4.2.3.1.2 Pendekatan Grafik
Gambar 4.2 Normal P-Plot of Regression Standardized Residual
Pada Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa data-data titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini berarti data
berdistribusi normal.
4.2.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis grafik untuk menguji heteroskedastisitas. Dimana apabila pada grafik terlihat bahwa titik
– titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola yang jelas tersebar, maka
dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Apabila titik – titik
tersebut tidak tersebar dan membentuk sebuah pola, maka dapat dikatakan ada terjadi heteroskedastisitas. Berikut hasil pengujian heteroskedastisitas:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Scatterplot Heteroskedastisitas
Dari grafik scatterplot yang disajikan pada Gambar 4.3 dapat dilihat titik- titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta
tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
4.2.3.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance Value atau nilai
Variance Inflation Factor, kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independent manakah yang dijelaskan oleh variabel independent lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independent yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variabel independent yang lain. Nilai umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolinearitas adalah apabila Tolerance Value 0,1 sedangkan VIF 5 dan sebaliknya apabila Tolerance Value 0,1 sedangkan VIF
5 maka tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 4.804
2.180 2.204
.032 PerilakuWirausaha
.593 .079
.687 7.532
.000 .995
1.005 DukunganKeluarga
.177 .082
.196 2.146
.036 .995
1.005 a. Dependent Variable: KeberhasilanPengusaha
Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai VIF 5 dimana perilaku wirausaha 1.005 dan dukungan keluarga 1.005. Tolerance Value 0,1 dimana perilaku
wirausaha 0.995 dan dukungan keluarga 0.995. Maka dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam penelitian ini.
4.2.4 Analisis Regresi Linear Berganda 4.2.4.1 Pengujian Koefisien Determinan R²