Definisi Operasional TINJAUAN PUSTAKA
dilakukan dengan cara mencocokkan ciri-ciri morfologi yang ada pada tanaman sirih terhadap kepustakaan dan dibuktikan
di bidang Botani Pusat Penelitian Biologi LIPI Bogor. 3.8.1.3 Pembuatan Ekstrak Daun Sirih Hijau
Metode yang digunakan dalam mengekstrak daun sirih hijau Piper betle L. adalah metode maserasi. Didalam metode
maserasi menggunakan pelarut etanol 96. Sebanyak 500 g daun sirih hijau terlebih dahulu dicuci bersih, kemudian
dikeringkan dengan oven pada suhu 40°C sampai kering, kemudian diremas dan dihaluskan sampai menjadi serbuk.
Serbuk kemudian direndam dalam 3 liter pelarut etanol 96 selama 3x24 jam dan diambil filtratnya dengan penyaringan.
Maserasi dilakukan dengan pengadukan sebanyak 12 kali selama 15 menit dengan tenggang waktu 5 menit antar
pengadukan, selanjutnya dilakukan penyaringan dengan corong dan kertas saring untuk memisahkan filtrat dari
ampas. Hasil saringan kemudian diuapkan pelarutnya dengan menggunakan
rotary vacuum
evaporator, sehingga
didapatkan 16.5 g ekstrak kental yang bebas dari pelarut. Ekstrak yang dihasilkan digunakan untuk pengujian
selanjutnya. 3.8.1.4. Pembuatan Stok Variabel Konsentrasi
Stok konsentrasi ekstrak daun sirih hijau divariasikan dengan menggunakan pelarut etanol yaitu dimulai dari kontrol
negatif berupa etanol, 10
6
, 5x10
6
, dan 10
7
ppm yang terdiri dari ekstrak daun sirih hijau saja serta kontrol positif
menggunakan antibiotika amoksilin yang tepat bagi bakteri Gram positif dan negatif, sehingga seluruhnya berjumlah
lima variabel. Penelitian ini dikerjakan secara triplo. Setelah masing-masing stok variabel konsentrasi divortex, stok
variabel konsentrasi dituangkan dalam 4 cawan petri berbeda yang telah diberi cakram uji kosong 1 cawan petri berisi 3
kertas disk kosong yang direndam selama 30 menit atau
sampai menjadi jenuh untuk kemudian dipakai dalam tahap pengujian.
3.8.1.5. Pembuatan Media Sebanyak 19 g MHA ditimbang dan dimasukkan ke dalam
erlenmeyer 500 ml lalu ditambahkan dengan aquades sampai menjadi 500 ml, serta dipanaskan sambil diaduk sampai
semua bahan larut dengan sempurna, kemudian disterilkan dalam autoclave selama 120 menit dengan suhu 121°C dan
tekanan sebesar 1,5 atm. 3.8.1.6. Regenerasi Bakteri
Pembuatan stok bakteri ini dilakukan untuk memperbanyak dan meremajakan bakteri, dengan cara menginokulasikan 1
ose biakan murni bakteri Staphylococcus aureus ke dalam MHA, kemudian diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam
di dalam inkubator.