BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya kotoran manusia dan hewan, limbah
domestik rumah tangga, sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Konstituen utama dari biogas adalah metana
CH
4
, 60 volume atau lebih dan karbon dioksida CO
2
, sekitar 35; dengan sejumlah kecil uap air, hidrogen sulfida H
2
S, karbon monoksida CO dan nitrogen N
2
Wikipedia, 2005. Komposisi ini bervariasi sesuai dengan bahan biologis yang difermentasikan. Persentase gas metan pada biogas yang diproduksi dari kotoran
manusia, kotoran ayam dan limbah cair dari tempat penyembelihan ternak terkadang dapat mencapai 70 atau lebih, sedangkan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti
batang dan jerami dapat menghasilkan 55 gas metan Li dan Ho, 2006. Adapun komposisi biogas secara umum dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Komposisi biogas secara umum Senyawa Gas
Kadar Metana, CH
4
50-75 Karbondioksida, CO
2
25-50 Nitrogen, N
2
0-10 Hidrogen, H
2
0-1 Oksigen, O
2
0-2 Wikipedia
1
, 2008
Biogas terutama digunakan sebagai bahan bakar, seperti halnya gas alam, sementara campuran lumpur atau cairan biologis hasil fermentasi dapat digunakan
sebagai pupuk organik untuk tumbuhan Li dan Ho, 2006. Biogas hanya dapat terbakar
Universitas Sumatera Utara
apabila kandungan metana di dalamnya mencapai 45 atau lebih Garcelon dan Clark, 2007.
2.2 Sejarah Biogas
Ketertarikan secara ilmiah terhadap gas yang dihasilkan dari dekomposisi alami terhadap bahan organik, tercatat pertama kali dalam sejarah yaitu pada abad ke-16.
Adalah Robert Boyle dan Stephen Hale yang mengatakan bahwa gas yang dapat terbakar dihasilkan dengan memberikan gangguan semacam pengadukan terhadap
sedimen sungai dan danau. Digester anaerob pertama dibangun oleh koloni penderita lepra di Bombay, India, pada tahun 1859. Pada tahun yang sama, teknologi ini
dikembangkan di Exeter, Inggris, di mana septic tank digunakan untuk menghasilkan gas bagi lampu penerangan jalan. Melalui penelitian ilmiah, proses anaerob memperoleh
pengakuan akademis pada tahun 1930. Sekarang ini, proses anaerob telah meluas penggunaannya, terutama untuk
pengolahan limbah dan buangan yang banyak mengandung bahan organik. Contoh- contoh limbah dan buangan ini meliputi kertas limbah, rumput-rumputan, makanan basi,
limbah cair dan kotoran ternak. Salah satu pengecualian adalah limbah kayu yang sangat sulit ditangani menggunakan proses anaerob karena kebanyakan bakteri anaerob tidak
mampu mendegradasikan lignin kecuali xylophalgeous yang digunakan oleh pabrik etanol seluloik di Amerika Serikat. Banyak pula negara berkembang yang telah
memanfaatkan sistem anaerob sebagai sumber energi murah untuk memasak dan penerangan. Sejak tahun 1975, penggunaan biogas skala rumah tangga di Cina dan India
juga telah didukung program pemerintah Wikipedia
2
, 2008.
2.3 Tahapan Metabolisme dalam Pembentukan Biogas