Penilaian faktor kualitas aset asset quality Jumlah Aktiva Produktif 11.332.200 Jumlah Aktiva 11.650.811

1 CAR U 49,57 1 1.00 1.00 1.00 2 CAR P 0,01 2 3 ECR O 100,93 1 4 EDR O 2,94 1 5 FI O 74,94 1 Tabel 4.2 Perhitungan agregasi rasio faktor permodalan di atas menunjukkan faktor permodalan PD. BPRS Kota Bekasi memperoleh peringkat 1, mengindikasikan posisi modal PD. BPRS Kota Bekasi sangat kuat untuk menutup risiko kerugian dan melakukan hapus buku Write Off akibat penurunan kualitas aktiva.

2. Penilaian faktor kualitas aset asset quality

Dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor : 824PBI2006 tentang Penilaian Kualitas aktiva bagi Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah, disebutkan bahwa aktiva produktif yang dinilai kualitasnya meliputi pembiayaan, Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, dan penempatan dana pada bank lain. Pengertian kualitas dimaksudkan sebagai keadaan pembayaran pokok atau angsuran pokok dan bagi hasil oleh nasabah serta tingkat kemungkinan diterimanya kembali yang ditanamkan dalam surat-surat barharga atau sering juga disebut dengan istilah kolektibilitas. Adapun penilaian kualitas aktiva non produktif meggunakan dasar Agunan yang Diambil Alih AYDA. Tabel 4.3 Data Kualitas Aktiva PD. BPRS Kota Bekasi 30 Juni 2008 Dalam Ribuan Rupiah Aktifa Produktif LANCAR K.URANG LANCAR DIRAGUKAN MACET JUMLAH Aktifa Produktif 1. SWBI 2. Penempatan pada bank lain 3. Piutang Murabahah 5.105.782 618.669 428.595 6.153.046 4. Piutang salam 5. Piutang istishna 6. Piutang Qardh 113.550 113.550 7. Pembiayaan Mudharabah 8. Pembiayaan Musyarakah 5.565.950 753.693 106.448 6.426.091 9. Ijarah 546.918 55.126 8.334 610.378 10. Ijarah Muntahia Bittamlik 11. Piutang Transaksi Multijasa

12. Jumlah Aktiva Produktif 11.332.200

1.427.488 543.377 13.303.065 Aktifa Non Produktif 13. Agunan yang diambil alih 318.611 318.611 14. Jumlah Aktiva Non Produktif 318.611 318611

15. Jumlah Aktiva 11.650.811

1.427.488 543.377 13.621.676 16. Aktiva yang diklasifikasikan 713.744 407.533 1.121.277 selain pada bank konvensional ket: Aktiva produktif yang diklasifikasikan: 50 x KAP kurang Lancar + 75 x KAP Diragukan + 100 x KAP Macet Sumber: data keuangan perusahaan yang diolah Dalam melakukan kegiatan penanaman dana, bank mempunyai risiko kerugian atas kegagalan penanaman dananya. Untuk menjaga agar bank mampu dan siap menanggung risiko kerugian dari penanaman dana tersebut dan untuk menjaga kelangsungan usahanya, maka BPRS wajib membentuk penyisihan penghapusan aktiva, baik aktiva produktif maupun aktiva non produktif berupa cadangan yang harus dibentuk sebesar presentasi tertetu berdasarkan kualitas aktiva. Tabel 4.4 Data Penyisihan Penghapusan Aktiva PPA 30 Juni 2008 Dalam Ribuan Rupiah PPA yang wajib dibentuk PPAPWD PPA yang telah dibentuk Aktiva Cadangan Umum Cadangan Khusus CadanganUmum Cadangan Khusus Aktiva Produktif 1. Penempatan pada bank lain 2. Piutang Mrabahah 25.529 - 29.275 51.922 3. Piutang Salam 4. Piutang Istisna’ 5. Piutang Qardh 568 - 6. Pembiayaan Mudharabah 7. Pembiayaan Musyarakah 27.830 - 40.000 70.000 8. Piutang Multijasa

9. Jumlah PPAP