Rumusan Masalah Tujuan Masalah Kegunaan Penelitian Definisi Konseptual

11 adalah berdasarkan situs yang memenangkan anugerah dalam kategori korporat meliputi desain terbaikl, konten terbaik, isi dan kandungan situs teknologi terbaik, serta best usability. Opini publik dalam hal ini adalah sesuatu yang penting bagi perusahaan. Positif atau pun negatif opini publik yang ditujukan bagi perusahaan, hal tersebut merupakan masukan bagi perusahaan untuk melakukan koreksi ke dalam, melakukan perbaikan dan pembenahan diri, sehingga nantinya dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya bagi publiknya. Selain itu, adanya opini publik sebagai efek dari proses komunikasi merupakan suatu bentuk bahwa keberadaan organisasi atau perusahaan diakui oleh masyarakat. Hal ini dapat menunjang perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, dan untuk terus mempertahankan eksistensinya di masyarakat. Dengan menggunakan metode analisis isi, peneliti tertarik untuk mengkaji pesan komunikasi apa saja yang ada pada tema-tema pemberitaan dalam press release pada website dalam praktik public relations PT. Indosat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Tema-tema pemberitaan apa saja yang muncul dalam Press Release pada Website PT. Indosat?”. 12

C. Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tema-tema pemberitaan yang muncul dalam Press Release pada Website PT. Indosat.

D. Kegunaan Penelitian

1. Secara akademis, penelitian ini dapat menjadi academic exercise bagi peneliti pemula, khususnya pada pendalaman studi analisis isi. 2. Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan informasi bagi manajemen dalam kaitannya dengan teknik komunikasi melalui tampilan isi website PT. Indosat dan berdasarkan metode analisis isi, sekaligus memberi masukan mengenai pentingnya teknik komunikasi dalam mencapai tujuan organisasi.

E. Tinjauan Pustaka

1. Pesan Komunikasi

Aubrey Fisher dalam buku teori- teori komunikasi menguraikan pesan dalam berbagai pengertian sebagai berikut: a. Pesan sebagai isyarat yang disampaikan Model mekanistis komunikasi manusia dari Shannon dan Weaver akan membawa orang kepada konseptualisasi pesan sebagai fenomena yang berjalan pada rute perputarannya pada suatu saluran yang menghubungkan dua sumber penerima atau lebih. Dalam bentuk energi fisik antara sumber atau penerima, maka pesan itu bukanlah merupakan pikiran bukan pula 13 merupakan kata-kata. Akan tetapi ia merupakan seperangkat isyarat signalis fisik. b. Pesan dalam bentuk struktural Miller mempergunakan bentuk struktural suatu pesan untuk membedakan komposisinya ke dalam “tiga buah faktor yang prinsipal”. Stimuli verbal yang mencakup kata-katalambang- lambang linguistik, stimuli fisik yang mencakup isyarat atau gerakan, ekspresi muka dan sebagainya, dalam suatu interaksi tatap muka dan stimuli vokal yang mencakup petunjuk linguistik berupa ketepatan berbicara, kerasnya suara, infleksi, penekanan, aksen berbicara, dan dalam interaksi tatap muka. c. Pesan sebagai pengaruh sosial Menurut pendapat ahli komunikasi, Steve King, pesan sebagai suatu bentuk yang disandi, tersirat di dalamnya pengaruh sosial. Ia menulis “pesan itu secara sederhana adalah perilaku memberi pengaruh yang berhubungan dengan kebutuhan”. Dalam pandangan King, komunikasi sebenarnya secara mutlak dan inheren, mempunyai pengaruh sosial-tidak mesti harus bersifat manipulatif atau disengaja, namun begitu bersifat berpengaruh. d. Pesan sebagai penafsiran Perspektif psikologis komunikasi adalah pandangan tentang pesan sebagai penafsiran lambangstimuli. Clevenger dan Matthews memaknai “pesan merupakan peristiwa simbolis ya ng menyatakan suatu penafsiran tentang kejadian fisik”. Baik oleh sumber maupun penerima. Proses penafsiran 14 yakni proses penyandian pengalihan sandi memberikan nilai pesan stimuli. Definisi pesan dari Mortensen ada dua buah persyaratan konsep pesan sebagai penafsiran 1 stimuli perilaku “harus tersedia untuk dikaji” 2 perilaku itu harus ditafsirkan oleh salah seorang anggota kelompok. Konseptualisasi pesan sebagai suatu proses penafsiran benar-benar tergantung pada penjelasan psikologis tentang komunikasi manusia. e. Pesan sebagai refleksi diri Berllo secara jelas menyatakan bahwa “pesan merupakan peristiwa perilaku yang berhubungan dengan keadaan internal yang sering dihubungkan dengan pesan adalah yang berhubungan dengan maksud intent. Clevenger dan Matthews menyatakan bahwa komunikasi nonverbal merupakan indikasi yang langsung dari ‘sikap’ dan ‘emosi’ maupun ‘perasaan’ dan suasana emosional’ moods. Pesan itu mencerminkan maksudsikapkeadaan internal, namun asumsi pesan behavioral sedikit banyak dihubungkan pada satu atau lebih keadaan internal dan hubungan itu merupakan bidang penting bagi penelitian komunikasi. f. Pesan sebagai kebersamaan Kibler dan Barker mengungkapkan keyakinan pada konseptualisasi pesan yang secara langsung relevan dengan implikasi : “kebersamaan” commoniality yang terkandung dalam komunikasi manusia. Pesan dapat dipandang sebagai hubungan yang mengikat orang-orang menjadi satu 15 dalam situasi komunikastif. Mortensen mendefinisikan pesan sebagai fungsi kerja kelompok ‘satuan perilaku apapun berfungsi menghubungkan para anggota komunikasi’ Mackay, seorang ahli teori informasi memberikan wawasan tentang bagaimana pesan dapat bertindak menghubungkan para peserta dalam proses komunikatif. Kebersamaan merupakan suatu prinsip komunikasi manusia yang terlalu tersebar luas untuk tidak diakomodasikan dalam setiapsemua perspektif komunikasi manusia Fischer, 1996:364-373. Pesan merupakan obyek dari komunikasi. Pesan merupakan seperangkat tanda dan lambang yang memiliki nilai atau makna tertentu. Pesan disampaikan komunikator kepada komunikan untuk mewujudkan motif komunikasi : apa yang ia pikir dan rasakan. Makna pesan terkait dengan makna denotatif, yaitu makna formal yang biasanya tertera sebagaimana di kamus, sedangkan makna konotatif terkait dengan konotasi dari lambang komunikasi yang digunakan. Pesan terdiri atas pesan auditif, yaitu pesan yang terucap, dan pesan visual, yaitu pesan yang tercermin dari gambar. Sedangkan komunikasi menurut Harold Lasswell adalah “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect” pihak komunikator membentuk encode pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu Effendy, 1994:10. Jadi pesan komunikasi adalah seperangkat tanda dan la mbang yang memiliki makna tertentu yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan media tertentu untuk menimbulkan efek tertentu. 16

