4 Propionat
-
+ 3H
2
O 4 Asetat
-
+ HCO
3 -
+ H
+
+ 3CH
4
- 102,4 4 Benzoat
-
+ 19H
2
O 12 Asetat
-
+ HCO
3 -
+ 9H
+
+ 3CH
4
- 124,4 McInerney, 1999
2.4 Variabel Kondisi Proses
1. Temperatur
Proses anaerob biasanya dijalankan pada temperatur 30-38 C atau pada 49-58
C termofilik dan harus sangat diperhatikan mengingat organisme berkembang pada temperatur yang berbeda Roberts, 2003.
2. pH
Metanogen hanya dapat berkembang dengan baik pada jangkauan pH yang sempit, antara 6,5 sampai 8. Penambahan baking soda NaHCO
3
dapat meningkatkan alkalinitas dari suatu larutan fermentasi Garcelon dan Clark, 2007.
3. Rasio C:N
Metanogen umumnya menggunakan karbon sebagai sumber energi untuk pertumbuhan, dan nitrogen untuk membangun struktur sel. Biasanya karbon yang
dibutuhkan 25-30 kali lebih banyak dibandingkan dengan nitrogen Garcelon dan Clark, 2007.
4. Logam Berat Terlarut
Logam berat terlarut sangat penting di dalam proses fermentasi limbah cair, terutama pada proses metanogenesis, karena berfungsi sebagai nutrisi penting bagi
pertumbuhan mikroba. Kandungan logam berat terlarut yang direkomendasikan pada pengolahan limbah cair seperti besi, kobalt, nikel, dan seng adalah 0,02; 0,004; 0,003
dan 0,002 mgg produksi asam asetat. Sedangkan kadar logam berat terlarut yang direkomendasikan perliter reaktor adalah 1 mg FeCl
2
; 0,1 mg CaCl
2;
NiCl
2
; dan 0,1 mg ZnCl
2
. Penambahan logam-logam ini meningkatkan aktifitas mikroba dan sangat menguntungkan pada proses anaerobik untuk limbah cair.
2.5 Fermentasi Anaerobik
9
Universitas Sumatera Utara
Fermentasi anaerob berarti selama proses fermentasi tidak ada udara yang masuk di dalam reaktor.
Fermentasikan anaerob, memiliki beberapa keuntungan dan kerugian, yaitu : Tabel 2.3 Keuntungan dan kerugian Fermentasi Anaerobik
No Keuntungan
Kerugian 1.
2.
3.
4.
5. Energi yang dibutuhkan sedikit
Produk samping yang dihasilkan sedikit
Nutrisi yang dibutuhkan sedikit
Dapat menghasilkan senyawa methana yang merupakan sumber
energi yang potensial Hanya membutuhkan reaktor
dengan volume kecil Membutuhkan waktu pembiakan yang
lama Membutuhkan penambahan senyawa
alkalinity Tidak mendegradasi senyawa nitrogen
dan fosfor Sangat sensitif terhadap efek dari
perubahan temperatur
Menghasilkan senyawa yang beracun seperti H
2
S Metcalf Eddy, 2003
2.6 Nilai Potensial Biogas