Perry dan Green, 1997
2.11.9 Propana C
3
H
8
Sebagai refrigerant pada proses pendinginan gas metana CH
4
. 1. Berat molekul : 44,1 gmol
2. Densitas cair : 1,83 kgm
3
3. Densitas gas : 0,5077 kgm
3
4. Titik cair : -187,6
o
C 5. Titik didih : -42,09
o
C 6. Kelarutan dalam air : 0,1 gcm
3
Anonim
3
, 2007
2.12 Perhitungan mikroba yang dibutuhkan
Di dalam pabrik biogas ini akan digunakan Hidraulic Retension Time HRT 7 hari dan menggunakan bakteri mesofilik. Untuk proses Start–up
diperlukan mikroba yang akan dimasukkan ke dalam reaktor terlebih dahulu. Jumlah mikroba yang akan dimasukkan adalah :
Metcalf, 2003
VX S
S Q
U −
=
Keterangan : U = g BODg TSS Q = Laju alir umpan m
3
hari S
o
= g BOD masukm
3
S = g BOD keluar m
3
V = volume reaktor m
3
X = konsentrasi reaktor gm
3
Dari data yang tidak diketahui : Q = 528 m
3
hari S
o
= 150 gm
3
S = 110.000 gm
3
V = 5 000 m
3
22
Universitas Sumatera Utara
U = 1,005 Jadi, jumlah mikroba yang dibutuhkan adalah :
X =
VX S
S Q
−
005 ,
1 .
5000 000
. 110
000 .
150 528
− =
X
X = 14.710,45 gm
3
2.13 Unit Pengolahan Limbah
Limbah dari suatu pabrik harus diolah sebelum dibuang ke badan air, karena limbah tersebut mengandung bermacam-macam zat yang dapt membahayakan alam
sekitar maupun manusia. Demi kelstarian lingkungan hidup, maka setiap pabrik harus mempunyai unit pengolahan limbah.
Adapun sumber-sumber limbah cair pabrik pembuatan biogas ini meliputi : 1.
Limbah proses akibat zatt yang terbuang yaitsi pencucian hanya air mengandung CO
2
2. Limbah cair harus hasil pencucian peralatan pabrik. Limbah ini diperkirakan
mengandung kerak dan kotoran-kotoran yang melekat pada peralatan pabrik. 3.
Limbah domestik Limbah ini mengandung bahan organik sisa pencernaan yang berasal dari
kamar mandi di lokasi pabrik, serta limbah dari kantin berupa limbah padat cair. 4.
Limbah Laboratorium Limbah yang berasal dari laboratorium ini mengandung bahan-bahan kimia
yang digunakan untuk menganalisa mutu bahan baku yang dipergunakan dan produk yang dihasilkan, serta yang dipergunakan untuk penelitian dan
pengembangan proses. Pengolahan limbah cair pabrik ini cukup dilakukan dengan menetralkan pH
limbah hingga pH = 6 sesuai dengan Kep Men. 51MENLH102001. 23
Universitas Sumatera Utara
BAB III NERACA MASSA
3.1 Tangki Pelarutan NaHCO
3
M-130
Table 3.1 Neraca massa Tangki Pelarutan NaHCO
3
M-130
Komponen Alur masuk kgjam
Alur keluar kgjam
2 3
6
Limbah cair 917,116
- 972,1436
NaHCO
3
- 55,027
55,027 Total
917,116 55,027
972,1436
3.2 Tangki Kultur Effective Microorganism M-140
Table 3.2 Neraca massa Tangki Kultur Effective Microorganism M-140 Komponen
Alur masuk kgjam Alur keluar
kgjam 4
5 7
Limbah cair -
21.068,760 21.068,760
EM 0,220
- 0,220
Total 0,220
21.068,760 21.068,981
3.3 Netralizer F-150
Tabel 3.3 Neraca massa Netralizer F-150
Komponen Alur masuk kgjam
Alur keluar kgjam 6
7 8
9
Limbah cair 917,116
21.068,760 21.992,421
18,669 EM
- 0,220
0,2354 0,0006
NaHCO
3
58,958 -
54,9802 0,0468
Total 972,1436
21.068,981 22.047,64
18,7164
25
Universitas Sumatera Utara