2. Isi Pesan atau Message

Pesan merupakan keseluruhan dari apa yang disampaikan komunikator. Pesan harus mempunyai int i pesan sebagai arah dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Adapun bentuk-bentuk pesan dapat berupa: a. Informatif Pesan yang informative lebih banyak ditujukan pada perluasan wawasan dan kesadaran khalayak dengan memberikan keterangan-keterangan dan kemudian komunikan dapat mengambil kesimpulan sendiri dalam kondisi tertentu pesan informative lebih berhasil dari pesan persuasive. b. Persuasive Pesan yang bersifat persuasive memiliki tujuan untuk mengubah persepsi, sikap, dan pendapat khalayak oleh sebab itu memiliki sebuah proposisi, yaitu apa yang dikehendaki sumber terhadap penerima sebagai hasil pesan disampaikannya artinya pesan yang dibuat diinginkan adanya perubahan. c. Koersive Pesan yang bersifat koersif memiliki tujuan memaksa dengan sanksi- sanksi, misalnya perintah atau sebuah instruksi. Pesan ini disampaikan dengan penekanan-penekanan yang menimbulkan penekanan batin dan ketakutan diantara sesama dan pada kalangan publik. Komponen-Komponen Komunikasi a. Komunikator Komunikator dapat berupa individu, kelompok orang dan organisasi komunikasi seorang komunikator harus mempunyai kredibilitas yang tinggi bagi komunikasinya. 17 b. Pesan Pesan adalah keseluruhan daripada apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan harus mempunyai inti pesan tema sebagai pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan c. Saluran atau channel Saluran komunikasi merupakan alat komunikator untuk menyampaikan pesan pada penerima. Saluran ini dapat dikatakan sebagai penerus atau penyampaian pesan yang bermula dari komunikator kepada tujuan informasi. d. Komunikan Komunikan dapat berupa personal, kelompok, dan massa. Sedangkan syarat yang harus dimiliki oleh komunikan adalah harus mempunyai kemampuan dan meneruskan pesan. e. Tujuan Efek yang diharapkan Tujuan merupakan sesuatu yang diharapkan dari pesan yang disebarkan oleh komunikator agar terjadi kondisi pemahaman pesan dari komunikator terhadap komunikan. Komunikasi langsung digunakan bila mengharapkan efek perubahan tingkah laku komunikan dengan saling bertatap muka. Komunikasi tidak langsung ini banyak digunakan untuk komunikasi informative, karena tidak begitu ampuh untuk mengubah tingkah laku tetapi dapat menjangkau komunikan dalam jumlah besar Effendy, 1994: 42 - 43. 18

3. Public Relations a. Definisi Public Relations

Tersusun atas dua kata,yakni ”public” dan ”relations”, public relations telah menjadi sebuah konsep yang saat sekarang ini keberadaannya diperlukan oleh setiap organisasi baik pemerintah atau swasta, komersial ataupun sosial. Dalam konsep public relations, kata public diartikan sebagai sekelompok orang atau masyarakat tertentu yang memiliki kepentingan yang sama terhadap suatu hal. Sedangkan relations pada hakikatnya dimaksudkan dengan kegiatan membentuk suatu pertalian relasi atau menjalin hubungan satu sama lain Webster, 1956 dalam Suhandang,2004:34. Untuk lebih jelasnya mengenai konsep public relations, berikut ini beberapa definisi mengenai public relations yang telah dikutip dari beberapa sumber,yaitu: a. The British Institute of Public Relations mendefinisikan fungsi public relations sebagai berikut. ”The deliberate, planned and susiained effort to establish and maintain mutual understanding between an organization and its publics”.”Ketenangan, perencanaan dan upaya yang terus-menerus untuk menetapkan dan memelihara pemahaman bersama antara organisasi dan publiknya” Kusumastuti, 2004:34

b. Definisi menurut Institute of Public Relations IPR

Definisi public relations berdasarkan kamus terbitan Institute of Public Relations IPR yaitu sebagai keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi 19 dengan segenap khalayaknya. Jadi, public relations adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasikan sedemikian rupa sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu dan semuanya itu berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Anggoro, 2002:2

c. Definisi menurut kamus Fund and Wagnal, American Standard Desk

Dictionary terbitan 1994, istilah public relation diartikan sebagai segenap kegiatan dan teknik atau kiat yang digunakan oleh organisasi atau individu untuk menciptakan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik dari pihak luar terhadap keberadaan dan sepak terjangnya. Kata ” kiat” dalam definisi ini mengindikasikan bahwa public relations harus menggunakan metode manajemen berdasarkan tujuan management by objectives. Anggoro,2002:2

