1. Kontinuitas perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung
pada pemegang saham, dimana pemegang saham dapat berganti-ganti 2.
Mudah memindahkan hak pemilik dengan menjual sahamnya kepada orang lain 3.
Mudah mendapatkan modal, yaitu dari bank maupun dengan menjual saham 4.
Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap hutang perusahaan 5.
Penempatan pemimpin atas kemampuan pelaksanaan tugas. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kerja sama antar sumber daya
manusia di dalam suatu perusahaan yang baik diperlukan agar tercipta lingkungan kerja yang baik dan menghasilkan kinerja kerja yang baik. Oleh karena itu diperlukan struktur
organisasi yang tersusun dengan baik. Perusahaan akan didirikan dalam bentuk Perseroan Terbatas PT. Kekuasaan tertinggi dalam perusahaan akan dipegang oleh
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Perwakilan dari pemegang saham akan dipilih oleh RUPS sebagai dewan komisioner yang akan mengawasi jalannya perusahaan.
Dewan komisioner akan dibantu oleh General Manager yang membawahi empat orang manajer yaitu Manajer Produksi, Manajer Maintenance Repair, Manajer Marketing,
dan Manajer Personalia dengan bentuk organisasi garis. Struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada gambar 9.1.
9.4 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
1. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS yang memiliki tugas sebagai berikut :
• Menyusun ADART Anggaran DasarAnggaran Rumah Tangga dan
mengesahkannya •
Mengangkat dan memberhentikan General Manager •
Mengawasi kinerja GM •
Membuat kebiijakan gaji bagi pegawai •
Meminta pertanggung-jawaban dari direksi jika terjadi penyimpangan yang terjadi dalam perusahaan.
2. Pimpinan utama di Pabrik Pembuatan Metana Cair dijabat oleh serorang General
Manager yang memiliki tugas sebagai berikut : •
Meneruskan kebijakan yang telah ditetapkan oleh RUPS dan Dewan Komisioner •
Mengangkat manager perusahaan •
Menentukan strategi untuk mencapai tujuan persusahaan 84
Universitas Sumatera Utara
• Mengontrol kinerja dari para manajer
• Bertanggung jawab pada dewan komisioner
Dalam menjalankan Pabrik Pembuatan Metana Cair, General Manager akan dibantu oleh empat orang manajer yang masing-masing membawahi sebuah departemen.
Adapaun keempat departemen dalam perusahaan adalah : 1.
Departemen Produksi, yang membawahi 3 divisi yang dikepalai oleh supervisor. Secara umum, departemen produksi mengatur dan mengawasi segala sesuatu yang
berhubungan langsung dengan jalannya proses produksi. Beberapa divisi yang terdapat dalam departemen produksi antara lain adalah :
a. Divisi proses, yang memiliki tugas untuk mengawasi kelancaran dari proses
produksi sehingga dapat mencapai target jumlah produksi yang telah ditetapkan. Tugas lain divisi proses adalah pengaturan jadwal shift dari karyawan,
menghitung kebutuhan bahan baku dan bahan penunjang yang dibutuhkan hingga pengemasan produk sehingga proses produksi dapat berjalan dengan
lancar. b.
Divisi Utilitas yang memiliki tugas dalam hal penyediaan air, bahan bakar, serta listrik yang menunjang proses produksi. Selain itu, divisi ini bertanggung jawab
atas seluruh peralatan yang digunakan dalam proses penyediaan utilitas yang ada.
c. Divisi Laboratorium yang bertanggung jawab atas proses pengecekan kualitas
produk yang dihasilkan serta bertugas untuk melakukan pengembangan teknologi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari produk yang
dihasilkan. 2.
Departemen Maintenance and Repair, yang memiliki tugas sebagai berikut : Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah teknik
baik di lapangan maupun di kantor. Dalam menjalankan tugasnya manajer teknik dibantu oleh dua supervisor divisi, yaitu supervisor listrik dan supervisor
Maintenance and Repair atau pemeliharaan mesin pabrik. 3.
Departemen Marketing, yang membawahi 2 divisi yaitu divisi Pembelian dan divisi Distribusi dan Pemasaran.
85
Universitas Sumatera Utara
a. Divisi Pembelian, yang secara umum bertugas dalam mengatur kegiatan adminsitrasi perusahaan. Berikut ini adalah tugas dari divisi keuangan secara
rinci : •
Mengatur supply dari bahan baku dan penunjang untuk produksi dan utilitas •
Mengatur jadwal kedatangan bahan baku dan penunjang sehingga tidak terjadi kelangkaan bahan baku yang dapat menghambat proses produksi.
• Berhubungan dengan penyedia bahan baku dan penunjang dan mengatur
ketentuan yang harus dipenuhi oleh supplier •
Mengatur pembelian spare part, peralatan, dan kebutuhan lain yang dibutuhkan oleh setiap divisi.
b. Divisi Distribusi dan Pemasaran memiliki tugas sebagai berikut: •
Melakukan market survey untuk memperluas pangsa pasar yang dibidik oleh perusahaan
• Menentukan strategi pemasaran dan target pasar yang ingin dicapai
• Membuat promosi dengan tujuan agar produk yang dihasilkan memiliki image
yang baik di mata konsumen. 4. Departemen Personalia yang membawahi 2 divisi, yaitu divisi Human Resources
Department dan divisi General Affair. a.
Divisi HRD •
Bertanggung jawab atas perekrutan pegawai baru •
Bertanggung jawab atas training yang perlu diberikan kepada pegawai baru ataupun pegawai lama.
• Mengatur gaji pegawai dan tunjangan-tunjangan pegawai.
• Mengatur perizinan cuti bagi karyawan
• Mengatur sarana dan fasilitas bagi mahasiswa yang akan melakukan
kunjungan pabrik ataupun kerja praktek.
b. Divisi General affair
• Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan masalah legal atau hukum
dalam perusahaan. •
Mengatur sistem teknologi informasi yang digunakan pada perusahaa 86
Universitas Sumatera Utara
9.5 Struktur Tenaga Kerja 9.5.1 Pembagian Struktur Tenaga Kerja