5
terdiri dari bethel phenol dan beberapa derivatnya diantaranya Euganol allypyrocatechine 26.8-42.5, Cineol 2.4-4.8, methyl euganol 4.2-15.8,
Caryophyllen Siskuiterpen 3-9.8, hidroksi kavikol, kavikol 7.2-16.7, kavibetol 2.7-6.2, estragol, ilypyrokatekol 0-9.6, karvakrol 2.2-5.6,
alkaloid, flavonoid, triterpenoid atau steroid, saponin, terpen, fenilpropan, terpinen, diastase 0.8-1.8 dan tannin 1-1.3.
2,3
Daun sirih hijau mengandung asam amino kecuali lisin, histidin dan arginin. Asparagin terdapat dalam jumlah yang besar, sedangkan glisin dalam bentuk
gabungan, kemudian prolin dan ornitin. Daun sirih hijau yang lebih muda mengandung minyak atsiri pemberi bau aromatik khas, diastase dan gula yang
jauh lebih banyak dibandingkan daun yang lebih tua, sedangkan kandungan tanin pada daun muda dan daun tua adalah sama.
2,3,10
Komposisi kimia daun sirih hijau dalam 100 gram bahan segar ditunjukkan pada tabel 2.1.
12
Tabel 2.1. Komposisi Kimia Daun Sirih Hijau dalam 100 gram Bahan Segar
Sumber : Rosman, R dan S. Suhirman. 2006
Sirih sudah dikenal lama dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Sirih di Indonesia sudah dikenal sejak tahun 600 SM, sedangkan di
Eropa baru diintroduksi setelah tahun 1295 yaitu setelah Marcopolo menjelajahi Indonesia. Sirih juga telah tercantum dalam farmakope Inggris, Perancis dan
India.
3
Pada pengobatan tradisional India, daun sirih dikenal sebagai zat aromatik yang menghangatkan, bersifat antiseptik, dan bahkan meningkatkan gairah
seksual. Kandungan tannin pada daun sirih dipercaya memiliki khasiat mengurangi sekresi cairan pada vagina, melindungi fungsi hati, dan mencegah
diare. Sirih juga mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman yang bermanfaat untuk merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan
No. Komponen Kimia
Jumlah No.
Komponen Kimia Jumlah
1. Kadar air
85.14 11.
Karoten Vit.A 96000 IU
2. Protein
3.1 12.
Tiamin 70 mg
3. Lemak
0.8 13.
Riboflavin 30 mg
4. Karbohidrat
6.1 14.
Asam nikotinat 0.7 mg
5. Serat
2.3 15.
Vit.C 5 mg
6. Bahan mineral
2.3 16.
Yodium 3.4 mg
7. Kalsium
230 mg 17.
Kalium nitrit 0.26-0.42 mg
8. Fosfor
40 mg 18.
Kanji 1-1.2
9. Besi
7 mg 19.
Gula non reduksi 0.6-2.5
10. Besi ion
3.5 mg 20.
Gula reduksi 1.4-3.2
6
peristaltik, dan meredakan dengkuran. Kandungan euganol pada daun sirih mampu membunuh jamur Candida albicans, mencegah ejakulasi dini, dan bersifat
analgesik. Daun sirih juga sering digunakan oleh masyarakat untuk menghilangkan bau mulut, mengobati luka, menghentikan gusi berdarah,
sariawan, dan menghilangkan bau badan.
1,11,13
2.1.2 Ekstraksi
Ekstraksi adalah teknik pemisahan suatu senyawa berdasarkan perbedaan distribusi zat terlarut diantara dua pelarut yang saling bercampur. Pada umumnya
zat terlarut yang diekstrak bersifat tidak larut atau larut sedikit dalam suatu pelarut tetapi mudah larut dengan pelarut lain. Metode ekstraksi yang tepat ditemukan
oleh tekstur kandungan air bahan-bahan yang akan diekstrak dan senyawa- senyawa yang akan diisolasi.
14
Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau hewani menggunakan
pelarut yang sesuai. Kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian rupa hingga memenuhi
baku yang telah ditetapkan.
15
Proses pemisahan senyawa dalam simplisia, menggunakan pelarut tertentu sesuai dengan sifat senyawa yang akan dipisahkan. Pemisahan pelarut
berdasarkan kaidah „like dissolved like’ artinya suatu senyawa polar akan larut dalam pelarut polar. Ekstraksi dapat dilakukan dengan bermacam-macam metode
yaitu metode infundasi, maserasi, perkolasi, dan sokletasi, tergantung dari tujuan ekstraksi, jenis pelarut yang digunakan dan senyawa yang diinginkan. Metode
ekstraksi yang paling sederhana adalah maserasi.
14,16
Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur
ruangan kamar. Secara teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pencapaian konsentrasi pada keseimbangan. Maserasi kinetik berarti dilakukan
pengadukan yang kontinyu terus-menerus. Remaserasi berarti dilakukan pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat pertama
dan seterusnya. Metode ini dapat menghasilkan ekstrak dalam jumlah banyak, serta terhindar dari perubahan kimia senyawa-senyawa tertentu karena
pemanasan.
14,16
7
2.1.3 Metode Pengujian Antibakteri
Antibakteri merupakan bahan atau senyawa yang khusus digunakan untuk kelompok bakteri. Antibakteri dapat dibedakan berdasarkan mekanisme kerjanya,
yaitu antibakteri yang menghambat pertumbuhan dinding sel, antibakteri yang mengakibatkan perubahan permeabilitas membran sel atau menghambat
pengangkutan aktif melalui membran sel, antibakteri yang menghambat sintesis protein, dan antibakteri yang menghambat sintesis asam nukleat sel. Aktivitas
antibakteri dibagi menjadi 2 macam yaitu aktivitas bakteriostatik menghambat pertumbuhan tetapi tidak membunuh patogen dan aktivitas bakterisidal dapat
membunuh patogen dalam kisaran luas.
17
Uji aktivitas antibakteri dapat dilakukan dengan metode difusi dan metode pengenceran.
A. Metode Difusi
Metode difusi merupakan salah satu metode yang sering digunakan. Metode difusi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu metode parit, metode lubangsumuran
dan metode cakram kertas. 1. Metode Cakram Kertas Cara Kirby Bauer
Pada metode cakram kertas Cara Kirby Bauer digunakan suatu kertas cakram saring paper disc yang befungsi sebagai tempat menampung zat
antimikroba. Kertas saring yang mengandung zat antimikroba tersebut diletakkan pada lempeng agar yang telah diinokulasi dengan mikroba uji, kemudian
diinkubasi pada waktu dan suhu tertentu, sesuai dengan kondisi optimum dari mikroba uji yaitu pada suhu 37
C selama 18-24 jam. Pada metode difusi, penentuan aktivitas didasarkan pada kemampuan difusi dari zat antimikroba
dalam lempeng agar yang telah diinokulasi dengan mikroba uji.
18
Ada dua macam zona hambat yang terbentuk dari cara Kirby Bauer :
19
a. Zona radikal yaitu suatu daerah di sekitar disk dimana sama sekali tidak ditemukan adanya pertumbuhan bakteri. Potensi antibakteri diukur dengan
mengukur diameter dari zona radikal. b. Zona irradikal yaitu suatu daerah di sekitar disk dimana pertumbuhan bakteri
dihambat oleh antibakteri tetapi tidak dimatikan. Disc diffusion test atau uji difusi disk dilakukan dengan mengukur diameter
clear zone zona bening yang tidak memperlihatkan adanya pertumbuhan bakteri yang terbentuk di sekeliling zat antimikroba pada masa inkubasi bakteri yang