d. Definisi menurut pertemuan Mexico,1978

Public relation didefinisikan sebagai seni sekaligus disiplin ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memprediksi setiap kemungkinan konsekuensi dari setiap kegiatannya, memberi masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi dan mengimplementasikan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan atau kepentingan khalyaknya.Anggoro,2002:2

e. Definisi public relations menurut Rhenald Kasali

Public Relations merupakan suatu fungsi strategi dalam manajemen yang melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan dari publik. Iriantara,2004:44. 20

b. Karakteristik Public Relations

Berlangsungnya fungsi humas dalam suatu organisasi dapat diketahui dari aktivitas komunikasi yang dijalankan menunjukkan karakteristik humas atau bukan. Karakteristiknya tersebut sebagai berikut: a. Adanya upaya komunikasi yang bersifat dua arah. Hakikat humas adalah komunikasi. Namun tidak semua komunikasi dapat dikatakan humas. Komunikasi yang menjdai cirri kehumasan adalah komunikasi dua arah yang memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik. Komunikasi timbal balik dalam praktik kehumasan bukan berarti komunikasi yang bersifat langsung,melainkan bersifat tertunda delayed. Oleh karena itu setiap upaya yang memungkinkan terjadinya arus timbal balik dapat disebut sebagai komunikasi kehumasan. Beberapa upaya tersebut, diantaranya adalah dengan menyediakan media komunikasi seperti kotak surat, bulletin atau media internal, forum dialog bagi karyawan, forum bebas, dan sebagainya. Pemanfaatan saranamedia komunikasi tersebut harus menjadi perhatian petugas public relations, dimana petugas public relations merupakan dinamisator dan pendorong bagi publik untuk memanfaatkan saranamedia komunikasi secara efektif. Petugas public relations haruslah membudayakan timbulnya komunikasi dua arah. b. Sifatnya yang terencana Humas adalah suatu kerja manajemen atau fungsi manajemen. Oleh karena itu, kerja humas haruslah menerapkan prinsip-prinsip manajemen, 21 supaya hasil kerjanya dapat diukur. Humas tidak beda dengan fungsi manajemn yang lain, yang memerlukan fact finding, perencanaan, pengorganisasian, aksi dan evaluasi. Artinya aktivitas humas perlu direncanakan, dirumuskan, tujuannya dan ditentukan ukuran keberhasilannya. Sifat humas yang terncana akhirnya mengandung pengertian bahwa kerja aktivitas humas merupakan kerja atau aktivitas yang berkesinambungan, memiliki metode, terintegrasi dengan bagian lain dan hasilnya tangible nyata. c. Berorientasi pada organisasi atau lembaga Syarat mutlak dalam kerja humas adalah pemaha man yang tinggi terhadap visi, misi dan budaya organisasi atau lembaga. Visi, misi dan budaya organisasi atau lembaga inilah yang menjadi materi utama humas, sehingga dapat mencapai tujuan humas marketing. Analisis sederhana untuk menjelaskan hubungan marketing dan humas adalah bila orang memahami dan percaya pada suatu perusahaan, maka orang akan percaya terhadap produk yang dihasilkan. d. Sasaranya adalah publik Sasaran public relations adalah publik, yakni suatu kelompok masyarakat yang memiliki karakteristik kepentingan yang sama. Dalam praktiknya, publik ini dikelompokan menjadi dua, yakni publik internal dan publik eksternal. Publik internal meliputi publik karyawan, yakni mereka yang bekerja dalam organisasi dengan karakteistik kepentingan berupa kesejahteraan penghasilan, promosi jabatan atau penghargaan prestasi 22 kerja; publik pemegang saham yang memiliki karakteristik kepentingan investasi yang aman, terjaganya asset: publik pengelola, yang memiliki kepentingan terhadap peningkatan kinerja organisasi atau lembaga. Sedangkan publik eksternal pada prinsipnya adalah publik yang berada di luar organisasi, yakni meliputi komunitas lokal tetangga yang memiliki karakteristik kepentingan rasa aman, rasa bangga, keindahan dan kesehatan lingkungan, kesempatan kerja, penambahan penghasilan; publik pers yang memiliki kepentingan terhadap peristiwa-peristiwa yang memiliki nilai berita dan sumber-sumber berita; publik pemerintah yang memilki kepentingan terhadap mitra pengelola sumber daya alam dan lingkungan, pemasukan pajak, penyerapan tenaga kerja, dan sebagainya. Kusumastuti, 2004:15-17

