yang telah dipastikan berpengaruh besar dalam pembentukan bisnis adalah berasal dari:
1. Lingkungan keluarga, mayoritas terdiri dari orang tua, anak sulung, dan saudara dari pihak ayah dan ibu.
2. Pendidikan terdiri dari pendidikan dalam keluarga, pendidikan formal, dan pendidikan informal luar sekolah.
3. Nilai pribadi Nilai pribadi biasanya berskala pada kepemimpinan, semangat, agresif,
perbuatan baik, kecocokan, kreatifitas, dan kejujuran. 4. Umur, terdapat perbedaan antara wirausaha pria biasanya memulai
berwirausaha pada awal usia 30 tahun, wirausaha wanita biasanya memulai berwirausaha pada pertengahan usia 30 tahun, dan secara umum wirausaha
memulai kariernya antara usia 22 hingga 55 tahun.
2.1.4 Keberhasilan Usaha
Menurut Nasution 2001:12 sebuah perusahaan dikatakan meraih keberhasilan usaha jika dana usahanya bertambah, hasil produksi meningkat,
keuntungan bertambah, perputaran dana berkembang cepat serta penghasilan anggota dari perusahaan tersebut bertambah. Sedangkan menurut Dalimunthe
2003, keberhasilan usaha yaitu keuntungan, jumlah penjualan dan pertumbuhan usaha mempunyai hubungan signifikan terhadap keberhasilan usaha.
1. Keuntungan Usaha Keuntungan usaha adalah hasil yang diperoleh dari penjualan sebuah produk.
Keuntungan akan tercapai apabila harga pokok produksi telah tercapai.
Universitas Sumatera Utara
2. Jumlah Penjualan Jumlah penjualan merupakan total penjualan produk atau jasa. Jumlah
penjualan meningkat apabila barang yang tersedia habis terjual. 3. Pertumbuhan Usaha
Pertumbuhan usaha adalah peningkatan aktivitas usaha pada periode tertentu. Pertumbuhan ini diikuti dengan meningkatnya laba, pelanggan serta nama baik.
Keberhasilan dalam membangun usaha tidak hanya mengandalkan naluri dan insting, tetapi harus dilandasi perencanaan dan perhitungan yang matang.
Membangun strategi bisnis perlu mencari dan mengukuhkan keunggulan melalui profesionalisme.
Profesionalisme berarti memiliki kecakapan, integritas tinggi, mempunyai moral yang baik, mempunyai etika dan mempunyai komitmen terhadap pekerjaan
dan tanggung jawab. Isi komitmen adalah jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja keras dan prestasi.
Bekerja secara profesional menjamin adanya kompetisi untuk memberikan yang terbaik bagi keberhasilan usaha. Keberhasilan usaha akan tercapai bila
mampu menjaga keseimbangan dan memadukan secara tepat antara strategi bisnis dan budaya organisasi.
Keberhasilan usaha harus didukung komitmen karyawan terhadap tujuan organisasi, serta semua kompetisi semua karyawan pada setiap jenjang jabatan.
Menurut Ranto 2007:20 keberhasilan berwiraswasta tidaklah identik dengan seberapa berhasil seseorang mengumpulkan uang atau harta serta menjadi kaya,
Universitas Sumatera Utara
karena kekayaan bisa diperoleh dengan berbagai cara sehingga menghasilkan nilai tambah.
Berusaha lebih dilihat dari seseorang bisa membentuk, mendirikan, serta menjalankan usaha dari sesuatu yang tadinya tidak berbentuk, tidak berjalan atau
mungkin tidak ada sama sekali. Seberapa pun kecilnya ukuran suatu usaha jika dimulai dari nol dan bisa berjalan dengan baik maka nilai berusahanya jelas lebih
berharga daripada sebuah organisasi besar yang dimulai dengan bergelimang fasilitas.
Sukses tidak terjadi secara kebetulan, secara instan dan tidak juga turun tiba-tiba dari langit. Sukses adalah buah dari proses sistematis, perjalanan panjang
dan kerja keras, sukses selalu diukur dengan uang, harta, jabatan, keluarga, ketenaran nama dan sukses besar berarti akumulasi dari kesemuanya Hutagalung,
2008:50.
2.2 Penelitian Terdahulu