Pesan Komunikasi Tinjauan Pustaka

12

C. Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tema-tema pemberitaan yang muncul dalam Press Release pada Website PT. Indosat.

D. Kegunaan Penelitian

1. Secara akademis, penelitian ini dapat menjadi academic exercise bagi peneliti pemula, khususnya pada pendalaman studi analisis isi. 2. Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan informasi bagi manajemen dalam kaitannya dengan teknik komunikasi melalui tampilan isi website PT. Indosat dan berdasarkan metode analisis isi, sekaligus memberi masukan mengenai pentingnya teknik komunikasi dalam mencapai tujuan organisasi.

E. Tinjauan Pustaka

1. Pesan Komunikasi

Aubrey Fisher dalam buku teori- teori komunikasi menguraikan pesan dalam berbagai pengertian sebagai berikut: a. Pesan sebagai isyarat yang disampaikan Model mekanistis komunikasi manusia dari Shannon dan Weaver akan membawa orang kepada konseptualisasi pesan sebagai fenomena yang berjalan pada rute perputarannya pada suatu saluran yang menghubungkan dua sumber penerima atau lebih. Dalam bentuk energi fisik antara sumber atau penerima, maka pesan itu bukanlah merupakan pikiran bukan pula 13 merupakan kata-kata. Akan tetapi ia merupakan seperangkat isyarat signalis fisik. b. Pesan dalam bentuk struktural Miller mempergunakan bentuk struktural suatu pesan untuk membedakan komposisinya ke dalam “tiga buah faktor yang prinsipal”. Stimuli verbal yang mencakup kata-katalambang- lambang linguistik, stimuli fisik yang mencakup isyarat atau gerakan, ekspresi muka dan sebagainya, dalam suatu interaksi tatap muka dan stimuli vokal yang mencakup petunjuk linguistik berupa ketepatan berbicara, kerasnya suara, infleksi, penekanan, aksen berbicara, dan dalam interaksi tatap muka. c. Pesan sebagai pengaruh sosial Menurut pendapat ahli komunikasi, Steve King, pesan sebagai suatu bentuk yang disandi, tersirat di dalamnya pengaruh sosial. Ia menulis “pesan itu secara sederhana adalah perilaku memberi pengaruh yang berhubungan dengan kebutuhan”. Dalam pandangan King, komunikasi sebenarnya secara mutlak dan inheren, mempunyai pengaruh sosial-tidak mesti harus bersifat manipulatif atau disengaja, namun begitu bersifat berpengaruh. d. Pesan sebagai penafsiran Perspektif psikologis komunikasi adalah pandangan tentang pesan sebagai penafsiran lambangstimuli. Clevenger dan Matthews memaknai “pesan merupakan peristiwa simbolis ya ng menyatakan suatu penafsiran tentang kejadian fisik”. Baik oleh sumber maupun penerima. Proses penafsiran 14 yakni proses penyandian pengalihan sandi memberikan nilai pesan stimuli. Definisi pesan dari Mortensen ada dua buah persyaratan konsep pesan sebagai penafsiran 1 stimuli perilaku “harus tersedia untuk dikaji” 2 perilaku itu harus ditafsirkan oleh salah seorang anggota kelompok. Konseptualisasi pesan sebagai suatu proses penafsiran benar-benar tergantung pada penjelasan psikologis tentang komunikasi manusia. e. Pesan sebagai refleksi diri Berllo secara jelas menyatakan bahwa “pesan merupakan peristiwa perilaku yang berhubungan dengan keadaan internal yang sering dihubungkan dengan pesan adalah yang berhubungan dengan maksud intent. Clevenger dan Matthews menyatakan bahwa komunikasi nonverbal merupakan indikasi yang langsung dari ‘sikap’ dan ‘emosi’ maupun ‘perasaan’ dan suasana emosional’ moods. Pesan itu mencerminkan maksudsikapkeadaan internal, namun asumsi pesan behavioral sedikit banyak dihubungkan pada satu atau lebih keadaan internal dan hubungan itu merupakan bidang penting bagi penelitian komunikasi. f. Pesan sebagai kebersamaan Kibler dan Barker mengungkapkan keyakinan pada konseptualisasi pesan yang secara langsung relevan dengan implikasi : “kebersamaan” commoniality yang terkandung dalam komunikasi manusia. Pesan dapat dipandang sebagai hubungan yang mengikat orang-orang menjadi satu 15 dalam situasi komunikastif. Mortensen mendefinisikan pesan sebagai fungsi kerja kelompok ‘satuan perilaku apapun berfungsi menghubungkan para anggota komunikasi’ Mackay, seorang ahli teori informasi memberikan wawasan tentang bagaimana pesan dapat bertindak menghubungkan para peserta dalam proses komunikatif. Kebersamaan merupakan suatu prinsip komunikasi manusia yang terlalu tersebar luas untuk tidak diakomodasikan dalam setiapsemua perspektif komunikasi manusia Fischer, 1996:364-373. Pesan merupakan obyek dari komunikasi. Pesan merupakan seperangkat tanda dan lambang yang memiliki nilai atau makna tertentu. Pesan disampaikan komunikator kepada komunikan untuk mewujudkan motif komunikasi : apa yang ia pikir dan rasakan. Makna pesan terkait dengan makna denotatif, yaitu makna formal yang biasanya tertera sebagaimana di kamus, sedangkan makna konotatif terkait dengan konotasi dari lambang komunikasi yang digunakan. Pesan terdiri atas pesan auditif, yaitu pesan yang terucap, dan pesan visual, yaitu pesan yang tercermin dari gambar. Sedangkan komunikasi menurut Harold Lasswell adalah “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect” pihak komunikator membentuk encode pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu Effendy, 1994:10. Jadi pesan komunikasi adalah seperangkat tanda dan la mbang yang memiliki makna tertentu yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan media tertentu untuk menimbulkan efek tertentu. 16

2. Isi Pesan atau Message