c. Fungsi dan Tugas Public Relations

Fungsi utama public relations adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara perusahaan dengan publiknya, internal maupun eksternal, dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan pendapat yang menguntungkan perusahaan. Public Relations berfungsi mengatur lalu lintas, sirkulasi informasi internal dan eksternal, dengan memberikan informasi serta penjelasan seluas munkin kepada publik mengenai kebijakan, program serta tindakan-tindakan dari perusahaannya agar dapat dipahami sehingga memperoleh public support dan public acceptance. Rachmadi, 1996 : 21 . 23 Adapun tugas public relations sehari- hari adalah sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis atau melalui gambar kepada publik sehingga publik mempunyai pengertian yang benar tentang hal ikhwal perusahaan, segenap tujuan serta kegiatan yang dilakukan. 2. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum masyarakat. 3. Mempelajari dan melakukan analisis reaksi publik terhadap kebijaksanaan perusahaan maupun segala macam pendapat. 4. Menyelenggarakan hubungan baik antara dengan masyarakat dan media massa untuk memperoleh public favour, public opinion dan perubahan sikap. Rachmadi, 1996 : 23 Dalam booklet in PRSA Public Relations Society of America dengan judul Careers in Public Relations, fungsi- fungsi humas memberikan gambaran lebih khusus. Fungsi- fungsi tersebut antara lain : 1 Programming. Fungsi ini mencangkup antara lain analisis masalah dan peluang menentukan goals dan publik serta merekomendasikan dan merencanakan kegiatan. 2 Relationship. Seorang praktisi public relations yang berhasil harus mengembangkan keterampilan dalam mengumpulkan informasi dari manajemen, sejawat dalam organisasi dan dari sumber-sumber di luar organisasi. Untuk itulah banyak kegiatan humas mensyaratkan para praktisi selalu bekerjasama dan menjalin hubungan terutama dengan 24 bagian-bagian lain dalam organisasi seperti kepegawaian, hukum dan pemasaran serta yang lainnya. 3 Writing dan Editing. Sejalan dengan sasaran kegiatan humas, yakni mencapai publik yang amat besar, alat penting yang dapat digunakan adalah melalui barang-barang cetakan. Banyak ragam barang cetakan yang digunakan dalam kegiatan humas seperti laporan tahunan, bookslets, media release, newsletter, penerbitan dan beberapa yang lainnya. Tulisan yang jelas dan masuk akal sangat penting artinya bagi keefektifan kerja praktisi humas. 4 Information. Membangun sistem informasi yang baik merupakan salah satu cara menyebarkan informasi secara efektif. Ini biasanya berkaitan dengan usaha pengenalan cara kerja berbagai media atau saluran komunikasi yang ada, termasuk di dalamnya, suratkabar, media elektronik radio dan televisi, serta multimedia. 5 Production. Fungsi ini berkaitan dengan kegiatan produksi media komunikasi yang digunakan dalam menyebarkan pesan-pesan yang dirancang oleh praktisi humas. 6 Special Event. Konferensi pers, pameran, ulang tahun perusahaan, pemberian penghargaan, kunjungan perusahaan dan sebagainya merupakan kegiatan-kegiatan yang harus ditangani oleh praktisi humas. 7 Speaking. Keterampilan penting yang juga harus dimiliki oleh seorang praktisi humas adalah keterampilan berbicara baik untuk tatap muka individual maupun untuk tatap muka kelompok public speaking. 25 8 Research dan Evolution. Aktivitas penting yang dilakukan seorang praktisi humas adalah pengumpulan fakta. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk iyu. Biasa dilakukan secara formal maupun informal. Dapat menggunakan berbagai teknik. Penelitian biasanya digunakan baik pada awal maupun pada akhir sebuah program kehumasan. Pengevaluasian kegiatan humas juga sekarang mulai memperoleh perhatian yang semakin besar.

d. Bentuk Penyampaian Pesan

Dalam penyampaian pesan pada publiknya, ada dua bentuk komunikasi yang dilakukan oleh public relations,yaitu: a. Komunikasi internal Komunikasi internal, adalah komunikasi yang ditujukan bagi publik yang berada dalam organisasi. Kegiatan public relations ke dalam perusahaan tersebut diperlukan untuk memupuk adanya suasana yang menyenangkan diantara para karyawannya, komunikasi antara bawahan dan pimpinan atau atasan terjalin dengan akrab dan tidak kaku, serta menyakini rasa tanggung jawab akan kewajibannya terhadap perusahaan. Keserasian hubungan di antara para pegawai, baik vertikal maupun horizontal diharapkan akan memperkuat tim kerja dalam perusahaan tersebut Suhandang, 2004:73. b. Komunikasi eksternal Komunikasi eksternal, adalah komunikasi yang ditujukan bagi publik yang berada di luar organisasiperusahaan, yang memiliki kepentingan 26 terhadap perusahaan. Komunikasi eksternal terdiri dari dua jalur secara timbal balik, yaitu komunikasi dari organisasi ke publik dan dari publik ke organisasi. Komunikasi organisasi ke publik pada umumnya bersifat informatif, yang dibuat sedemikian rupa sehingga publik merasa ada keterlibatan Rumanti,2004: 97.

e. Media Public Relations

Salah satu pengertian public relations adalah sebagai suatu kegiatan komunikasi. Dalam proses komunikasi dikenal unsur media berupa saluran yang dapat mengantarkan pesan kepada komunikan. Saluran berupa sarana yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi itu kepada khalayak sasaran. Dengan kata lain, media dapat diartikan sebagai sarana yang berupa unit jaringan kerja alat-alat guna kelancaran jalannya suatu proses kegiatan tertentu. Media komunikasi dapat diartikan sebagai unit jaringan kerja alat-alat yang terlibat dalam proses komunikasi. Atas dasar pihak-pihak yang melakukan komunikasi, ada dua jenis media komunikasi. Pertama, media komunikasi antar personal seperti telepone, surat, telegraf, radiogram, telex faximile, dan sebagainya. Kedua, media komunikasi massa, seperti internet, surat kabar, radio, televise, dan film. Sedangkan dalam hal penggunaannya, selain tergantung dari jenis proses komunikasinya, semua media tersebut dibedakan pula atas sifat yang ada pada media itu. Dalam hal ini ada tiga sifat media, yaitu: 1 auditif hanya bisa didengarkan saja atau dikenal pula dalam sebutan the spoken word, 2 visual hanya bisa dilihat saja atau disebut pula the printed word, dan 3 audio-visual bisa dilihat sekaligus didengarkan suaranya. 27 Dalam kaitannya dengan penggunaan media massa, salah satu media yang saat ini banyak digunakan untuk kegiatan public relations adalah penggunaan sebsite perusahaan. Mengingat peranannya yang penting dalam penyebaran informasiberita kepada masyarakat, juga kepada pemerintah pejabat-pejabat pemerintah, dan dalam pembentukan pendapat umum karena dapat diakses dimana saja dan kapan pun. Menurut Wicaksono Nuradi, hubungan public relations dengan media massa mempunyai lima sasaran, yaitu: a. Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta langkah lembagaorganisasi yang dianggap baik untuk diketahui publik. b. Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan pers liputan, laporan, ulasan, tajuk yang objektif, wajar, dan seimbang balance mengenai hal- hal yang menguntungkan lembagaorganisasi. c. Untuk memperoleh umpan balik mengenai upaya dan kegiatan lembaga organisasi. d. Melengkapi datainformasi bagi pimpinan lembagaorganisasi untuk keperluan pembuatan penilaian assessment secara tepat mengenai situasi atau permasalahan yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan lembagaperusahaan. e. Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang dilandasi oleh rasa saling percaya dan saling menghormati Rachmadi, 1994:54. 28

