Berdasarkan kriteria penilaian peringkat, nilai EAQ 92 merupakan peringkat : 2
b. Rasio pembiayaan bermasalah NPF - Rasio Penunjang
Rasio pembiayaan bermasalah dihitung dengan cara JPB atau jumlah pembiayaan bermasalah dibagi dengan JP atau jumlah pembiayaan. JPB
merupakan jumlah pembiayaan yang tergolong dalam kolektibilitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah yang berlaku. sedangkan JP merupakan jumlah pembiayaan
yang dimiliki oleh bank. Di PD. BPRS Kota Bekasi, JPB atau jumlah pembiayaan bermasalah adalah sebesar
Rp 1.970.865 dan JP atau jumlah pembiayaan adalah sebesar Rp 13.303.065 lihat tabel 4.3.
100 065
. 303
. 13
. 865
. 970
. 1
. x
Rp Rp
=
82 ,
14 .
Rp =
Berdasarkan kriteria penilaian peringkat, nilai NPF 14,82 merupakan peringkat : 4
c. Rasio tingkat rata-rata pengembalian pembiayaan hapus buku ARR -
Rasio Observed
92 =
100 JP
JPB NPF
=
Rasio tingkat rata-rata pengembalian pembiayaan hapus buku dihitung dengan cara Average atau rata-rata dari RV atau Recovery Value dibagi
TWO atau Total Write Off. RV atau Recovery Value merupakan nilai pembiayaan yang berhasil ditagih kembali oleh BPRS setelah dihapus buku.
Sedangkan TWO atau Total Write Off merupakan jumlah pembiayaan yang telah dihapus buku oleh BPRS.
Di PD. BPRS Kota Bekasi, RV atau Recovery Value adalah sebesar Rp 0 dan Total Write Off adalah sebanyak 6 pembiayaan lihat lampiran data
Recover Rate.
100 6
x Average
= =
Berdasarkan kriteria penilaian peringkat, nilai ARR 0 merupakan peringkat : 5
d. Rasio Nasabah Pembiayaan Bermasalah NPB - Rasio Observed
Rasio Nasabah Pembiayaan Bermasalah dihitung dengan cara JNB atau jumlah nasabah pembiayaan bermasalah dibagi dengan JNP atau jumlah
nasabah pembiayaan. JNB merupakan jumlah nasabah pembiayaan yang tergolong dalam kolektibilitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet jumlah
rekening sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah yang
berlaku. Sedangkan JNP merupakan jumlah nasabah pembiayaan yang dimiliki oleh bank. jumlah rekening.
100 =
TWO RV
Average ARR
Di PD. BPRS Kota Bekasi, JNB atau jumlah nasabah pembiayaan bermasalah adalah sebanyak 95 rekening pembiayaan dan JNP adalah
sebanyak 557 rekening pembiayaan lihat lampiran data kolektibilitas pembiayaan.
100 557
95 x
= 06
, 17
= Berdasarkan kriteria penilaian peringkat, nilai NPB 17,06 merupakan
peringkat : 5
e. Rasio Haircut Rasio Observed
Rasio Haircut dihitung dengan cara exposure enhancement atau agunan yang diperhitungkan dibagi APYD atau aktiva produktif yang
diklasifikasikan. Di PD. BPRS Kota Bekasi, Exposure enhancement atau agunan yang
diperhitungkan adalah sebesar Rp 2.440.284 dan APYD atau aktiva produktif yang diklasifikasikan adalah sebesar Rp 1.121.277 lihat tabel 4.3.
100 x
APYD t
Enhancemen Exposure
Haircut =
100 277
. 121
. 1
284 .
440 .
2 x
Rp Rp
=
63 ,
217 =
100 JNP
JNB NPB
=
Berdasarkan kriteria penilaian peringkat, nilai Haircut 219,71 merupakan peringkat : 1
Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Rasio Faktor Kualitas Aset
FAKTOR NAMA RASIO
JENIS RASIO NILAI RASIO
PERINGKAT 1. Rasio EARNING ASSET QUALITY
Utama 92
2,00
2. Rasio FINANCING PERFORMANCE Penunjang