memisahkan filtrat dari ampas. Hasil saringan kemudian diuapkan pelarutnya dengan menggunakan rotary vacuum evaporator, sehingga didapatkan 16.5 g ekstrak kental yang bebas dari pelarut. Ekstrak yang dihasilkan digunakan untuk pengujian selanjutnya. 3.8.1.4. Pembuatan Stok Variabel Konsentrasi Stok konsentrasi ekstrak daun sirih hijau divariasikan dengan menggunakan pelarut etanol yaitu dimulai dari kontrol negatif berupa etanol, 10 6 , 5x10 6 , dan 10 7 ppm yang terdiri dari ekstrak daun sirih hijau saja serta kontrol positif menggunakan antibiotika amoksilin yang tepat bagi bakteri Gram positif dan negatif, sehingga seluruhnya berjumlah lima variabel. Penelitian ini dikerjakan secara triplo. Setelah masing-masing stok variabel konsentrasi divortex, stok variabel konsentrasi dituangkan dalam 4 cawan petri berbeda yang telah diberi cakram uji kosong 1 cawan petri berisi 3 kertas disk kosong yang direndam selama 30 menit atau