4. Perkembangan Media a. Media cetak

Kondis i dan karakter media cetak di masing- masing Negara berbeda. Ditentukan oleh sejarah, geografi, politik, ekonomi, agama, konfigurasi kelompok-kelompok etnik, standar pendidikan, ukuran atau luas Negara serta baik-tidaknya fasilitas transportasi dan komunikasi yang tersedia. Selama berabad-abad, London merupakan pusat pers internasional sedangkan Jerman, Italia, Amerika dan berbagai Negara lainnya hanyalah federasi yang merupakan gabungan dari beberapa unit politik sehingga masing- masing Negara tersebut tidak terdapat suatu pusat pers tunggal sperti halnya London Anggoro, 2002: 138. Studi media merupakan kegiatan yang sangat vital bagi para praktisi public relations karena dunia media dan publikasi selalu berubah dari waktu ke waktu. Pertumbuhan media makin mencolok di Negara- negara berkembang seperti Nigeria dimana nama-nama media baru bermunculan demikian cepat dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan serupa juga terjadi di banyak Negara berkembang lainnya seperti di Indonesia dan Negara-negara timur tengah Anggoro, 2002:138. Media cetak di Eropa juga harus menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan baru seperti munculnya fenomena pasar tunggal Eropa. Para penerbit Inggris semakin lama semakin terpacu untuk mengembangkan diri, baik di bidang teknik maupun perkembangan media cetak. Negara- negara yang sangat mengandalkan keandalan serta kesehatan perekonomiannya pada bidang 29 perdagangan internasional semakin lama juga semakin bergantung pada media asing baik untuk keperluan iklan maupun untuk kegiatan-kegiatan public relations. b. Radio Radio merupakan sebuah media utama informasi, hiburan, dan pendidikan massal yang sangat popular. Selama 60 tahun lebih radio menduduki peran sebagai media yang utama, meskipun tentu saja arti pentingnya bervariasi dari satu Negara ke Negara lainnya. Di beberapa Negara terdapat lembaga siaran berskala nasional yang dimiliki dan dijalankan oleh pemerintah sperti British broadcasting Corporation BBC di inggris, The voice of America VOA yang dibentuk Washington sebagai juru penrang selama perang dunia ke dua, serta Radio Republik Indonesia RRI yang menjadi perintis dunia radio di Indonesia setelah kemerdekaan. Belakangan ini, perkembangan radio di Inggris semakin pesat. Ada sebuah stasiun radio komersial berbahasa Inggris yang amat terkenal di Eropa yang dimiliki dan dikelola oleh pihak asing, yaitu radio Luxemburg. Perkembangan radio di Inggris semakin marak dengan munculnya stasiun-stasiun pemancar radio yang berlokasi di tengah-tengah lautan sehingga mereka sering disebut sebagai stasiun radio “bajak laut” pirate stations Anggoro, 2002:146. c. Televisi Pada dasarnya, perusahaan televisi tidak membuat sendiri iklan atau program siaran yang ditayangkan. Hal- hal tersebut dibuat oleh beberapa rumah produksi production house atau perusahaan-perusahaan tertentu yang memfokuskan kegiatannya pada pembuatan acara-acara televisi. 30 Bisnis pertelevisian memang cukup menguntungkan karena tariff iklannya yang cukup mahal. Antara stasiun televisi yang satu dengan yang lainnya diperbolehkan saling bertukar atau berjual-beli program acara. Setiap stasiun televisi harus menyiapkan berbagai macam program untuk menarik khalayak pemirsa. Karena sama halnya dengan artikel feature di media cetak, setiap berita dapat dikaitkan dengan produk barang dan jasa, minat, hobi- hobi khusus, karakter seorang tokoh dan berbagai hal lainnya yang bisa membentuk kaleidoskop program televisi. Belakangan ini kemajuan di dunia pertelevisian semakin pesat. Begitu banyak perubahan yang sudah terjadi yang dengan sendirinya merombak kebiasaan khalayak dalam menikmati acara televisi. Bagi para pemirsa, perkembangan ini merupakan suatu hal yang positif karena memberi mereka lebih banyak pilihan. d. Medium Internet Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah komputer. Dewasa ini, internet telah menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi. Penggunaan internet sudah semakin luas dan mencakup berbagai kalangan. LaQuey menjelaskan bahwa internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia, dan dilihat dari segi jumlah jaringan merupakan orang dan sumber daya yang tersambungkan. Interne t terus menjadi semakin besar, dan arena itu semakin “bernilai”, bahkan setiap menit Rachmadi, 1994:189. 31 Tingkat interaksi dan kecepatan dalam menyampaikan pesan merupakan hal utama yang membedakan antara media dan jaringan global lainnya dari teknologi komunikasi tradisional.

