10. Sosial masyarakat
Sikap masyarakat diperkirakan akan mendukung pendirian pabrik pembuatan dan pencairan biogas ini karena akan menjamin tersedianya lapangan kerja bagi mereka.
Selain itu pendirian pabrik ini diperkirakan tidak akan mengganggu keselamatan dan keamanan masyarakat di sekitarnya.
8.2 Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari komponen-komponen produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan yang
efisien dan efektif antara operator, peralatan dan gerakan material dari bahan baku menjadi produk.
Disain yang rasional harus memasukkan unsur lahan proses, storage persediaan dan lahan alternatif areal handling dalam posisi yang efisien dan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut Peters et.al.,2004: a.
Urutan proses produksi. b.
Pengembangan lokasi baru atau penambahan perluasan lokasi yang belum dikembangkan pada masa yang akan datang.
c. Distribusi ekonomis pada pengadaan air, tenaga listrik dan bahan baku
d. Pemeliharaan dan perbaikan.
e. Keamanan safety terutama dari kemungkinan kebakaran dan keselamatan kerja.
f. Bangunan yang meliputi luas bangunan, kondisi bangunan dan konstruksinya yang
memenuhi syarat. g.
Fleksibilitas dalam perencanaan tata letak pabrik dengan mempertimbangkan kemungkinan perubahan dari prosesmesin, sehingga perubahan-perubahan yang
dilakukan tidak memerlukan biaya yang tinggi. h.
Masalah pembuangan limbah cair. i.
Service area, seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja.
Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa keuntungan, seperti Peters,2004 :
1. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produksi, sehingga mengurangi
material handling. 75
Universitas Sumatera Utara
2. Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan
mesin dan peralatan yang rusak atau di-blowdown. 3.
Mengurangi ongkos produksi. 4.
Meningkatkan keselamatan kerja. 5.
Mengurangi kerja seminimum mungkin.
6. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik.
8.3 Perincian Luas Tanah
Pendirian pabrik pembuatan dan pencairan metana ini direncanakan menggunakan tanah berukuran 139,2 x 125 m. Luas areal tanah adalah 17.400 m². Tata
letak pabrik dapat dilihat pada Gambar 8.1. Sedangkan rinciannya dapat dilihat pada Tabel 8.1 berikut ini :
Tabel 8.1 Perincian Luas Tanah
No Penggunaan Areal Tanah
Luas m
2
1 Pos keamanan
50 2
Areal bahan baku 600
3 Parkir
200 4
Taman 3000
5 Ruang control
200 6
Areal proses 6800
7 Areal produk
850 8
Perkantoran 300
9 Laboratorium
200 10
Poliklinik 80
11 Kantin
100 12
Tempat ibadah 80
13 Gudang peralatan
400 14
Bengkel 400
15 Unit pemadam kebakaran
80 16
Unit pengolahan air 800
17 Unit pembangkit listrik
380 18
Areal perluasan 1900
19 Jalan
800 20
Perpustakaan 80
76
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8.1 ……………lanjutan 21
Areal antar bangunan 100
Total 17.400
Gambar 8.1 Tata Letak Pabrik Pembuatan Metana Cair dari Limbah Cair Industri Tapioka
Tabel 8.1 Keterangan gambar
No Keterangan
No Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Area Proses Pos Keamanan
Areal Bahan Baku Areal Produk
Gudang Peralatan Parkir I
Unit Pembangkit Listrik Bengkel
Unit Pengolahan Air Perkantoran
11 12
13 14
15 16
17 18
19 Perpustakaan
Kantin Laboratorium
Taman I Poliklinik
Areal Perluasan Ruang Kontrol
Unit Pemadam Kebakaran Tempat Ibadah
3
4
2
5 6
7
17 18
16 14
19
1
14 8
9
11 12
13 15
2 10
6 14
14
14
SUNGAI WAI SEPUTIH
SKALA 1 : 10000
14
Universitas Sumatera Utara
BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN