Karies Gingivitis TINJAUAN PUSTAKA

berhubungan erat dengan karies adalah Laktobasilus. Laktobasilus biasanya diisolasi dari karies dentin dan dianggap sebagai habitat utamanya dalam mulut. Bakteri yang juga berhubungan dengan etiologi karies tetapi dianggap kurang kariogenik dibandingkan dengan Streptococcus mutans adalah Actinomyces odontologica dan Actinomyces naeslundii. 12

2.2 Karies

Karies merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum yang disebabkan oleh aktivitas jasad renik yang ada dalam suatu karbohidrat yang difermentasi. Proses karies ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi, diikuti dengan kerusakan bahan organiknya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya invasi bakteri dan kerusakan pada jaringan pulpa serta penyebaran infeksi ke jaringan periapikal dan menimbulkan rasa nyeri. 1 Karies terjadi bukan disebabkan karena satu kejadian saja seperti penyakit menular lainnya tetapi disebabkan serangkaian proses yang terjadi selama beberapa kurun waktu. Pada tahun 1960-an oleh Keyes dan Jordan, karies dinyatakan sebagai penyakit multifaktorial yaitu adanya beberapa faktor yang menjadi penyebab terbentuknya karies. Ada tiga faktor utama yang memegang peranan yaitu: 1 faktor host atau tuan rumah, 2 agen atau mikroorganisme, 3 substrat atau diet. Ketiga faktor utama ini juga dipengaruhi oleh faktor waktu. Untuk terjadinya karies, maka kondisi setiap faktor tersebut harus saling mendukung yaitu tuan rumah yang rentan, mikroorganisma yang kariogenik, substrat yang sesuai dan waktu yang lama. 1 Universitas Sumatera Utara Banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah karies. Mengetahui penyebabnya merupakan hal penting agar mengerti bagaimana melakukan pencegahannya. Tak kalah penting pula untuk menganggap karies sebagai suatu proses penghancuran dan perbaikan yang silih berganti. Jika kekuatan penghancurannya melebihi kekuatan reparatif saliva, maka karies akan berlanjut. Sebaliknya jika kekuatan reparatifnya mengalahkan kekuatan perusaknya, karies akan berhenti atau bahkan membaik tergantung pada stadium apa terjadinya. Oleh karena itu, penegakan diagnosis dini sangatlah penting artinya, karena jika pengrusakan dibiarkan berlanjut terlalu jauh, maka hanya tindakan operatiflah yang dapat menangulanginya. 11

2.3 Gingivitis

Gingivitis merupakan inflamasi pada jaringan gingiva. 19 Ginivitis yang berkaitan dengan plak saja adalah tipe gingivitis yang paling sering dijumpai. Inflamasi merupakan perubahan patologis primer dalam tipe gingivitis ini dan tidak ada komplikasi dari faktor sistemik. Gingivitis ini bisa bertahan tetap sebagai gingivitis dalam waktu yang lama, tetapi bisa juga berlanjut menjadi periodontitis. Gingivitis secara klinis ditandai dari gingiva yang bertambah merah warnanya, edema, pendarahan, berubah konturnya, kehilangan adaptasinya terhadap gigi, dan meningkat jumlah cairan sulkularnya. 8

2.4 Penyingkiran Plak dengan Menyikat Gigi