5. Internet sebagai Media Komunikasi Public Relations

Pemilihan media komunikasi yang sesuai dengan sasaran publik sangat penting dalam tahap persiapan dan penyebaran berita. Hal ini disesuaikan dengan potensi yang dimiliki oleh media tersebut, sehingga benar-benar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Salah satu media yang menjadi pilihan banyak perusahaan atau organisasi dalam berkomunikasi kepada publiknya adalah media online. Dijelaskan oleh Simandjuntak, bahwa keberadaan dan pemanfaatan media online ini menjadi penting Karena beberapa alasan, yaitu pertama, perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi dapat membuat industri media massa mengalami perubahan-perubahan yang sangat cepat, sehingga komunikasi massa modern seperti radio, televisi, dan surat kabar menjadi ketinggalan jaman dan dianggap sebagai media tradisional dan konvensional. Kedua, media online sebagai media baru memiliki kemampuan dan karakteristik yang berbeda dengan media konvensional Simandjuntak dkk, 2003:144. Dari alasan yang dikemukakan oleh Simandjuntak di atas maka diuraikan beberapa karakteristik media online, sebagai berikut: a. Bersifat convergent, menyatukan media komunikasi dalam bentuk digital dan elektronik yang didorong oleh teknologi komputer dan diperkuat oleh teknologi jaringan. 32 b. Pengiriman yang cepat karena terjadi proses digitalisasi. c. Adanya interaktivitas yang merupakan komunikasi dua arah antara sumber dengan penerima komunikasi banyak arah antar sejumlah sumber dan penerima. d. Tidak terikat waktu terbit dapat di up-date setiap waktu dengan meng- upload. e. Ruang elektronik yang disediakan lebih luas dan hampir tak terbatas. f. Berpusat pada pembaca reader centric, sehingga media interaktif memberi peluang bagi setiap pengguna untuk mengambil informasi Simandjuntak dkk, 2003:145.

6. Press Release

Pada dasarnya press releasemerupakan berita tentang perusahaan individu, kegiatan, pelayanan atau produk. Berita tersebut dikirimkan atau disiarkan ke media pers sehingga disebut juga siaran pers atau news release. Press release bisa disebut releaserilis adalah sebuah berita atau informasi yang disusun oleh sebuah organisasi yang menggambarkan kegiatannya Kriyantono, 2008:138. Menurut Soemirat 2002:54, “Press Release adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relations Humas suatu organisasi atau perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers atau redaksi media massa TV, radio, surat kabar, majalah untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut. Dilihat dari jenis- jenisnya press release terdapat tiga jenis press release yang berdasarkan pada 33 penekanan topik atau key issue yang ditampilkan yaitu Basic Publicity Release, Product Release dan Financial Release Bivins, 2008:140. Dengan kemajuan teknologi komunikasi, saat ini press release bisa ditulis pada media online website perusahaan. Perusahaan bisa membuat website tersendiri yang berisi berbagai informasi, jadi bukan hanya press release tentang perusahaan yang bisa diakses semua orang termasuk media. Fenomena ini memungkinkan public relations tidak mengirim press release ke media massa bahkan media mencarinya dengan cara mengakses situs perusahaan. Public relations pun dapat secara reguler menulis release meskipun tidak semuanya mengandung nilai berita menonjol. Bukan berarti kehadiran website menggantikan media massa konvensional surat kabar, televisi, atau radio, sifatnya hanya komplementer atau saling melengkapi. Public relations tetap harus megirim press release ke media massa meskipun dia sudah mempunyai situs sendiri, dengan alasan: a. Untuk tetap menjalin hubungan harmonis dengan media, dengan tetap berinisiatif mengirimkan informasi bagi media. Karena jika media mengakses website untuk mencari release berarti media yang aktif mencari public relations hanya menunggu untuk diakses, tidak aktif mengirim berita b. Khalayak yang mengakses website tentu terbatas dibanding khalayak surat kabar, televisi atau radio. Untuk menjangkau khalayak yang lebih luas, maka mengirim press release ke media konvesional tetap perlu dilakukan. 34 c. Media online berfungsi sebagai pelengkap atau kepanjangan tangan dari media konvensional d. Meskipun versi online memungkinkan PR menulis lebih detail, tetapi membaca tulisan di layar komputer lebih sulit dan tidak senantiasa jika membaca tulisan di surat kabar. Karena itu usahakan membuat tulisan yang lebih singkat, jangan lebih antara 1-2 layar. Kriyantono, 2008:266 Berikut adalah persamaan dan perbedaan antara press release dengan berita. 1. Persamaan Press release dan berita memiliki kesamaan dalam hal: a. Sama-sama merupakan informasi yang ditujukan untuk khalayak umum b. Sama-sama harus mengandung news value yang dapat menarik perhatian khalayak c. Sama-sama menuntut adanya teknik penulisan tertentu, seperti 5W + 1H 2. Perbedaan a. Press release 1 Penyampaian kegiatan organisasi, misalnya produsen kecap membuat kegiatan lomba memasak kemudian public relation membuat press release yang berisi informasi tentang kegiatan ini ke media 35 2 Ssebagai bahan atau sumber berita bagi media. Sebuah press release yang dikirim public relations setelah dianggap layak oleh media bisa dimuat dalam bentuk berita. 3 Untuk membina dan menumbuhkan sikap, pendapat atau citra yang baik dari anggota masyarakat kepada organisasi membentuk opini positif. 4 Alat untuk mengalihkan perhatian publik dari fakta yang merugikan organisasi dan emusatkan fakta yang menguntungkan organisasi. 5 Dibuat oleh organisasi atau perusahaan. Beritanya mencakup yang direncanakan yaitu dari even yang dibuat perusahaan b. Berita 1 Dibuat oleh wartawan. Wartawan mencari dan menulis berita untuk diedit redaksi 2 Melaporkan fakta sebagaimana adanya 3 Biasanya banyak untuk peristiwa yang nonrekayasa. Maksudnya adalah peristiwa yang terjadi terjadi dengan sendirinya tanpa direncanakan manusia. 4 Dampak pemberitaan tidak selalu harus berkembang kepada sikap atau pedapat yang baik terhadap apa yang disampaikan malah dapat terjadi yang sebaliknya. 36

7. Efektivitas Website

Secara berkala, public relations mesti memantau hasil yang diperoleh dari penggunaan media online sebaga i media komunikasi dengan publiknya. Beberapa hal yang bisa dilakukan public relations untuk mengevaluasi aktivitas website adalah: a. Menghitung jumlah orang yang mengunjungi dan memberikan informasi rinci mengenai dirinya pada website yang disediakan public relations b. Mengukur tingkah laku khalayak. Pengukuran dapat dilakukan pada beberapa banyak orang yang memberikan umpan balik melalui saluran yang tersedia dan berapa banyak yang menggunakan jasa perusahaan dan sebagainya c. Memantau liputan media. Berapa banyak informasi yang tersedia di website dijadikan sumber berita oleh media. Berkaitan dengan hal ini, public relations perlu mencatat berapa banyak wartawan yang memberikan alamat e-mail untuk mendapatkan release atau informasi lainnya, jumlah wartawan yang berlangganan e-mail public relations, jumlah wartawan yang pernah menggunakan hubungan lewat website dan situs public relations, seberapa lengkap informasi website yang ditulis wartawan, apakah wartawan merasa jelas dan lengkap akan informasi website dan sebagainya. d. Memantau penambahan database. Sifat interet yang one to one memungkinkan public relations mendapatkan informasi rinci tentang khalayak sasaran yang tidak dapat diperoleh dari media konvensional. Informasi- informasi tentang khalayak tersebut akan masuk ke database marketing. Penambahan database ini yang menjadi ukuran efektivitas public relations Kriyantono, 2008:267 37

8. Electronic Public Relations e-PR

E-PR merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh banyak praktisi public relations dalam menjalin hubungan dengan khalayaknya. E-PR adalah penerapan dari perangkat ICT Informations and Communications Technologies yang digunakan untuk keperluan tugas public relations. Tujuannya untuk mempercepat penyampaian informasi dan untuk memberikan respon yang cepat terhadap permasalahan yang muncul. Fokus utama e-PR, menurut Onggo adalah membidik media online dan mengadakan kerjasama dengan mereka untuk menyampaikan pesan-pesan public relations Darmastuti, 2007:145. Keunggulan e-PR dibandingkan dengan PR konvensional: a. Melalui teknologi internet, para praktisi public relations mampu langsung menjangkau audiens mereka tanpa harus diintervensi oleh para penyunting naskah maupun para reporter yang bertindak sebagai penjaga pintu dan yang melakukan sensor terbitnya suatu informasi. b. Membangun hubungan yang bersifat one to one secara cepat dan interaktif. c. Lebih flexibel ekonomis dari public relations yang dilakukan di dunia nyata. d. Menyediakan informasi yang lengkap tentang institusi secara kontinyu dan konstan. e. Respon dengan cepat. 38 f. Public relations konvensional bergantung pada perantara reporter atau wartawan, sedangkan e-PR pesan-pesan koorporat langsung disampaikan kepada target publik. g. Membangun digital brand images. h. Membina hubungan yang baik dengan berbagai media, melalui media center online. i. E-PR digunakan sebagai sarana komunikasi pasar global. j. Dapat langsung memperoleh feedback dari publik serta mengetahui secara langsung keinginan-keinginan mereka. k. Mendukung departemen pemasaran melaui 3 R; relations dengan berbagai target audiens, reputations melalui penggunaan teknologi modern, relevations member informasi yang relevan dengan keinginan target audiens http:dyahsuryani.blogsome.com, diakses tanggal 29 september, pukul 18.00. Berdasarkan kelebihan diatas, ada beberapa hal yang dilakukan public relations melalui media internet adalah: a. Publikasi. Public relations dapat melakukan publikasi tentang perusahaan tempat public relations itu berkarya atau tentang produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan melalui medium internet. b. Media relations. Hubungan dengan media dapat dilakukan melalui internet bahkan dapat dikatakan internet sangat membantu dan mempermudah hubungan dengan media massa. 39 c. Mencari informasi yang up to date. Informasi tentang topik ataupun dapat dicari dengan menggunakan internet. Informasi yang disediakan oleh internet adalah informasi sepanjang jaman dan informasi paling up to date Darmastuti, 2007:149. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan public relations dalam rangka membangun relasi dengan khalayak dengan menggunakan medium internet: a. One-to-one communication Merupakan komunikasi antara satu individu dengan individu yang lain secara face to face. One-to-one communication dapat dilakukan public relations melalui internet dengan beberapa cara: 1 E-mail. Merupakan media penyampaian pesan yang sangat efektif dan efisien dengan biaya yang sangat murah dan dapat menjangkau khalayak pada level internasional. Prinsip kerja e-mail sama persis dengan prinsip kerja surat yang dikirim melalui pos. 2 Chat. Merupakan layanan percakapan online yang biasa digunakan oleh pengguna internet lainnya melalui situs tertentu Darmastuti, 2007:150. b. One-to-many communication Merupakan komunikasi yang dilakukan antara seorang komunikator dengan komunikan yang jumlahnya lebih dari satu atau kelompok. One- to-many communication dapat dilakukan dalam bentuk : 40 1 Mailing list. Merupakan sebuah forum diskusi internet dengan menggunakan e-mail. Satu pesan yang dikirim oleh seorang anggota akan diterima oleh semua anggota. 2 Newsgroup. Merupakan komunitas dunia maya yang bersifat hierarki dan disusun berdasarkan kategori tertentu, seperti sains, kesehatan, bisnis, olahraga, musik dan lain sebagainya Darmastuti, 2007:150. c. Mass communication Merupakan kegiatan komunikasi yang dapat dilakukan oleh public relations dengan menggunakan fasilitas yang disediakan oleh internet. Kegiatan komunikasi ini merupakan kegiatan yang dilakukan public relations untuk menjangkau khalayak dalam jumlah yang besar massa. Layanan informasi yang dapat dilakukan untuk membantu pekerjaan E- PR adalah : 1 www world wide web. Merupakan aplikasi yang paling menarik di internet. Setiap homepage mempunyai alamatnya sendiri- sendiri. Informasi yang diletakkan di WWW disebut homepage. Informasi yang disajikan dalam WWW bukan hanya berupa teks, tetapi juga berupa gambar image, bahkan multimedia. Ada beberapa fasilitas yang disajikan dalam aplikasi ini, yaitu pengunjung dapat mengakses semua informasi dalam bentuk gambar, teks maupun multimedia. Selain itu, pengunjung juga dapat memesan atau membeli barang secara on-line. 41 2 E-Newsletters Newsletter electronic. Merupakan media paling baru yang dapat digunakan oleh public relations untuk membangun hubungan dengan khalayak, serta dapat digunakan untuk menginformasikan produk-produk baru yang dihasilkan oleh perusahaan atau institusi tempet public relations itu berkarya. Selain itu, informasi terbaru yang berhubungan dengan perusahaan dapat disampaikan melalui e-newsletter. Melalui media ini, public relations dapat memposisikan perusahaanya sebagai perusahaan yang terdepan di bidangnya dibandingkan dengan perusahaan- perusahaan lain. 3 Layanan jaringan internet. Yang termasuk layanan jaringan internet adalah Publik Relations Newswire, Internetwire, Businesswire, dan sebagainya. Layanan ini dapat digunakan public relations sebagai media untuk melakukan press release. 4 Media Relations. Adanya fasilitas ini akan membantu public relations untuk menjalin hubungan dengan institusi media yang ada Darmastuti, 2007:155.

9. Hubungan antara Humas dengan Analisis Isi

Beranjak dari tujuan dan fungsi humas, maka di sini dapat dijabarkan mengenai ruang lingkup pekerjaan humas yang disingkat menjadi PENCILS, yaitu: a. Publications and Publicity yaitu mengenalkan perusahaan kepada publik. b. Events, mengorganisasi event atau kegiatan sebagai upaya membentuk citra 42 c. News, pekerjaan seorang punlib relations adalah menghasilkan produk- produk tulisan yang sifatnya menyebarkan informasi kepada publik, seperti press release, newssleter, berita dan lain- lain d. Community involvement, public relations mesti membuat program-program yang ditujukan untuk menciptakan keterlibatan komunitas atau masyarakat sekitarnya. e. Identity Media, merupakan pekerjaan public relations dalam membina hubungan dengan media, pers. f. Lobbying, public relations sering melakukan upaya persuasi dan negosiasi dengan berbagai pihak g. Social investment, pekerjaan public relation untuk membuat program- program yang bermanfaat bagi kepentingan dan kesejahteraan sosial. Kriyantono, 2008:23 Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa hubungan antara humas dengan analisis isi adalah sangat erat karena dengan adanya tugas dan fungsi humas dalam menjalankan tugasnya tersebut akhirnya dapat diketahui tentang isi dan ruang lingkup dari kegiatan tersebut. Dengan ditempatkannya kegiatan yang dilakukan oleh humas ke dalam website perusahaan, maka hal tersebut akan diketahui oleh banyak khalayak. Jadi apa yang dilakukan oleh humas dalam suatu perusahaan ketika dimasukkan ke dalam website perusahaan, khalayak akan mengetahui tentang isi dari kegiatan tersebut. Selain itu dengan analisis isi Humas bias menentukan topik atau berita yang akan ditampilkan dalam website sehingga mengundang antusiasme khalayak untuk melihat isi website. 43

F. Definisi Konseptual

Definisi konseptual pada dasarnya memberikan pengertian yang lebih jelas dari istilah judul “tema-tema pemberitaan dalam press release pada website PT. Indosat” dan memberikan gambaran umum mengenai konsep atau variabel yang akan diteliti. 1. Pesan komunikasi Pesan merupakan seperangkat tanda dan lambang yang memiliki nilai atau makna tertentu. Pesan disampaikan komunikator kepada komunikan untuk mewujudkan motif komunikasi Fisher,1996:364, sedangkan komunikasi menurut Harold Lasswell adalah “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect” pihak komunikator membentuk encode pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu Effendi, 1994:10. Jadi pesan komunikasi adalah seperangkat tanda dan lambang yang memiliki makna tertentu yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan media tertentu untuk menimbulkan efek tertentu. 2. Praktek Public Relations Praktek Public Relations adalah aktifitas yang berkenaan dengan kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh public relations sebagai upaya pembentukan opini dan citra perusahaan. 3. Website Dalam perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini, penyampaian informasi tidak terbatas hanya dengan memanfaatkan media cetak atau 44 elektronik. Internet sebagai media online menjadi salah satu pilihan dalam menyebarluaskan informasi, salah satunya publisitas dengan menggunakan sebsite perusahaan. Ada beberapa pesan komunikasi yang dapat disampaikan oleh public relations melalui website, diantaranya: a. Penyampaian informasi yang bukan hanya berupa teks, tetapi yang berupa gambar image, bahkan multimedia. b. Penyampaian pesan yang dapat digunakan untuk membangun hubungan dengan khalayak, ataupun informasi mengenai produk- produk baru yang dihasilkan oleh perusahaan atau institusi. c. Penyampaian informasi-informasi terbaru, terkait dengan keadaan perusahaan. 4. PT.Indosat PT. Indosat merupakan perusahaan provider telepone seluler terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memanfaatkan media online website dalam menyebarkan informasi yang berkaitan dengan perusahaan. Dengan adanya website ini, diharapkan publik PT.Indosat khususnya, dan masyarakat pada umumnya dapat memantau informasi terkini ataupun yang telah lalu sesuai dengan kepentingan masing- masing publik.

G. Metode Penelitian